24.1 Reuni

6.6K 418 10
                                    

Happy Reading.
Jangan lupa vomentnya.

•••


Ponsel yang berada di atas tempat tidur terus saja berdering. Adrian yang sedang duduk disofa mengejerkan beberapa pekerjaannya di laptop berjalan menuju tempat tidurnya untuk mengambil ponsel Ana. Sang empunya ponsel tengah berada di dapur makan buah.

Pria itu mengernyit saat melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari beberapa teman Ana dan banyak sekali chat dari grupnya yang memanggil-manggil Ana untuk muncul di grup tersebut, begitupun dengan personal chat Citra, Aulia, dan Darren.

Sebelum membalas chat teman-teman Ana yang sepertinya sangat penting, ia mematikan laptopnya terlebih dulu.

Chat yang pertama kali Adrian buka adalah chat Darren -sahabat Ana, sekaligus siswanya dulu. Ia membaca deretan chat yang Darren kirimkan pada Ana yang belum dibaca. Setelah itu, Adrian membuka chat Citra dan Aulia, ia hanya membacanya tanpa ada niat untuk membalas.

Yang terakhir grup chat Ana bersama teman-teman, tanpa membaca satu-persatu ia sudah tahu bahwa mereka semua merencanakan acara reuni yang akan dilaksanakan pada hari ini.

Insyaallah nanti gue dateng. Hanya itu yang Adrian katakan pada grup istrinya.

•••

Adrian tersenyum melihat Ana yang sedang memakan nasi gorengnya. Dipeluknya Ana dari belakang membuat wanita itu terlonjak kaget.

Ana yang sedang menikmati nasi gorengnya tiba-tiba terlonjak kaget saat tangan besar memeluknya dari belakang.

"Astaga, Ayah! Bikin kaget aja," protes Ana.

Adrian tertawa kecil dan mengecup pipi Ana, lalu duduk di sampingnya.

Pria itu mengambil alih piring Ana yang berisi nasi goreng dan menyuapi istrinya itu dengan telaten.

"Kok, belum siap-siap, sih, Yah?" tanya Ana sambil mengunyah nasi gorengnya.

"Hari ini aku enggak ke kantor, Sayang."

"Loh? Kenapa? Bukannya kamu ada meeting penting, ya?"

Adrian mengendikkan bahunya dan memasukkan sesuap nasi goreng ke mulutnya. "Udah enggak penting," jawabnya enteng.

Ana mengernyitkan keningnya bingung. Bukannya tadi suaminya itu mengatakan bahwa ada meeting penting dengan salah satu pengusaha yang terkenal di Eropa untuk mengajaknya berkerja sama, bahkan Adrian bolos mengajar di sekolah -paksaan Ana- demi bisa bekerja sama dengan pengusaha terkenal dari Eropa itu, tapi kenapa sekarang pria itu malah tidak ingin pergi ke kantor.

"Kok, malas, sih? Pokoknya kamu harus ke kantor. Mandi sana, abis itu siap-siap," titah Ana sambil melotot dan memasang wajah galaknya.

Bukannya takut, Adrian tertawa geli melihat ekspresi wajah wanitanya yang sangat lucu. Ia mencubit gemas pipi Ana. Mau bagaimanapun ekspresi marah Ana, itu tetap terlihat sangat lucu di matanya.

"Sakit tau," protes Ana dan mengelus pipinya yang menjadi korban gemes Adrian.

Adrian bangkit dari duduknya dan merangkul pundak Ana seraya berkata, "Maaf, Sayang." Ia mengecup berkali-kali pipi wanitanya yang terlihat merah karena ulahnya.

Ana mengangguk mengiyakan. Ia menatap Adrian yang telah duduk di tempatnya seperti tadi. "Kenapa enggak mau ke kantor? Ini meeting penting, lho, Sayang. Kamu juga udah bolos ngajar dan kenapa kamu enggak mau ke kantor?"

Sebelum menjawab pertanyaan Ana, pria itu mengambil minum untuk Ana dan untuk dirinya.

"Sayang, kamu, ya, yang paksa aku untuk enggak ke sekolah aja," ralat Adrian.

"Iya, deh," ucap Ana seraya menyengir.

"Meeting ini udah enggak penting dari awal, besok juga aku bisa meeting lagi, lagian perusahaan itu yang ngajuin kerja sama ke perusahaan kita, jadi aku bebas nentuin kapan mau meetingnya---"

"Sombong," cibir Ana memotong ucapan Adrian.

"Haruslah, Sayang. Udah, ah, lupain meeting meeting itu dulu, sekarang ada yang lebih penting dari itu."

Ana menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"

"Reuni."

•••

T
B
C

MAAF YA PENDEK BANGET. BESOK AKU LANJUTIN LAGI.

PASTI CERITA INI MAKIN MEMBOSANKAN, IYA 'KAN? NGAKU AJA DEH. ATAU KALIAN MALES BACA CERITA INU GEGARA UPDATENYA LAMA?

SORRY YA KARNA KETERLAMAAN UPDATENYA.

JANGAN LUPA VOMENTNYA. SATU VOTE MAUPUN COMMENT DARI KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AKU.

FOLLOW IGKU (KHINAAAAAAAA) BAKAL DIFOLLBACK KOK.

GOWA, 11 SEPT 19
REVISI, 20 FEB 20

My Protective Daddy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang