Pagi-pagi sekali Taehyung sudah datang ke sekolah. Ia sengaja berangkat lebih awal karena nanti ada ulangan dan dia belum sempat belajar. Setelah sampai, ia berjalan menuju loker untuk menaruh sebagian bawaan yang membuat tasnya menjadi berat. Sore nanti rencana ia akan bermain basket terlebih dulu, oleh karena itu ia membawa baju ganti hari ini.
Suasana sekolah cukup sepi dan Taehyung tidak begitu peduli. Ia melangkah seraya merogoh saku celananya untuk mengambil kunci lokernya. Langkahnya kemudian terhenti kala memperhatikan sebuah tulisan yang tertera di pintu lokernya. Ia perlahan mendekat dengan menyipitkan mata, mencoba membaca tulisan bertinta merah di atas kertas berwarna kuning itu.
Berhati-hatilah Kim Taehyung! Hidupmu tak akan aman selama kamu bersama dengan Jeon Jungkook. Jauhi dia sekarang juga jika kamu ingin selamat!
Taehyung mengepalkan tangannya. Desiran amarah seolah melonjak di kepalanya kala membaca ancaman murahan yang diletakkan di lokernya. Dengan cepat ia mengambil tulisan itu dan merematnya kuat.
"Bangsat! Siapa yang berniat bermain denganku? Kita lihat saja siapa yang akan menang. Sialan!"
Taehyung semakin meremat tulisan itu dan berniat membuangnya, namun ia mengurungkan niatnya.
Ia membuka lokernya dan menaruh kertas itu ke dalam sebuah kotak yang ia siapkan untuk menyimpan beberapa nilai hasil ulangannya. Taehyung menghela napas kasar. Moodnya mendadak buruk hanya karena kertas sialan itu. Ia kemudian membuka tas dan mengeluarkan baju gantinya lalu menaruhnya di sana.
Grep
Taehyung terkesiap saat kedua lengan kekar memeluknya dari belakang. Hampir saja ia memberontak, namun aroma parfum yang menguar membuatnya urung melakukannya.
"Jungkook? Issh... Kamu membuatku terkejut." Jungkook melepaskan pelukannya dan menampilan cengiran kelincinya. Taehyung memutar tubuhnya dan menatap Jungkook dengan ekspresi datarnya.
"Maaf membuatmu terkejut, Baby." Jungkook berujar seraya merapikan poni sang kekasih. Tumben sekali kekasihnya ini tidak memakai headband seperti biasanya.
Taehyung hanya menghela napas dan kemudian tersenyum. Ia tak ingin menunjukkan rasa kesalnya karena teror murahan yang menyapa paginya.
"Kenapa berangkat sendiri hm? Aku tadi mampir ke rumahmu dan maid bilang kamu sudah berangkat." Jungkook mengunci pergerakan Taehyung dengan menempatkan satu tangannya di sisi kiri Taehyung.
"Aku ingin belajar karena nanti ada ulangan. Aku lupa tidak belajar semalam." Ucap Taehyung dan kemudian berbalik memunggungi Jungkook untuk menutup kembali pintu lokernya.
"Tumben tidak menggunakan headband? Kamu tidak berniat bersikap manis di depan siswa yang lain kan?" Tanya Jungkook. Taehyung memutar bola matanya dan kembali menghadap kekasihnya.
"Aku belum memakainya, Jeon. Posesif sekali." Ucap Taehyung dan kemudian merogoh tasnya untuk mengambil headbandnya.
"Baby? Ada apa?" Jungkook dapat menangkap guratan kekesalan di wajah kekasihnya. Apakah ia melakukan sesuatu yang salah?
Taehyung hanya diam sembari memasang headband di kepalanya. Ia mengabaikan Jungkook yang melihatnya penuh tanya.
"Tae, apakah perkataaanku senyinggungmu? Maafkan aku." Jungkook berujar dengan wajah bersalahnya. Meski ia belum tahu betul letak salahnya di mana, tapi melihat wajah Taehyung yang kesal seperti ini membuatnya tidak lega.
Taehyung menatap netra Jungkook dan kemudian tersenyum. Jungkook masih tetap memperhatikan pergerakannya.
"Tidak ada yang salah, Kookie. Aku hanya merasa sedikit badmood saja. Maaf." Ucap Taehyung dan kemudian melayangkan kecupan di pipi Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
B A N G S A T [KV]
Spirituale[COMPLETE] Kim Taehyung adalah manusia terbangsat yang pernah Jungkook kenal.