Assalamualaikum wr.wb
Heyyo gengs..
Selamat membaca..
Typo di mbe mbe😁
....
Di sebuah rumah sakit, tepatnya di sebuah ruangan khusus yang sangat luas terdapat dua orang ah tidak maksusdnya 5 orang tapi 3 di antara mereka sudah lelap dalam mimpi indah mereka, maklum karena matahari sudah berganti tugas dengan bulan yang sekarang bersinar bersama para bintang di langit gelap.
"Hon?" panggil laki-laki yang sangat tampan itu sedang duduk di samping brankar gadisnya yang terbaring.
"Hmmm?" dehem gadis itu tanpa menatap lawan bicaranya tapi setia menatap wajah mungil yang tertidur lelap di sampingnya, yap siapa lagi jika bukan Adel.
Laki-laki yang tak lain adalah Kevan itu berdiri mengambil tubuh mungil putrinya dari samping gadisnya dan memindahkannya di atas matras tebal di dekat brankar gadisnya itu.
"Kev lo apa-apaansih mindahin Adel!" protes Asya dengan suara kecil melihat Adel yang bergerak tak nyaman saat di pindahkan oleh daddynya.
"Sekarang bisa fokus sama aku aja honey?" tanya Kevan tak memperdulikan protesan Asya.
"Apa?!" tanya Asya garang beralih menatap Kevan setelah memastikan Adel kembali nyaman dalam tidurnya.
Kevan berpindah menaiki brankar gadisnya dan berbaring di samping gadisnya itu dengan tangan kanannya yang dia ubah menjadi bantal Asya dan tangan kirinya memeluk perut ramping Asya.
"Don't leave me" ucap Kevan dengan nada lemah tanpa berani menatap gadisnya ini.
Ya mungkin bagi orang yang sangat mengenal Kevan melihat tingkah Kevan sekarang akan merasa aneh dimana orang yang paling di takuti dan di hormati di dunia ini takut kehilangan seorang gadis berbeda dimana dulu dia tak pernah segan untuk mengabiskan banyak nyawa banyak manusia.
"Apaansih Kev gue ga bakal ninggalin lo" ucap Asya mulai serius dengan pembahasan Kevan.
"Aku tidak akan membiarkan seorang pun mengambilmu dariku honey" ucap Kevan mulai menatap teduh wajah cantik Asya sambil mengelus lembut pipi tembam Asya.
"Udah ah ga usah lebay, tidur" ucap Asya merintah Kevan dan mulai menutup matanya tanpa memperdulikan Kevan yang memberengut kesal karena tidak di pedulikan.
"Tidur Kev" printah Asya dengan nada dinginnya saat merasakan tangan besar mengelus perutnya.
"Semoga nanti ada anak kita disini" ucap Kevan penuh harap sambil mengusap perut rata Asya.
"Mimpi ga usah ketinggian Kevan, udah ah tidur" ucap Asya menyingkirkan tangan Kevan dari atas perutnya.
Kevan mulai menuruti keinginan gadisnya untuk tidur karena ingat jika gadis cantiknya ini masih dalam proses penyembuhan jadi dia menahan untuk tidak membuat gadisnya ini kesal.
*
02 . 12 AM
"Kev" ucap Asya yang bangun dari tidurnya saat merasakan cacing perutnya yang meronta-ronta ingin di beri asupan.
"Kev bangun dong" ucap Asya terus menggoyangkan lengan kekar Kevan yang melingkar di atas perutnya.
"Khmmm" dehem Kevan berusaha membuka matanya yang seperti di lem.
"Kev" ucap Asya saat Kevan sudah bangun dari tidurnya walaupun masih terlihat setengah sadar.
"Kenapa honey hoaaammm?" tanya Kevan sambil menggaruk kepalanya yang gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELASYA√
Teen FictionCerita pertama saya😊 Baru belajar bikin cerita😁 Maafkan jika banyak typo ya😊 Jika ada yang keberatan tentang tokoh atau alurnya silahkan komen ya😊 Jangan jadi silentreaders😂 ..... Seorang gadis yang cantik manis imut lugu di hadapan orang orang...