CPL 14

12.5K 901 7
                                    

Besok puasa rajab yuk (≧▽≦) Bagi yang menjalankan ya(◍•ᴗ•◍)

***

Diana turun dengan terus bergumam sebal kepada Vina, saat undakan kelima. Tak sengaja kakinya terpeleset. Dan bagai adegan slow motion, Diana terjatuh dari atas.

Brukk

"Aww!"

"Shit!"

"Diana!"

"Anjay, adegan tivi!"

____________________________________

Semua orang diruangan tersebut bersorak heboh saat melihat adegan langka itu.

"Ini mah kagak usah bikin Ftv lagi, murni nih kalo yang ini. Cie ..." celetuk salah satu orang yang berada di sana.

Diana masih tergeletak dilantai hem lebih tepatnya di badan seseorang yang tidak sengaja jatuh tertimpa dirinya.

Mata mereka saling bertemu. Diana masih sangat terkejut, sedangkan orang dibawahnya hanya tersenyum penuh arti.

"Udah kali pandang-pandangnya. Kasihan tuh yang dibawah berat." Diana mengerjap dan kembali sadar, ia langsung berdiri dan gugup.

"Si Rizky menang banyak ya? enak tuh dikekepin badan Diana."

"Bilang aja lo iri!"

"Eh Kalo ngemeng suka ..."

"Suka?"

"Suka bener hahahaha..."

Diana menghiraukan semua celetukan dari rekannya.
"Lo nggak apa-apa, Ky?" tanyanya mengulurkan tangan membantu Rizky bangun.

Rizky menggeleng. Ia  menerima uluran tangan Diana berdiri dari lantai,"Nggak papa. Santai aja, Lo yang nggak apa-apa?"

"It's, okey. Gue nggak papa, makasih ya, ky.

"Diana, Rizky mau lagi tuh." Rizky yang tadinya tersenyum langsung menatap datar Tito yang menyindirnya.

"Berisik!"

"Na, lo nggak apa-apa?" Vina datang dan segera memeriksa barang kali ada luka pada tubuh Diana.

"Aww..." Semua orang melihat kearah Diana yang meringis.

"Na, lo kenapa?" tanya Vina lagi.

Diana menghempaskan tangan Vina dari tubuhnya,"Tangan lo terlalu neken bahu gue, nggak bisa diem ya apa? pusing nih badan gue lo puter-puter!"

Vina cengengesan dan segera meminta maaf.

"Aduh pasti sakit ya?" Diana mengalihkan pandangannya menatap kearah Rizky.

Cold Produser Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang