Bab 15

7.8K 763 114
                                    

Taehyung buru-buru mendorong tubuh Jungkook dan menatap ke arah pintu. Di sana udah ada Mingyu yang membolakan matanya menatap mereka berdua.

"Kalian?" Mingyu menjeda ucapannya. Mengerjapkan matanya beberapa kali menatap Jungkook dan Taehyung bergantian.

Jungkook hanya memutar malas bola matanya. Bangsat sekali si Mingyu ini karena sudah merusak moment romantisnya dengan Taehyung.

"Kenapa?" Tanya Jungkook kesal.

"Kalian berciuman?" Tanyanya lagi. Asli kalau tidak ingat membunuh orang itu dosa, sudah pasti Jungkook akan membunuh manusia ini. Buat apa masih bertanya jika tadi ia sudah melihatnya? Bedebah!

"Kata siapa? Aku hanya membantu Taehyung membersihkan kotoran di bibirnya. Kita tidak berciuman. Iya kan Tae?" Jungkook dengan cepat mencari alasan. Beruntung posisi mereka tadi membelakangi pintu. Bisa jadi Mingyu memang lemot dan tidak menyadari bahwa benar itu adalah ciuman.

"I...iya. Ka...kami tidak berciuman." Taehyung segera berbicara setelah Jungkook memberikan isyarat untuk menjawab.

Mingyu masih terdiam di tempatnya. Matanya mengerjap seraya menatap kedua temannya itu lekat-lekat sebelum sebuah cengiran muncul di wajahnya.

"Hahahah... Kalian pikir aku sepolos itu? Tidak usah bohong. Aku tau kalian berciuman. Uhuy... Sejak kapan kalian pacaran?" Tanyanya seraya berjalan mendekat pada Jungkook dan Taehyung.

Sumpah Jungkook sangat kesal sekarang. Buat apa dia bertanya tadi? Kalau begini kan jadi tambah malu karena ketahuan beralasan. Ditambah dengan muka menyebalkannya itu. Bolehkah Jungkook menonjok anak itu?

"Kami belum pacaran." Jawab Jungkook. Ia membenarkan posisi duduknya seraya melirik Taehyung yang diam menunduk di sampingnya. Jungkook tahu, pasti Taehyung merasa tak nyaman dengan jawabannya barusan.

"Lalu kenapa kalian berciuman kalau kalian tidak pacaran?" Tanya Mingyu bingung. Perlahan ia mendudukkan dirinya di ranjang tempatnya.

"Aku berencana mengajaknya pacaran tapi kamu mengganggunya. Sialan!" Jungkook berucap. Sesekali melihat ke arah Taehyung untuk melihat responnya. Tapi anak itu masih saja diam, Jungkook dapat melihat jelas guratan merah di pipinya. Ah kemana perginya sisi bangsat Kim Taehyung? Kenapa dia begitu menggemaskan sekarang? Kalau aja si sialan Mingyu itu tidak ada, sudah pasti Jungkook akan menyiumi Taehyung sekarang.

"Hehehe... Maaf. Aku kembali untuk mengambil sesuatu. Aku sama sekali tak berniat mengganggu kalian. Tadi hanya reflek saja karena terkejut. Em.. Baiklah. Kalian bisa melanjutkannya setelah ini." Mingyu berucap dan kemudian berdiri mengambil sesuatu di dalam tas yang ada di dekat ranjang yang didudukinya.

"Aku akan kembali ke tempat acara. Tenang, aku tak akan cerita ke siapa-siapa. Hehe..." Setelah itu ia berlalu meninggalkan Jungkook dan Taehyung. Memang benar kejadian barusan itu hanya kebetulan. Mingyu tak ada niat untuk mengganggu aktifitas kedua temannya itu.

"Ah Jungkook,  aku malu!" Ucap Taehyung seraya membenamkan wajahnya ke bantal.

"Hei sudah, tidak apa-apa. Semua orang juga pernah berciuman. Wajar kok." Ucap Jungkook seraya mengelus punggung Taehyung menenangkan.

"Tapi kan tetap malu Kook! Aku tak biasa berciuman sebelumnya." Ucap Taehyung teredam. Ia kemudian memiringkan kepalanya agar dapat melihat wajah Jungkook setelahnya.

"Aku harus gimana?" Ucapnya dengan wajah yang memerah. Aigoo... Kenapa Taehyung jadi menggemaskan begini? Apalagi mata kucingnya yang membola dan berkaca-kaca itu. Astaga, Jungkook tak tahu jika Kim Taehyung semenggemaskan ini.

"Sudah, bersikap biasa saja. Kalau kamu begini, pasti Mingyu akan senang menggodamu. Jadi, tidak apa-apa. Anggap saja tadi tidak terjadi apa-apa." Ucap Jungkook dengan begitu mudahnya. Taehyung menegapkan badannya dan menatap Jungkook seksama.

"Eung... Jungkook?" Taehyung menjeda ucapannya. Ekspresinya sudah berubah sekarang. Terlihat lebih serius (?)

"Iya?" Kenapa jadi Jungkook yang gugup sekarang?

"Emm... Tentang yang kamu katakan ke Mingyu barusan. Kamu bilang kamu akan mengajakku pacaran?" Tanya Taehyung ragu. Tatapannya masih tetap mengarah pada pemuda Jeon yang ada di hadapannya.

"I...iya." Sialan! Kenapa harus menjadi gagap tiba-tiba?

"Ooh..." Taehyung mengangguk dan menunduk memainkan ujung kaosnya. Jungkook yang melihat itu langsung mengacak surainya frustasi dan kemudian memegang kedua pundak Taehyung, mengarahkannya agar dapat berhadapan.

"Taehyung dengar! Maafkan aku selama ini bersikap dingin padamu, suka mengajakmu bertengkar dan berlaku kasar padamu. Maafkan aku." Taehyung mendongakkan kepalanya dan menatap Jungkook.

"Sejak mendengarmu berbicara dengan Jimin di rooftop, aku selalu memikirkanmu. Aku rasa itu biasa hingga waktu singkat yang kita lalui bersama akhir-akhir ini. Di situ aku sadar kalau yang aku rasakan ini tidak biasa. Jadi, Kim Taehyung, maukah kamu menjadi kekasihku?" Jungkook merasa lega setelah mengucapkan segalanya. Kedua mata mereka terpaku satu sama lain untuk beberapa saat.

"Ka...kamu serius?" Tanya Taehyung.

"Apakah aku terlihat main-main?" Jawab Jungkook. Taehyung menatap lekat mata Jungkook sebelum meraih tubuh itu untuk dipeluknya erat.

"Aku juga mencintaimu. Sudah lama aku memendam rasa ini untukmu. Makasih karena kamu juga memiliki perasaan yang sama denganku." Taehyung melepas pelukannya dan menatap Jungkook dengan diiringi senyuman manisnya.

"Aku mau menjadi kekasihmu." Ucapnya.

Jungkook tersenyum lebar. Rasanya ada ribuan kembang api yang meletup di hatinya. Ia sangat bahagia. Jungkook dengan cepat menarik kepala Taehyung dan menyatukan bibir keduanya. Awalnya hanya sebatas kecupan biasa hingga berubah menjadi sebuah lumatan lembut dan intens di keduanya. Jungkook melepas tautan bibirnya dan menatap Taehyung lembut.

"Aku mencintaimu, Kim Taehyung."

Bersambung...

Selamat pagi semuanya!
Hehe... Apa ini?
Entahlah, ngalir begitu saja. Semoga kalian suka. Aku tunggu vote dan komennya... 🤗🤗💜💜💜

B A N G S A T [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang