Sepi..kosong.
Lapangan basket Indoor terasa menakutkan pagi ini, auranya hampir sama dengan aura yang dibawa Jinyoung masuk ke dalam ruangan. Langkah kaki-kaki mereka memasuki lapangan terdengar menggema ke segala sudut.
Jinyoung yang baru saja melangkah masuk langsung berlari ke tengah lapangan, mengambil bola basket yang tergeletak disana lalu memainkannya..
Shoot......three point.
Jinyoung tertawa nyaring ketika melihat bola itu melambung jauh memasuki ring.
Sedangkan Jisoo yang melihat itu tidak memberikan reaksi apa-apa, biasa-biasa saja menurutnya “kau mengajakku kesini agar aku bisa menontonmu bermain basket?” ujarnya masih saja ketus.
Jinyoung berlari mengambil bola itu kemudian tersenyum ke arah Jisoo “mau main bersama?” ujarnya.
Jisoo menggeleng “aku tidak terlalu suka basket”
Jinyoung mengangguk “baiklah…aku akan berhenti” ujarnya melempar bola itu ke pinggir lapangan.
Mereka sedang berada di tengah lapangan dengan jarak dekat satu sama lain, Jinyoung sesekali mengambil napas panjang sebelum menjelaskan alasannya meminta Jisoo datang kesini bersamanya.
“aku minta maaf” suaranya menggema.
Jisoo masih tidak menatapnya, dia hanya memasang wajah datar menanggapi Jinyoung.
Jinyoung yang masih belum mendapat respon kembali melanjutkan “darimana kau kenal dengan Suho?” tanyanya tiba-tiba, memberikan pertanyaan rundom.
Jisoo menoleh dengan wajah bingung, apa hubungannya dengan Suho? Batinnya.
“kemarin aku melihatmu mengobrol panjang dengannya seperti orang yang sudah kenal lama, kau dan dia punya hubungan atau mungkinkah kau juga dari keluarga bangsawan?”
Mendengar kata bangsawan dari mulut Jinyoung membuat Jisoo langsung menahan tawa “aku keluarga bangsawan? Cerita darimana itu? Kau menyimpulkan aku dari keluarga bangsawan hanya kerena melihatku mengobrol dengan Suho??” ujarnya tak percaya, diapun tak menangkap kalimat Jinyoung yg menjelaskan bahwa Suho adalah keluarga bangsawan, hingga akhirnya Jisoo masih tak tahu apa-apa tentang Suho.
“lalu? Kalau bukan anak bangsawan…mungkinkah kau anak pejabat?”
“HYAAAAAA…..” Jisoo langsung meneriakinya, membuat Jinyoung tiba-tiba mengernyit karena suara Jisoo yang keras “aku hanyalah anak biasa” sambungnya.
Jinyoung diam beberapa saat “Ooohh” ujarnya pendek menanggapi penjelasan Jisoo, lalu berhenti bertanya.
Akhirnya tak ada yang bicara, Jinyoung sibuk menatap ke segala arah, sedangkan Jisoo sibuk menjaga jarak, Jinyoung mengamatinya heran melihat Jisoo yang menjauh selangkah demi selangkah.
“kau takut padaku?” ujarnya masih saja heran.
Jisoo menatapnya, menyiratkan tatapan bahwa dia memang takut dekat-dekat dengan Jinyoung, selama ini Jennie sudah memintanya agar tidak berurusan dengannya, dan Jisoo mulai terlihat sedang menjaga jarak sekarang.
“apa aku semenakutkan itu sampai kau harus menjaga jarak?” ujar Jinyoung kebingungan dengan tingkah Jisoo.
“apa ada hal yang penting kau memintaku kesini?” balas Jisoo kemudian.
Jinyoung mengangguk “iyaa..karena aku ingin meminta maaf”
“hanya itu?”
Bola mata Jinyoung bergerak-gerak memikirkan hal yang lain kemudian menggeleng “aku tak punya rencana apa-apa selain meminta maaf padamu”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...