Festifal olahraga sekolah berakhir damai, 2 hari berturut-turut mereka hanya menghabiskan waktu untuk bermain-main di gedung olahraga.
Jinyoung dan Jisoo punya banyak waktu untuk berduaan di greenhouse selama pertandingan berlangsung di gedung olahraga.
Dan diantara komplotan mereka, Yugyeom keluar menjadi pemenang.
Dia bertos ria bersama Bambam… terlalu senang karena mereka mengalahkan hyung-hyung mereka, tentu saja mereka membuat kesepakatan dan taruhan, yang kalah akan mengabulkan keinginan dari yang menang.
Mark adalah orang yang paling tidak berterima “jangan bercanda Bambam…!!” protesnya.
Bambam dan Yugyeom juga Youngjae saling lempar pandang, kelas mereka menang dan tentu saja meminta hadiah.
“tapi kan kita sudah membuat kesepakatan… yang kalah harus mengajak liburan” jelas Yugyeom.
Semua orang saling lempar pandang, sedangkan Jinyoung adalah orang yang paling tidak berselerah.
“ayoolah….” Sahut Youngjae, dia adalah salah-satu yang paling antusias “ayoo kita liburan! Aku sudah muak berada di sekolah setiap hari” rengeknya.
Yugyeom menambahkan “iyaaa…. Aku ingin sekali liburan, bukankah ini bertepatan dengan liburan musim dingin? Kita bisa habiskan waktu selama 3 hari untuk berkunjung ke Jeju”
“apa aku boleh mengajak Jisoo?” tanya Jinyoung datar, tiba-tiba saja dia setuju dan teringat tentang Jisoo ketika Yugi mengatakan Jeju.
“tentu saja…” jawab Bambam “aku akan mengajak Lisa dan Lisa pasti akan mengajak Rose”
Mark menoleh setelah Bambam menyebut nama Rose “kalau Rose ikut maka aku juga akan ikut”
Jaebum dan Jackson langsung mengangguk, mereka tidak ingin ditinggalkan, akhirnya.. perjalanan 3 hari ke pulau Jeju direncanakan sebaik-baiknya.
.
.
.
.Malamnya Jinyoung menghubungi Jisoo, hari ini mereka tak ada jadwal belajar bersama karena semua orang sibuk membuat perencanaan liburan musim dingin.
Panggilan tersambung.
Jinyoung bersuara lebih dulu “kau sedang apa?”
“aku baru selesai makan…. Bagaimana besok? Kita jadi kencan?” tanya Jisoo tiba-tiba.
Jinyoung melongo “kencan?” gumamnya, dia langsung melempar pandang pada kalender digital yang ada di atas mejanya, menganga sambil menepuk jidatnya dengan keras “bagaimana bisa aku lupa?” ujarnya nyaring.
“Jinyoung?” sahut Jisoo dari balik telpon.
Dengan gugup Jinyoung menjawab “ahhhh…. Itu, aku lupa kalau besok adalah hari minggu”
“kau lupa?” tanya Jisoo tak percaya, padahal dia sudah sangat bersemangat untuk mempersiapkan pakaian apa yang akan dia pakai nanti jika berkencan dengan Jinyoung, tak sesuai ekspektasi, laki-laki itu justru lupa perjanjian mereka.
“bagaimana kalau kita ubah rencana?” sahut Jinyoung lagi.
“rencana apa? Tidak ada kencan minggu ini?” nada Jisoo berubah kecewa.
“sebenarnya aku ingin mengajakmu untuk ikut liburan selama 3 hari ke Jeju, kau mau ikut? Aku dan teman-temanku punya rencana akan pergi besok, dan aku tidak akan ikut jika kau tidak pergi”
Jisoo semakin menempelkan ponsel pada telinganya, entah kenapa akhir-akhir ini pendengarannya semakin buruk “kau mengajakku liburan?”
“iyaa…. Kau juga bisa mengajak Jennie kalau kau mau, Lisa dan Rose juga ikut, aku rasa kalian bisa berteman…. Bagaimana? Kau mau ikut? Atau......”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...