Tak berhenti sampai disitu, bahkan tanpa seizin Suho, Jinyoung masuk kedalam rumah lalu menciptakan kegaduhan dan keributan... memanggil kakaknya dengan suara keras yang marah, membuat penghuni rumah heran melihat Jinyoung datang seperti kesetanan.
"dimana Jian noona?? Aku mau bertemu dengannya....!!" ujar Jinyoung dingin.
Jian yang bisa mendengar suara adiknya langsung berlari dari lantai dua dan mendekati Jinyoung, berharap agar tak ada kesalahpahaman yang terjadi disini "kenapa kau datang..??" ujarnya panik sambil melempar pandang pada keluarga suaminya yang tak suka melihat kehadiran Jinyoung ada disini.
"ayo kita pulang..... aku tidak suka noona ada disini" ujar Jinyoung dengan suara setengah berbisik.
Jian kembali melempar pandang pada ayah dan ibu mertuanya yang sepertinya memang tidak menyambut Jinyoung dengan baik.
Jinyoung menghembuskan napas berat, dia menggenggam pergelangangan kakaknya dan ingin segera membawanya dari tempat ini "aku ingin noona kembali ke rumah"
Ketakutan Jian langsung menahan tubuhnya agar Jinyoung tidak menyeretnya semakin jauh, langkahnya terhenti ketika ayah mertuanya langsung bersuara "apa kau tidak tahu aturan rumah ini? Selama kau berstatus sebagi istri dari putraku.. selama itu juga kau dilarang keluar dari rumah ini, mengerti?"
Jinyoung menoleh dengan wajah semakin jengkel "anak dan orangtuanya sama saja" umpatnya, lalu kembali melanjutkan "kenapa harus mengurung kakakku di rumah sejelek ini?"
Tuan Kim berdiri dari tempatnya menatap nanar kearah Jinyoung "tidak sopan sekali caramu bicara..!!"
Jinyoung memasang tampang datar menanggapi "Kim Joon-Han adalah suami dari kakakku dan aku sepertinya tidak menyukainya sama seperti aku tidak menyukai putra bungsu kalian" ujarnya melempar pandang ke segalarah arah "kemana dia?" tanyanya kemudian.
Tuan Joon menunjukinya "Hyaaa Park Jinyoung... kau datang ke rumah ini seperti preman.. apa maumu sebenarnya..??"
"aku hanya ingin agar kakakku kembali pulang ke rumah.. itu saja.. tidak lebih dan tidak kurang.."
"APA KAU SUDAH GILA??" teriak tuan Joon.
Jinyoung menggeleng "aku masih waras.. mungkin anda yang sudah gila telah mengurung kakakku di rumah ini"
"hhyaa Jinyoung..." ujar Jian kemudian, dia menatap Jinyoung dengan tatapan sedikit takut "jangan seperti ini...!! Kau ingin membuat appa dan eomma malu karena kau bertingkah seperti ini? Tak ada tata karma.."
Jinyoung mengerutkan keningnya lalu berbisik lagi "aku kesini untuk membawamu pulang... kembali ke rumah"
"bukan sekarang Jinyoung.." bisik Jian kemudian.
"lalu kapan?" ujar Jinyoung semakin cemas memikirkan keadaan kakaknya.. apalagi melihat kakakknya yang mulai tidak terawat dan luka memar di lengannya membuat Jinyoung tak sudi jika harus meninggalkannya disini "noonaaa..... ayoo kita pulang... kau bisa melaporkannya pada polisi sebagai tindakan kekerasan rumah tangga"
Jian menggeleng.... Jika Jian melakukan itu.. bisa saja keluarga Joon mencari cara untuk menuntutnya balik dan itu akan semakin rumit... jadi butuh waktu yang tepat untuk lari dari tempat ini.. bukan sekarang.
"aku akan mengantar Jinyoung keluar" ujarnya membungkuk formal pada mertuanya lalu mendorong Jinyoung agar segera pergi dari rumah ini.
Jinyoung kembali merontah tak ingin pergi setelah mereka keluar dari pintu utama "nonnaaa...wae.....??" ujarnya protes.
Jian hanya menggeleng "aku tahu Jinyoung.. aku tahu kau khawatir padaku.. tapi percayalah kalau aku bisa mengatasi ini, kau tak perlu khawatir dan pulanglah!! Katakan pada appa dan eomma kalau aku baik-baik saja..".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...