Selamat membaca.
Jangan lupa vomentnya.Setelah mandi, Letta memasuki kamar Alex. Sang empunya kamar tengah tidur pulas dengan pakain sekolah yang masih lengkap. Bahkan sepatunya belum terlepas.
Letta melepaskan sepatu dan kaos kaki Alex. Ia ikut telungkup di punggung Alex yang tidak bergerak sedikitpun saat ia menaikinya.
"Bang, bangun dong," ucap Letta sambil menusuk-nusuk pipi kanan Alex.
"Bang." Kali ini Letta masih menusuk kedua pipi Alex membuat cowok itu bergumam tak jelas.
"Bang, ke rumah Fian, yuk," ajak Letta.
Alex bergumam tak jelas lagi membuat Letta terkekeh pelan.
Dengan jail Letta menutup lobang hidung Alex menggunakan jari telunjuknya membuat kembarannya itu susah bernapas dan akhirnya mengerjapkan matanya.
Hoammm
"Jangan ganggu, Dek, aku ngantuk banget," gumam Alex dan menutup matanya kembali.
"Bagun, Bang. Ayo, ke rumah Fian," rengek Letta.
"Ngapain, Dek? Kalo kamu mau minta ijin sana."
"Abang aja, deh, aku takut."
"Ngapain takut, sih? Turun dulu, Ta, Abang, mau balik."
Letta menjatuhkan tubuhnya di samping Alex dan membiarkan Alex mengubah posisi tidurnya menjadi telentang.
"Ya udah, kalo kamu gak mau minta ijin ke Ayah, aku lanjut tidur aja mendingan," ancam Alex sambil membelitkan kakinya ditubuh Letta —menjadikannya bantal guling— dan menutup matanya kembali.
"Eh, jangan dong. Iya, deh, aku yang ijin ke Ayah. Abang mandi sana."
"Ijin aja dulu, kalo Ayah kasi ijin baru, deh, aku mandi. Kan, percuma kalo aku mandi terus Ayah gak ijinin kita," ujar Alex.
"Gak percuma, Bang. Mandi sana! Aku mau minta ijin ke Ayah dulu."
•••
"Yah, boleh gak aku sama Bang Alex, pergi ke rumah Fian?" tanya Letta sambil mengusap pipi halus Fauzan yang berada di gendongan ayahnya.
"Ke rumah Fian mau ngapain?" tanya Adrian balik.
"Jenguk, Yah. Fian lagi sakit," jawab Letta.
"Bukannya tadi Fian ke sekolah, ya?" tanya Adrian, lagi.
"Iya, Yah. Tadi emang Fian ke sekolah tapi dia lagi sakit."
"Sakit apa?"
"Demam, Yah. Boleh gak, Ayah?" Letta menatap Adrian denga menggunakan puppy eyes andalannya.
Adrian menatap Fauzan yang berada digendongannya dan mengecup pelipis bayinya itu.
"Boleh, deh, tapi Ayah yang nganter kalian, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Daddy [SELESAI]
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM BACA. BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA ;) SEKUEL ADRIAN(A) ~~~ "Pulang sekolah gak boleh keluyuran, jangan jajan sembarangan di sekolah, kalo ada tugas kelompok suruh teman kalian datang ke rumah, gak boleh pergi ke rumah teman kal...