41. Pak, jeleknya kapan sih?

4.8K 462 29
                                    


Sejak mengandung baby triplet, Ana memiliki ngidam aneh saat usia kandungannya menginjak 7 bulan. Wanita itu meminta Adrian agar menumbuhkan rambut di sekitar di atas bibir, dagu dan pipi belakang atau yang biasa kita sebut dengan berewok. Dan sejak itu Adrian dengan patuh mengiyakan ngidam istrinya, wajahnya yang mulus dan bersih seketika menjadi kasar karena mulai ditumbuhi rambut saat dua bulan tidak bercukur.

Entah kapan Ana menyukai pria berberewok, mungkin saat ia menonton film atau membuka jejaring sosialnya dan melihat pria berberewok yang semakin membuat ketampanannya semakin berkali-kali lipat.

Dan, sepertinya Adrian juga mulai menyukai berewok yang tumbuh di dagu dan pipi belakangnya. Karena sampai sekarang berewok itu masih bertahan.

Ayah dari sembilan anak itu sekarang penggemarnya semakin banyak karena ketampanannya semakin naik berkali-kali lipat, bahkan pelakor-pelakor yang tidak tahu malu itu malah menggodanya secara langsung atau lewat media sosial dan pastinya Ana yang akan membalas mereka dengan sikap bar-barnya membuat pelakor itu berhenti menggoda Adrian.

Jika Ana membalas para pelakor di akun sosial media Adrian, ia akan memberi tahu mereka bahwa yang balas chat mereka adalah istri dari pria tampannya yang tengah mereka goda.

Dan, Adrian yang sekarang kini lebih dewasa, jantan, seksi, dan jangan lupakan ketampanannya yang bertambah berkali-kali lipat.

Adrian keluar dari mobil diikuti Alex, Letta, dan Bagas. Beberapa siswi menjerit saat melihat kedatangan keluarga yang memiliki gen mendekati sempurna itu, karena semua anggota keluarganya memiliki wajah tampan dan cantik.

Semenjak Bagas sekolah di sana juga, semua para siswi tambah mengidolakan keluarga Adrian.

Para siswa-siswi itu menghampiri Adrian, bukan untuk mengajak foto atau berbicara, tapi ini kesempatan mereka untuk menyentuh tangan Adrian yang benar-benar sangat nyaman jika digenggaman. Mereka
mengantri untuk menyalim tangan Adrian, bahkan mereka sempat juga menggoda Adrian, Alex, dan Bagas.

Letta memutar bola matanya jengah. Siswa-siswi itu sangat menyebalkan menggoda keluarganya, mungkin jika melihat dua kurcaci dirumahnya mereka akan semakin menggila, terlebih jika melihat baby triplet mungkin siswa-siswi akan seperti di film yang pernah ia tonton —para sisiwinya ada yang kejang-kejang mendadak, mimisan, pingsan, kesurupan, dan lain-lain— sangat berlebihan.

Saat ini Adrian memakai koas dan celana training. Tampilan guru olahraga. Di lehernya terdapat kalung pemberian istri tercintanya, kalung putih itu ia masukkan ke dalam kaos.

Saat acara salim-saliman itu selesai, Adrian dan ketiga anaknya melanjutkan jalannya.

Saat dikoridor, mereka berempat mendengar pujian akan ketampanan Adrian dan kedua anak cowoknya.

"Masyaallah, ganteng banget Ya Allah."

"Pak, anaknya yang satu itu buat saya aja, ya? Ganteng banget, sih, kalian! Letta juga cantik."

"Letta, bagi nomor saudara lo dong?"

"Bagas, follback ig gue dong, ntar gue DM, ya?"

"Kak Alex, tambah ganteng, deh, bagi nomornya dungs?"

Dan masih banyak lagi kicauan siswa-siswi yang berada di koridor.

Saat Bagas pamit masuk ke kelasnya, Adrian tersenyum membuat para siswi-siswi menjerit histeris melihat senyum Adrian yang sangat menawan.

"Pak Adrian, ganteng banget!"

"Gakuku ganana liat ketampanan Bapak yang subhanallah sekali!"

"Pak Adrian, aku rela lahir batin jadi istri kedua Bapak."

"Jadi pembantu Bapak juga gak masalah."

"Pak, jeleknya kapan, sih? Ganteng mulu perasaan. Kalo gini bisa-bisa aku jadi pelakor kalo liat ketampanan Bapak tau gak?"

My Protective Daddy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang