Rencananya adalah pulang dari sekolah Jinyoung ingin mengajak Jisoo untuk berkencan, menghabiskan waktu berdua setelah sebulan tak bertemu, tapi Jinyoung tak pernah berharap bahwa sesuatu terjadi lagi hari ini.
Jisoo tak bisa pergi, dia harus mengantar beberapa berkas orangtuanya ke rumah sakit yang tertinggal di rumah, akhirnya mereka hanya bisa memasang wajah cemberut di depan gerbang ketika Jinyoung menunggui Jisoo untuk pulang bersama, tak ada yang bisa dilakukan hari ini, padahal Jinyoung sudah terlanjur mengatakan pada tuan Lee agar tak perlu menjemputnya dari sekolah tapi apa.. dia terpaksa minta dijemput lagi.
Jisoo hanya menggenggam tangan Jinyoung sebelum pulang.
“aku bisa mengantarmu..!! kita kan punya jalur pulang yang sama” ujar Jinyoung tak ingin melepaskan tangan Jisoo.
Jisoo menggeleng, bukannya tidak mau, tapi dia tidak bisa “kalau kita menunggui tuan Lee sepertinya itu akan lama dan aku harus buru-buru pulang, taxi ku sebentar lagi akan tiba…. Setelah itu mungkin aku harus ke rumah sakit”
Jinyoung tak bisa mengatakan apa-apa, rencananya benar-benar gagal “jadi… kapan kita bisa berkencan? Kenapa selalu saja gagal? Dulu ketika kita nonton juga langsung dapat masalah, lalu sekarang….”
“besok… atau mungkin lusa..” sambung Jisoo.
Jinyoung menoleh masih dengan wajah cemberut “minggu ini aku tidak bisa”
“kenapa?”
“aku harus mengejar ketertinggalanku selama sebulan tidak bersekolah, aku harus menyelesaikan semuanya dalam waktu kurang dari 5 hari”
“jadi….??”
Jinyoung mendekatkan wajahnya “bagaimana kalau minggu depan…?? Minggu depan aku punya banyak waktu luang, kebetulan juga ayah dan ibuku akan keluar kota, jadi aku bisa melanggar aturan rumah dan menghabiskan waktu berkencan denganmu”
Hari ini tak ada pelanggaran, Jinyoung berencana akan pulang terlambat ke rumah karena harus berjalan-jalan dengan Jisoo..tapi gagal total.
“baiklah.. minggu depan” balas Jisoo setuju.
Selain gagal berkencan hari ini, mereka juga tak punya waktu untuk belajar bersama, alasannya karena Jisoo tak ingin mengganggu Jinyoung yang sibuk mengejar ketertinggalan. Beberapa saat kemudian Jisoo melambai pada Jinyoung, bergegas pergi karena taxi yang dia pesan sudah datang, sedangkan Jinyoung hanya tersenyum simpul.. dia masih di gerbang sekolah menunggui tuan Lee agar segera datang.
Seseorang dari belakang tiba-tiba menyahut “pacarnya Jisoo….!!”
Jinyoung menoleh, memasang tampang datar melihat Taehyung yang bersandar di tembok sekolah.
“Jisoo menolak tawaranmu untuk pulang bersama?” tanya Taehyung sedikit mengejek.
Jinyoung mendecih tak ingin menanggapi, dia melempar tatapannya ke jalanan, berharap agar tuan Lee segera datang, tapi kemudian bersuara “apa urusanmu?”
Taehyung mendekat, sekarang dia berdiri di dekat Jinyoung sambil terus melemparkan kalimat-kalimat yang membuat Jinyoung tak suka “aku berteman dengan Jisoo semenjak kami di sekolah dasar, jika dihitung, maka aku sudah mengenalnya selama bertahun-tahun…. Aku cukup terkejut ketika tahu bahwa dia punya pacar setelah pindah ke Seoul”
Jinyoung yang awalanya tak ingin peduli tiba-tiba saja menoleh lalu tersenyum sinis “aku tak pernah menanyakan tentang masa lalu Jisoo, aku bahkan tak ingin tahu dengan siapa dia dekat sebelum pindah ke Seoul, aku hanya ingin kau tahu bahwa sekarang teman kecilmu bernama Jisoo telah bertemu dengan orang yang tepat” ujarnya menegaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...