Love In The Past [END]

Lahirnya Sang Matahari Terbit

tolong baca dengan seksama !

Author Note:

Aku selaku author akan menjelaskan sedikit tentang kehidupan Sunny, kalau kalian pengen baca langsung ke topik, mulailah membaca cerita ini dari chapter : Gadis Gila

Hadirmu menyinari dunia
(Ohh.... Sunny)

"O'eeekkk ..... O'eeeeeeekkkk !" terdengar indah suara seorang bayi perempuan yang langsung memecah ketegangan seluruh keluarga kekaisaran Gyeonggui.

Tak lama setelah itu, tampaklah matahari terbit dari ufuk timur membawa cahaya lembut memasuki kamar tempat Sora sang permaisuri melahirkan dan mengenai wajah sang putri kecil.

Sontak saja semua orang tersenyum bahagia penuh haru menyaksikan kelahiran putri yang telah dinantikan.

Yuan sang Kaisar langsung menggedong putri yang telah dibungkus kain. Ia menciumi pipi ranum itu beberapa kali.

Perlahan air mata penuh keharuan mengalir di pipi Sora dan seluruh keluarga kekaisaran yang ada disana.

" Lihatlah anak kita, dia sangat cantik .... wajahnya persis sepertimu, sangat cantik dan diberkati " tutur Yuan sembari menyerahkan putri itu ke Sora.

"Mmmm... wajahnya merupakan perpaduan dari kita " Sora tertawa kecil sambil memegangi pipi anaknya lembut.

" Wajahnnya adalah turunan dariku ...." sahut Minji sang ibu Suri dan semuanya tertawa.

" Adik kecilnya dimana ? aku mau lihat ...." rengek Pangeran Dansae melompat lompat karena
ditutupi kerumunan.

" Kau mau lihat ?" goda Hyuk yang merupakan adik dari Yuan.

" Iya paman.... ".

" Tidak boleh !" gurau Hyuk.

Sontak saja Dansae berlinang air mata karena sudah lama ia menantikan kehadiran seorang adik setelah hidup selama 8 tahun.

Melihat ekspresinya yang mengiba, semua pun tertawa. Pipi gembulnya yang memerah membuat semua orang tak tega untuk mempermainkannya.

" Maafkan paman ya..., sini paman gendong " tawar Hyuk.

" Wahhh, makasih paman ...." senyum pun merekah di bibir mungil Park Dansae.

Dansae begitu antusias melihat adiknya yang begitu bersinar, matanya berbinar menatap bayi mungil nan sangat cantik itu.

" Dia sangat cantik, bolehkah aku mencium pipinya ?" tanya Dansae polos.

" Kalau tidak boleh bagaimana ?" Hyuk mulai menggoda.

" Huwa....... kenapa tidak boleh paman...... ? " tangis Dansae langsung pecah dan mengundang tawa semua yang ada disana.

" Yakk, jangan buat dia menangis Hyuk " omel minji seraya mencubit pipi Hyuk.

" Hahahhaha.... kenapa kau menangis ha.... ? paman tadi hanya bergurau, mana mungkin paman tidak membolehkan sang putra mahkota yang tampan ini mencium adiknya " Hyuk mencubit pipi Dansae yang gembul.

" Berarti boleh.......?" Dansae berhenti menangis.

IYA TUAN PARK DANSAE .....
Hahhahahaa.....
ucap semua orang disana secara bersamaan.