Bab 35

4.7K 470 65
                                    

Daniel berjalan menatap satu bangunan dengan dua orang yang berdiri di depannya. Bangunan itu sedikit usang serta banyaknya coretan pilox menjadi pelengkap dekorasinya. Daniel tersenyum pada pemuda yang tengah menyambutnya di sana.

"Bagaimana?" Tanya orang itu setelah melakukan high five dengannya.

"Aku menemukannya." Ucap Daniel diiringi senyum miringnya.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?" Tanya salah satu pemuda yang berdiri di sampingnya.

"Tentu saja menghancurkannya." Ucap Daniel dengan wajah pongahnya.

"Kau sungguh pendendam ha?" Ucap salah satu pemuda itu seraya mengusap punggungnya.

"Tentu saja. Daniel sangat tidak suka jika ada seseorang yang menjatuhkan harga dirinya. Kamu sungguh paham akan hal itu kan Hoon?" Sahut salah satu temannya dan diangguki oleh keduanya.

"Kamu sungguh mengenalku dengan baik Ong." Ucap Daniel seraya menepuk pundak pemuda yang dipanggil Ong itu.
.
.
.

Jungkook tersenyum menatap interaksi antara mamanya dan sang kekasih. Ini adalah pertama kalinya bagi Jungkook mengenalkan Taehyung sebagai kekasih kepada mamanya. Awalnya sang mama sedikit terkejut karena setahunya sang anak sangat membenci pemuda Kim itu. Namun ia merasa lega, lebih baik melihat mereka bersama dari pada melihat mereka yang selalu bertengkar.

"Mama sangat senang melihat kalian bersama." Ucap mama seraya memotong beberapa sayuran yang akan dimasaknya.

"Aku bahkan tidak menyangka jika akhirnya aku dan Jungkook akan bersama. Aku pikir dia sangat membenciku dulu." Ucap Taehyung seraya melirik kekasih yang duduk tak jauh dari tempatnya.

"Mama yakin Jungkook tak akan tahan lama-lama membenci orang semanis dirimu. Lihat saja, bahkan sekarang ia rela melakukan segalanya untukmu." Ucap sang mama diiringi tawa menggodanya.

"Terus saja mengolok diriku." Gerutu Jungkook. Ia mempoutkan bibirnya dengan kedua alis yang menukik tajam.

"Hei, aku berbicara kebenaran." Bela Taehyung. Jungkook hanya mendengus melihat mama dan kekasihnya yang seolah tersenyum mengoloknya.

"Terserahmu saja. Untung aku cinta." Ucap Jungkook yang membuat mama dan Taehyung terkekeh gemas. Lucu sekali menggoda kekasihnya itu. Jungkook jika di rumah tak akan sungkan menunjukkan sisi manjanya dan Taehyung suka melihatnya.
.
.
.

30 menit telah berlalu, beberapa makanan sudah terhidang di atas meja. Mama, Jungkook dan Taehyung sudah duduk di tempatnya dengan piring yang siap di hadapannya.

"Mari silakan makan." Ucap mama menyilakan Taehyung dan Jungkook untuk makan. Merekapun mengambil beberapa lauk yang akan di makannya.

"Jungkook, berdoa." Taehyung berbisik pada Jungkook dan memberikan isyarat untuk memimpin doa.

Jungkook menyatukan kedua tangannya di atas meja. Taehyung juga melakukan hal yang sama. Mama yang melihat apa yang dilakukan anaknya dan Taehyung pun ikut melakukan hal yang sama. Mata mereka terpejam dan kemudian mengaminkan doa yang Jungkook ucapkan.

"Bapa, terima kasih atas berkah yang Engkau berikan pada kami hari ini. Terima kasih atas kebahagiaan serta nikmat yang selalu Engkau beri. Berikanlah berkah serta kenikmatan pada makanku malam ini. Serta berikanlah perlindungan dan kesehatan bagi kami, Amen."

"Amen."

Merekapun membuka mata setelah doa yang dipanjatkan Jungkook selesai. Mama tersenyum bangga dan lega. Selama ini tak pernah ada yang memimpin doa di saat makan bersama. Taehyung sungguh memberi dampak positif bagi anaknya.

"Sekarang mari kita makan." Taehyung berucap dengan ceria. Senyuman kotak khasnya membuat dua orang di sampingnya turut tersenyum.

"Terima kasih, Taehyung." Ucap mama dengan diiringi senyum tulusnya. Tangannya mengusap lengan Taehyung lembut.

"Terima kasih untuk apa, Ma?" Taehyung mengerjapkan matanya.

"Terima kasih sudah mengubah Jungkook menjadi lebih baik dari sebelumnya." Jelas mama Jungkook diiringi senyum manisnya.

"Taehyung tidak melakukan apa-apa Ma. Itu hanya kebiasaan yang selalu diajarkan kedua orang tuaku padaku. Jadi tanpa sengaja aku selalu melakukan itu di manapun aku berada." Jelas Taehyung.

"Kamu anak yang baik, Taehyung. Jungkook tidak salah memilihmu." Ucap mama Jeon seraya mengusap surai lembut Taehyung.

"Ma, ayo kita makan. Aku sungguh merasa lapar." Ucap Jungkook dengan nada manjanya. Taehyung dan mama tersenyum dan kemudian mengambil beberapa makanannya.

"Aku mencintaimu Taehyung." Jungkook mendekat dan membisikkan kata itu di telinga Taehyung. Taehyung hanya tersenyum menunduk menyembunyikan kedua pipinya yang bersemu merah.

"Wah, apakah ini masakan yang dibuat Taehyung? Enak sekali." Puji Jungkook setelah memasukkan satu suapan japchae ke dalam mulutnya.

"Itu karena dibantu oleh mama." Sahut Taehyung.

"Tapi tetap saja ini hasil kerja kerasmu juga. Kamu membuatku bangga." Jungkook mengusap pipi Taehyung lembut dan sedikit mencubitnya.

"Ekhem! Masih ada mama lho di sini." Ucap mama dengan nada menggodanya. Ketiganya pun tertawa dan kemudian melanjutkan makannya.

Bersambung...

Maaf agak telat updatenya. Jangan bosan menunggu dan jangan lupa vote dan komennya.

Selamat membaca semuanya...
🤗🤗

Dapat salam nih dari Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat salam nih dari Taehyung.

"Jangan lupa bahagia ya? I purple you 💜"

B A N G S A T [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang