jealous

432 67 3
                                    

Keesokannya.

Orangtua Jinyoung sudah berpesan agar hari ini Jinyoung tidak membuat masalah apapun lagi atau tidak melanggar aturan apapun baik itu aturan keluarga mereka ataupun aturan sekolah.

Jinyoung hanya mengangguk tapi tidak berjanji apakah hari ini dia akan melanggar aturan sekolah lagi atau tetap jadi anak penurut.

Hari pertama setelah sebulan tak muncul di sekolah, Jackson sudah memberitahukan bahwa Jinyoung harus mengejar ketertinggalannya, Jinyoung justru menjawab kalau itu masalah gampang, dia bisa mengejar ketertinggalan dengan mudah tanpa harus belajar mati-matian.. yahh level anak cerdas memang seperti itu.

Jinyoung mematikan panggilannya, dia masih dalam perjalanan ke sekolah ketika Jackson menelpon dan memberitahu tentang banyaknya tugas sekolah yang Jinyoung harus kerja.

Sepanjang perjalanan tuan Lee tak pernah berhenti tersenyum, dia senang karena Jinyoung telah kembali.

ahjussi…” sahut  Jinyoung dari jok belakang.

Tuan Lee fokus menyetir sambil melirik melalui kaca mobil.
Jinyoung melanjutkan “mmm, tak usah menjemputku hari ini!” ujarnya nyaring.

Tuan Lee melotot, terkejut mendengar itu, bagaimana bisa dia tidak menjemput Jinyoung? Kejadian ketika Jinyoung menghilang sudah cukup membuatnya takut dan selalu merasa was-was apalagi kejadian itu juga hampir membuatnya kehilangan pekerjaan.

Melihat ekspresi tuan Lee yang belum mengiyakan membuat Jinyoung langsung menjelaskan alasan kenapa dia tak ingin dijemput hari ini “sepertinya aku akan menghabiskan satu hari penuh dengan Jisoo, kami akan berkencan dan aku ingin melakukannya seperti orang kebanyakan, pulang dengan bus dan berjalan-jalan sambil bergandengan tangan… kalau ahjussi menjemputku maka itu akan sedikit menganggu”

Tuan Lee tak setuju mendengarnya tapi… mau bagaimana lagi… Jinyoung selalu bisa membuatnya agar menurut saja tanpa protes.

Tibanya di sekolah.

Hal yang benar-benar diluar dari dugaan terjadi begitu saja, beberapa langkah ketika Jinyoung baru saja keluar dari mobil, tiba-tiba Jisoo muncul dan datang dari arah yang berlawanan, langsung berlari dan melompat padanya.. memeluknya erat tepat di depan gerbang sekolah… ketika banyaknya murid sekolah yang berdatangan masuk kedalam gerbang pagi ini.

Jinyoung menganga tak berkutik sedikitpun, napasnya hampir habis karena Jisoo memeluk lehernya dengan sangat kuat.

Jinyoung melirik kesegalah arah ketika dia sadar bahwa semua murid yang berada di gerbang sekolah justru menghentikan langkah mereka secara bersamaan, memandang kearahnya… menatap heran, menonton adegan ini dan apa yang mereka semua pikirkan? Jinyoung masih sedikit canggung karena fotonya dan Jisoo yang pernah tersebar itu sudah dilihat oleh seluruh penghuni sekolah meskipun video pengakuan Azusa dan Suho juga sudah tersebar bahwa adegan Jinyoung dan Jisoo hanyalah jebakan dan Jelas tidak melakukan apapun, tapi cukup aneh ketika semua orang menatapnya seperti itu.

Bukankah ini yang Jinyoung inginkan? Dia ingin menegaskan agar semua orang tahu bahwa Jisoo adalah miliknya, tapi….. kenapa Jisoo yang harus memulainya duluan? Kenapa Jisoo yang harus melakukannya? Ahss tidak sesuai rencana padahal Jinyoung yang ingin memulainya lebih dulu.

Satu kecupan mendarat di pipi kanan Jinyoung ketika Jisoo melepaskan pelukannya.

Jinyoung lagi-lagi menganga, syok karena perlakuan dari Jisoo yang dia dapatkan pagi ini “kau menciumku?” ujarnya dengan wajah benar-benar tak percaya dengan mata melotot.

Senyum di wajah Jisoo belum hilang juga…. Sudah jelas kalau dia memang begitu sangat rindu sampai tak sadar dengan situasi dan kondisi bahwa mereka sedang berada di tempat umum dan bagaimana jika ada guru yang melihat? Larangan berkencan masih berlaku di sekolah aneh ini.

Love In School ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang