Happy Reading.
Jangan lupa vomentnya.••••
Alex dan Letta berlari kencang menuju parkiran diikuti oleh Fian dibelakangnya.Saat mendapat informasi bahwa sang bunda akan melahirkan dari Fian, mereka langsung berlari keluar kelas tanpa memedulikan tasnya.
Entah siapa yang mengabari Fian bahwa bundanya akan melahirkan hari ini, padahal perkiraan dokter bundanya akan melahirkan minggu depan. Kenapa juga bukan salah saru dari mereka yang diberi informasi malah Fian yang notabenenya adalah sahabat mereka.
Alex dan Letta akan menanyakan itu nanti yang terpenting sekarang harus ke rumah sakit secepat mungkin.
"Fian, kunci mobil lo mana?" pinta Alex tak sabaran.
"Gue, kan, gak bawa mobil," ucap Fian polos.
Alex melotot mendengar Fian yang sangat polos mengatakan bahwa ia tidak membawa mobil, lalu kenapa cowok itu ikutan berlari dengannya jika ia tidak membawa mobil.
Alex pikir Fian berlali bersamanya dan Letta karena Fian akan menawarkan mobilnya untuk ditumpangi. Ia berdecak kesal dan menjulurkan tangannya —minta sesuatu— pada Fian.
"Apa?" tanya Fian bingung.
"Kunci motor lo, Yan," gemes Alex.
Fian mengangguk seraya terkekeh pelan, lalu merogoh kantong celananya. Saat mendapatkan kunci motor yang Alex minta, Fian memberikan pada Alex.
Tanpa menunggu lama lagi, Alex menggandeng tangan Letta dan berjalan menuju motor Fian yang terparkir di ujung sana.
"Tungguin, woyy!" teriak Fian saat si kembar malah meninggalkannya.
"Lo ngapain ikut, sih? Kan, motor lo cuma satu, jadi masuk aja sono, gue gak mau gotik sama lo," protes Letta.
"Idih, siapa juga yang mau gotik, gue pinjem motor Gilang kali, lagian gue juga mau liat calon adik ipar gue. Udah, ah, buruan, nanti kita telat lagi." Tanpa menunggu respon kedua kembar itu, Fian menarik tangan Letta untuk berdiri di sampingnya.
"Loh? Letta sama gue aja, lo sendiri," ucap Alex saat Fian hendak memakaikan helm pada Letta.
Fian menggeleng dan malah menyuruh Letta duduk di boncengannya setelah mengikat hoodie miliknya ke pinggang Letta. Rok sekolah Letta memang tidak terlalu pendek seperti Ana dulu, tapi tetap saja mata para cowok mengundang terus memandangnya.
Entah kenapa Letta malah nuruti Fian dan sekarang ia duduk diboncengan cowok itu.
Saat di gerbang mereka dicegat oleh satpam dan menanyakan mereka ingin kemana. Dengan sabar Alex menjawab dan menyampaikan bahwa mereka akan ke rumah sakit karena bundanya akan segera melahirkan.
Tanpa bertanya lagi, satpam itu membukakan gerbang untuk mereka, karena ia juga tahu bahwa Alex dan Letta anak dari Adrian, berarti istri dari Adrian akan melahirkan. Satpam itu berdoa untuk kelancaran persalinan istri dari Adrian yang sangat baik pada keluarganya.
Alex dan Fian membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Letta yang duduk di boncengan Fian hanya bisa memeluk erat perut Fian dan menumpukan dagunya di punggung Fian.
Fian malah tersenyum bahagia bisa merasakan Letta duduk diboncengannya, terlebih lagi gadisnya itu memeluknya dengan erat. Ia takkan melupakan hari ini karena untuk pertama kalinya saat ia mengenal Letta bahkan menyukainya sekarang ia tidak pernah merasakan Letta duduk diboncengannya. Kalian pasti tahu alasannya apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Daddy [SELESAI]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA. BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA ;) SEKUEL ADRIAN(A) ~~~ "Pulang sekolah gak boleh keluyuran, jangan jajan sembarangan di sekolah, kalo ada tugas kelompok suruh teman kalian datang ke rumah, gak boleh pergi ke rumah teman kal...