Chapter 61

12.6K 1K 167
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Hello guys?

Miss me? Or my story?

Selamat reading semoga pada suka.

Typo bertebaran...

.......

Author POV

"Say good bye sayang semoga neraka menerima mu dengan bahagia" ucap orang itu mengarahkan senjatanya tepat mengarah Asya di mana kepala gadis itu yang menjadi sasarannya.

Dorrrr

Syutt

Akhhhhh

"2 kali aku gagal dalam melindungi gadisku dan untuk sekarang tidak lagi" ucap seseorang yang memakai topeng gold dengan ukiran mahkota di tengah-tengahnya.

Terlihat sebuah pisau lipat berukiran naga pada ganggangnya itu menancap sempurna di lengan laki-laki yang ingin menembak Asya tadi dan juga terlihat telapak tangan kanan laki-laki itu bergetar hebat dan berlubang mengeluarkan darah yang sangat banyak akibat tembakan dari laki-laki bertopeng itu.

"Cih. Aku heran pada seseorang yang mengaku cinta tapi malah ingin melenyapkan" decih laki-laki itu di akhiri kekehan sinis menatap laki-laki yang sedang merintih kesakitan persis seperti cacing kepanasan sambil berguling-guling di rooftop tempat mereka berada sekarang.

"Apakah cinta selucu itu sekarang?" lanjut laki-laki bertopeng itu menikmati wajah laki-laki yang sangat kesakitan itu padahal lukanya hanya secuil. cih

"Tapi apakah itu bisa di namakan cinta atau hanya dendam orang tercintamu yang busuk itu tapi sayangnya orang tercintamu sudah berada di alam lain. Huhu sungguh menyedihkan" ucap laki-laki itu mulai berjalan mendekati laki-laki yang terkapar itu, sungguh lemah. ck.

"Dan dengan beraninya laki-laki labil ini ingin membalaskan dendam sang orang tercinta pada gadisku yang polos itu" cengkraman kuat sangat kuat yang di dapat laki-laki itu membuatnya kembali merintih kesakitan.

"Apakah anak muda ini seperti kucing yang mempunyai nyawa sembilan, huh"

"Kenapa kamu hanya diam hah!! Jawab saya GERALDO MAXIME HENDRAWAN!" ucap laki-laki bertopeng itu di akhiri bentakan sambil menendang kepala Gerald dengan kuat.

Ya, orang yang menginginkan kematian Asya adalah Gerald, laki-laki yang dulunya berstatus sebagai tunangan Mona tetapi di hadapan para sahabat hanya mengaku sebagai pacar.

Sudah sejak awal melihat Asya, Gerald jatuh hati oh atau mungkin obsesi? Ntahlah! Dan saat masih berstatus sebagai tunangan Mona laki-laki itu menembak Asya, readers udah pada tau dong ya kejadian yang sangat memalukan untuk Gerald itu, tapi sayang Asya menolak mentah-mentah seorang Gerald.

Dan setelah kejadian itu Gerald mulai berniat untuk menyingkirkan Asya terlebih sang tunangan, Mona membenci Asya sejak dulu membuatnya mendapat dukungan dari Mona tapi laki-laki itu kembali bernasib malang saat mengetahui sang tunangan yang mati di tangan tunangan Asya membuatnya semakin membulatkan niatnya itu.

"Kenapa diam bocah? Kau takut heh" ucap laki-laki bertopeng itu sengaja memancing amarah laki-laki muda di hadapannya.

"Takut? Takut sama lo? Haha cuih ga guna gue takut sama lo" ucap Gerald menatap remeh laki-laki bertopeng di depannya ini tapi berbeda dengan tubuhnya yang sudah menunjukkan ketakutan yang besar.

"Haha oh ya?" tanya laki-laki bertopeng itu memperhatikan Gerald yang sudah gemetar takut merasakan aura yang di keluarkan laki-laki bertopeng.

"Kalo saya lempar kamu dari sini kamu mati ga ya?" ucap laki-laki bertopeng itu layaknya orang berpikir mengukur ketinggian tempatnya sekarang.

ANGELASYA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang