Bel istirahat berbunyi. Jennie keluar kelas dan menatap sekitar. Dia sengaja tidak pergi ke kantin terlebih dahulu karena ia yakin jika Jungkook akan menghampirinya dan mengajaknya makan bersama. Bahkan ia menolak ajakan beberapa temannya dan bersikeras menunggu kekasihnya.
"Apakah kamu yang bernama Jennie?" Suara itu mengalihkan perhatian Jennie. Ia mengangguk dan tersenyum setelah menatap ke arah suara.
"Iya, saya Jennie." Jawab Jennie seraya menundukkan kepalanya. Demi apapun ia tak menyangka jika senior tertampan di sekolah ini mengajaknya berbicara.
"Eum.. Maukah kamu makan bersama denganku?" Tanya Taehyung. Jennie terlihat ragu namun tak lama kemudian ia pun mengangguk. Merekapun berjalan beriringan menuju kantin.
"Kalau boleh tahu, kenapa Senior Kim mengajak saya makan bersama?" Tanya Jennie seraya menatap wajah Taehyung yang terlihat tampan meski dari samping.
Taehyung menghentikan langkahnya dan menatap Jennie lekat. Kedua tangannya bergerak meraih jemari Jennie dan dipegangnya lembut.
"Jennie-ssi, aku tahu mungkin kamu merasa jika aku adalah orang yang aneh. Tapi jujur, sejak lama aku memperhatikanmu. Kamu adalah gadis yang cantik, cerdas dan baik. Beberapa minggu ini otakku selalu terpenuhi olehmu. Kurasa, aku menyukaimu. Bagaimana menurutmu?" Tanya Taehyung dengan tatapan teduhnya.
Jennie menunduk seraya memainkan ujung rambutnya. Taehyung tersenyum miring saat melihat rona merah di pipi gadis itu.
"Ma..maaf, tapi saya sudah memiliki kekasih." Ucap Jennie ragu.
"Jeon Jungkook?" Tebakan Taehyung mampu menarik atensi Jennie. Jennie menegakkan kepalanya dan menatap Taehyung.
"Bagaimana Senior tahu?" Tanya Jennie.
"Sudah kubilang jika aku memperhatikanmu sejak lama. Aku benar-benar menyukaimu. Kumohon, jadilah kekasihku." Taehyung menatapnya memohon. Jennie menggigit bibir bawahnya dan menatap Taehyung bingung. Pasti gadis itu tengah bimbang.
Taehyung menatap sekeliling sekilas dan mendapati Jungkook yang tengah berjalan ke arahnya. Sebuah ide muncul begitu saja di otaknya.
"Jennie, aku menyukaimu." Taehyung berucap dan kemudian mencium pipi Jennie tepat saat merasa keberadaan pemuda Jeon sudah dekat dengannya.
Jennie membolakan matanya. Ia sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Taehyung padanya.
"KIM TAEHYUNG! APA YANG KAMU LAKUKAN, BANGSAT!" Jungkook berujar dan dengan cepat mendorong tubuh Taehyung dan menghimpitnya di dinding sekolah. Tangannya dengan kuat mencengkeram kemeja Taehyung.
"Apa yang kamu lakukan pada kekasihku, Bangsat?!" Tanya Jungkook dengan wajah emosinya. Taehyung hanya menyeringai dan menatap meremehkan pada Jungkook.
"Seperti yang kamu lihat, aku baru saja menciumnya." Jawab Taehyung santai tanpa ada sedikitpun rasa bersalah.
"Sialan!"
Bugh
Satu tonjokan melayang begitu saja mengenai pipi Taehyung.
"Senior Kim!" Jennie dengan cepat menghampiri Taehyung yang tengah mengusap darah yang keluar di sudut bibirnya.
"Jungkook, apa yang kamu lakukan?!" Bentak Jennie dengan tatapan tajamnya.
"Jennie, kenapa kamu membelanya? Dia baru saja melecehkanmu!" Jungkook menatapnya tak percaya. Apa-apaan kekasihnya ini. Bagaimana bisa ia membela lelaki bangsat yang tanpa aturan menciumnya begitu saja. Bahkan Jungkook yang notabenenya adalah kekasihnya saja belum pernah melakukan itu padanya.
"Siapa yang dilecehkan?!" Tanya Jennie.
"Apa maksudmu? Apa kamu menyukainya?" Tanya Jungkook.
Jennie menatap Taehyung sejenak dan kembali menatap Jungkook.
"Iya, aku menyukainya. Kita putus saja." Ucap Jennie final dan kemudian mengajak Taehyung pergi.
"Jennie! Ah sialan!"
Jungkook berbalik dan kembali ke kelas dengan emosi yang meluap. Jungkook bersumpah akan membalas rasa sakit hatinya pada bajingan Kim Taehyung.
"Aku akan membalas semua ini Kim!" Batin Jungkook menggebu-gebu.
"Haha.. Rencanaku berhasil juga." Taehyung tersenyum penuh kemenangan. Sampai mati pun ia tidak akan membiarkan siapapun memiliki Jeon Jungkook. Katakan saja jika Taehyung gila. Memang itu benar adanya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
B A N G S A T [KV]
Espiritual[COMPLETE] Kim Taehyung adalah manusia terbangsat yang pernah Jungkook kenal.