Mulmed Diana😍
Is that just me and my imagination(◔‿◔)
Halu terus sampe jadi nyata(ʘᴗʘ✿)***
Semua mata dibalik ruangan kaca tertuju pada seorang perempuan yang sedang berjalan sambil bernyanyi tidak ingat kondisi. Ia berjalan sepanjang koridor dan masuk ruangannya tanpa memperdulikan tatapan semua orang yang menjurus kearahnya.
Entah apa yang merasukimu
Apa itu setan kribo, genderwo
Hingga kau tega menghianatiku yang cuman porotin duitmu~Lagu yang tengah viral itu terus disenandungkan dengan sedikit improvisasi hinga orang itu sampai kemeja kerjanya.
"Anjir! Ngga lo ngga semua teross aja nyanyi lagu itu. sumpah yah gue bosen banget denger lagu itu, sampe-sampe gue pengin ngungsi ketempat yang lagu itu ngga kedengaran."
"Hahaha ngungsi diketek gue sini. Adem ayem!"
Plak
"Ih sakit Ran! Kejem amat sama temen sendiri!" Diana mengelus kepalanya sambil meringis pelan.
Rani sipelaku penjitakan, menatap sinis perempuan yang memang menjadi rekan kerja sekaligus sahabatnya.
"Lagian masih pagi Diana! Lo udah buat kuping gue overdosis lagu itu!"
Diana mencebik."Apa salah dan dosaku sayang. Kalo ngga mau denger tutup kuping aja, sekalian tutup usia," katanya sambil terkekeh.
"Sialan! malah nyumpahin!"
"Lagian lagunya enak kok, Ran.
Entah apa yang merasukimu. Lama-lama orang pada kerasukan," ucap Diana terbahak.Akhirnya mereka berdua mulai tertawa saat membahas seputar lagu yang sedang viral tersebut.
Diana dan Rani menoleh saat langkah kaki terdengar mendekat kearah mereka.
"Buset dah tuh muka datar amat kaya papan gilesan dibalik," celetuk Diana saat melihat Yudi berjalan menuju kearahnya disusul adik iparnya-Rizky yang mengekor dibelakang Yudi.
Rani menyenggol lengan Rizky yang sudah berdiri disampingnya. "Napa abang lo, Ky? Ngga dapet jatah mbak Ayu?"
"Kagak tau, perasan tadi ngga kaya gitu deh," jawabnya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Mas Yudi, lo kenapa dah, sakit? kok keringetan?" tanya Diana
Yudi tidak bergeming. Tangannya mengepal kuat sambil berkeringat.
"Bang/mas," seru mereka serempak.
Cesss
Bunyi ban bocorr kah?
1 detik
2 detik
14 detik
Butuh waktu untuk menyebar!
"Eh eh kok bau-bau ngga enak gini ya?" ucap Rani sambil mengendus-ngendus udara.
"Kaya bau sampah gitu," timpal Rizky
"Baunya ngalahin keteknya mimi peri," tambah Diana.
"Emang lo pernah cium keteknya mimi peri?" tanya Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Produser Love (COMPLETE)
General Fiction#Bagaskara1 Rasa sakit terkhianati oleh orang yang berarti di dalam hidupnya. Membuat dia berfikir tidak akan pernah lagi mengenal cinta. Menutup semua perasaan yang mencoba masuk kedalam hatinya, hingga membuat hatinya tak ingin ada yang mengisiny...