Baru saja mau pergi dari tempat itu, pandangan Jinyoung justru jatuh pada lantai dua kamar Jisoo, jendela kamarnya terbuka dan Jinyoung bisa melihat jelas Jisoo berjalan dari dalam kamarnya, dia mengamatinya lama, jika saja dia tidak lupa membawa ponselnya… maka dia akan meminta Jisoo agar keluar dari rumah hari ini juga.
Yang bisa dia lakukan hanyalah memandangi Jisoo dari jarak jauh, diapun tak bisa melakukan apa-apa, dia tidak mungkin datang mengetuk pintu rumah perempuan itu setelah tahu bahwa orangtuanya sendiri ada didalam rumah.Mungkin hari ini memang bukan waktu yang tepat untuk bertemu Jisoo meskipun dia sendiri sangat merindukan dan mengkhawatirkan perempuan itu.
Didetik berikutnya dia kembali meringis kesakitan karena tulang punggungnya…. Yahh rasanya memang sakit dan dia baru merasakannya setelah meninggalkan rumah sakit…
.
.
.
.Setelah membersihkan diri, Jinyoung langsung memberikan salap penghilang bekas luka pada wajahnya, dia hanya menatap dirinya dalam cermin dengan wajah datar, mencoba untuk berpikir lebih tenang dari sebelumnya…entahh kenapa dia sering sekali panik, dan tak bisa mengontrol diri akhir-akhir ini…
Jinyoung menggeleng kemudian menunduk, dia harus berpikir lebih tenang dari sebelumnya, bukan hanya Jisoo yang harus dia pikirkan, dia juga harus memikirkan kakaknya dan nama orangtuanya. Jinyoung jelas tak akan menghancurkan salah-satu orang-orang yang dia cintai.
Seseorang tiba-tiba membuka pintu kamarnya, Jinyoung yang sedang berada di depan cermin langsung tersentak… sambil mengatur napasnya yang memburu dia menatap kearah pintu, ayahnnya memegang gagang dengan wajah datar memandang Jinyoung.
“cepat turun kebawah…. Aku ingin bicara..”
Jinyoung tak menjawab, dia hanya menuruti perkataan ayahnya lalu keluar dari kamar, langkahnya bahkan tak terlihat baik, dia pincang sambil terus memegangi punggungnya, kecelakaan itu ternyata membuatnya terus-terusan meringis menahan sakit.
Tiba di ruang keluarga, Jinyoung terdiam.. dia mengusap wajahnya kasar dan duduk didepan orangtuanya yang memasang ekspresi sama yang menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanficTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...