Jinyoung tak tenang memikirkan semua kejadian yang terjadi belakangan ini, dia masih butuh konfirmasi dari pihak lain tentang kejadian yang dia alami bersama Jisoo sebelum dia benar-benar dikirim jauh.
Kenapa jawaban dari orangtuanya justru berbeda? Jika Jinyoung ingin memilih maka dia akan memilih untuk mempercayai Jisoo meskipun dia sendiri tidak yakin, iyaa bisa saja orangtuanya memang sedang berbohong agar masa hukuman Jinyoung bertambah dari seminggu menjadi sebulan, agar Jinyoung tidak melakukan aksi-aksi nekat untuk membalas Suho dan Azusa, agar dia tidak menciptakan banyak masalah selama berada di Seoul, untuk itu orangtuanya berbohong dan menambah masa hukuman sebagai pelanggaran terberat.
Iyaa itu bisa saja.
"Jaebum....??" sahut Jinyoung.
Jaebum balas menyahut dengan cepat "o' Jinyoung..... sejak tadi aku mneghubungimu, tapi tidak bisa nyambung"
"bagaimana tentang dua orang brengsek itu?" tanya Jinyoung dengan wajah benar-benar menahan emosi.
Dengan tenang Jaebum menjelaskan "aku dan Jennie memberanikan diri datang ke tempat prostitusi tempat kau dan Jisoo bangun dari pingsan.... Kami telah menemukan sesuatu disana.... " tambahnya.
Jinyoung terdiam beberapa saat, penasaran... memangnya apa yang bisa ditemukan disana? Jinyoung sudah mengamati gedung itu sebelum pergi....tak ada satupun CCTV yang terpasang di tempat itu, kecuali jika Jaebum menemukan saksi.
Sesuai dugaan, Jaebum memang menemukan seorang saksi handal untuk kasus ini, seorang perempuan paru baya yang bertugas membersihkan kamar penginapan ikut menyaksikan semua kejadian yang terjadi antara Jinyoung dan Jisoo malam itu. Perempuan itu punya bukti video amatir dalam ponselnya.. khawatir karena yang dibopong malam itu ke dalam kamar adalah dua orang pelajar.
"kau yakin kalau dia akan mau bersaksi?" tanya Jinyoung sedikit cemas.
Jaebum menjawab "Jennie sudah menjamin akan membebaskannya dari tempat itu, sebenarnya dia masih punya anak yang harus dihidupi sehingga dia tak punya pilihan lain selain bekerja disana"
Iyaa.... Kali ini Jinyoung benar-benar lega mendengarnya, andaikan Jaebum ada didepannya sekarang maka dia pasti akan langsung memeluknya karena terlalu senang.
Mereka kembali terdiam beberapa lama karena sepertinya Jaebum masih punya berita penting untuk disampaikan "dan tentang kau dan Jisoo_____"
Jinyoung langsung memotong kalimatnya "ohh iya, aku lupa menanyakan tentang itu.... Memangnya apa yang ahjumma itu katakan padamu? Apa dia juga menyaksikan semua kejadian ketika aku dan Jisoo didalam kamar?" tanyanya gugup.
"iyaa.. dia menyaksikan semuanya, dia bahkan mengaku kalau dia adalah orang yang menanggalkan pakaian kalian setelah mendapatkan bayaran dari orang yang membawa kalian datang...."
"mwo???" Jinyoung menganga mendengarnya... memalukan.
"aku beruntung bisa bertemu dengannya dan mendapat banyak informasi penting... dia merekam semua kejadian dari balik pintu kamar... dan aku yakin orang yang memotret kalian adalah Azusa, nanti akan kukirim videonya padamu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...