Jinyoung tak pernah merasakan kehidupan yang benar-benar normal, bahkan dia tidak berlaku normal ketika makan, dan setiap kali dia makan, Jaebum selalu merasa tegang dibuatnya.
“bisakah kau santai sedikit Park Jinyoung? Caramu duduk dan caramu mengambil makanan terlalu kaku, rileks…rileks….!!” Ujar Jaebum yang sejak tadi mengunyah makanan dengan sangat santai.
Jinyoung tak menanggapi, dia bahkan mengunyah dengan cara yang sangat pelan, tak boleh ada bunyi sedikitpun saat dia makan, dia bahkan tak akan bicara, adat keluarga bangsawan memang seperti itu. Ketika semua temannya sibuk berceloteh tentang banyak hal, dia justru menjadi pendengar setia.
Ini yang dia katakan akan menjadi orang normal? Dia justru tak bisa lepas dari aturan-aturan kecil seperti ini, dan begitu sangat sulit untuk menjadi orang normal.
Jam istirahat berakhir….
Semua penghuni sekolah masih sibuk mengatur mental untuk ikut di mata pelajaran selanjutnya sampai sore hari datang.
Ketika semua pelajaran berakhir, Jackson langsung menghambur keluar kelas lebih dulu, hari ini dia ada kelas private yang sangat penting.
Tinggallah Jaebum yang selalu setia berada disisi Jinyoung ketika semua temannya tiba-tiba menghilang begitu saja “jadi? Kau mau ke gedung timur?” tanya Jaebum.
Sambil memasukkan buku kedalam tasnya, Jinyoung menoleh bingung “bukannya kau yang paling menolak ide itu?”
“aku tidak akan mengijinkanmu pergi sendiri”
Jinyoung tersenyum simpul “aku tidak akan pergi”
“kau berubah pikiran? Bukannya kau ingin mencoba untuk melanggar peraturan yang ada? Jika tidak menyenangkan maka kita akan berhenti”
Jinyoung menggeleng “aku tak punya alasan yang kuat untuk melakukannya”
Jaebum mengangguk “baiklah….terserah kau saja” dia melirik jam tangannya kemudian melempar pandang pada Jinyoung “jemputanku sudah ada di depan sekolah, sepertinya aku harus segera pergi”
“pergilah…!! Aku harus meminjam beberapa buku di perpustakaan sebelum meninggalkan sekolah”
Jaebum mengangguk lalu pergi.
Gedung kelas A sudah kosong sejak tadi, apalagi hari ini memang tak ada kelas malam, dengan sangat santai dan langkah pelan, setelah meminjam buku di perpustakaan, dia akhirnya berjalan menuruni tangga menuju pintu.
Beberapa langkah setelah meninggalkan gedung kelas A, dari jauh…pandangannya jatuh pada seorang perempuan yang berlari melintasi lapangan sepak bola, langkah Jinyoung terhenti….dia yakin 100% bahwa perempuan itu memang sedang berlari ke arahnya.
Bahkan dari kejauhan, Jinyoung tahu bahwa perempuan itu adalah Jisoo.
Jisoo datang tergopoh-gopoh, berlari melewati lapangan sepak bola lalu berakhir dengan jarak 10 langkah di depan Jinyoung, awalanya dia berencana akan datang bersama Jennie, tapi seperti biasa temannya itu harus pulang setelah jemputannya datang, tinggallah Jisoo sendiri menemui Jinyoung di sore hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...