CPL 7

15K 950 6
                                    

Cause I need you to see
That you are the reason.
(ʘᴗʘ✿)

****

Bruk!

"Akhirnya nyampe juga. Kangen banget gue sama kasur, berapa tahun nggak ketemu coba," gumam Diana dramatis sambil menenggelamkan wajahnya.

Ia sangat lelah, Alvaro baru saja pergi setelah mengantarkan dirinya.
Diana mendesah saat mengingat perkataan Alvaro yang mengancam dirinya bahwa laporan program baru harus sudah ada dimeja pria itu besok. Ck!

"Saya tidak mau tau laporan itu harus sudah siap dimeja saya. Kalau tidak kamu saya keluarkan dari tim saya!"

Diana hanya bisa mengumpat dalam hati. Mana berani ia membantah atasannya itu.

Ting

Diana menoleh kearah ponsel miliknya yang  berada dimeja samping tempat tidur. Banyak pesan  masuk, baik pesan privat maupun  group chatnya.

Diana membuka group yang hanya beranggotakan tiga rekan kerjanya.

Ini group!

Rizky domber:
Besok ada yang mau ikut gue cari bahan buat dekorasi?

Rani Cute:
Nggak bisa, sorry. Gue besok nemenin bang Yaksa bikin rentetan program baru.

Rizky domber:
yang lain?

Bang Yudi pelit:
Ajak Diana aja. Dia kan cuman ngurusin naskah doang, ajak dia.

                        Diana Savanna  A:

Iya, ajak gue aja Ky, tapi  nanti kita makan siangnya mampir dulu ke rumah makan padang ya ya ya😊

Mas Yudi pelit:
Ngulanjak nih bocah.  Dari mana aja lu?

Rizky domber:
Okey! apapun untukmu😉

    Diana Savvana A:
Dari tadi sih bang awkoko.
Abis cari makan gue.

Rizky so sweet aww jadi pengin nabok haha...


Mas Yudi pelit: Serah lo dah Na!Sekarang bubar! gue mau kencan sama bini gue! JANGAN GANGGU!

Rani Cute:
yang udah ngga perawan mah beda ya:)

Rizky domber:
perawan? Lo pikir abang ipar gue berkelamin ganda, Ran

Mas Yudi pelit:
lucnut! Mulut kalian mau gue sumpelin celana dalam mimi peri?! Gue laki TULEN!

                       Diana Savanna A:
           Btw jari yang ngetik bukan  mulut wehehe


Mas Yudi pelit:
Sama aja! Sana tidur kalian, cuci tangan, kaki,  baca doa terus tidur. Jangan lupa bangun entar malah kebablasan

Rizky domber:
Bukan abang ipar gue! Asli!

Diana tertawa membaca rentetan chat dari group nya itu. Setiap malam selalu ada bahan untuk dijadikan lelucon oleh mereka, sehingga Diana tidak bosan saat berada di kosannya.

Cold Produser Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang