Plan 2

641 107 11
                                    

Jaebum dan Jennie bertemu di sekitaran lapangan sepak bola sekolah, hari ini Jaebum meminta bertemu lagi.

Dari gedung barat Jaebum berlari kecil ke pinggir lapangan sepak bola, melambai pelan ke arah Jennie yang hanya melempar senyum tipis.

Jaebum tersenyum hangat ketika jarak mereka mulai dekat satu-sama lain “hai….” ujarnya sedikit kaku.

Jennie mengangguk “hai” balasnya.

“mm….Jinyoung menceritakan kejadian semalam padaku, katanya berjalan lancar, sepulang dari sekolah, mereka singgah di sungai han, lalu Jinyoung mengantar Jisoo pulang”

Jennie menyipitkan matanya “apanya yang lancar? Jisoo justru mengatakan hal yang sebaliknya, Jinyoung memberikannya banyak tugas untuk dikerjakan, Jinyoung mengancamnya agar Jisoo bisa ikut pulang bersamanya, dia bahkan dipaksa makan burger, dan Jisoo pulang ke rumah terlalu larut malam…… apa Jinyoung memang segila itu? Dia suka mencari masalah”

Jaebum mengerjap beberapa kali “kenapa ceritanya berbeda yah?” ujarnya “Jinyoung justru mengatakan bahwa tak ada perkelahian yang terjadi antara mereka”

“siapa bilang? Jisoo justru emosi mengatakannya padaku bahwa Jinyoung selalu membuatnya marah dan mengajaknya bertengkar”

“siapa yang bohong?” tanya Jaebum bingung.

Jennie mengangkat bahunya sambil bergeser ke bangku yang agak ujung menyuruh Jaebum duduk disebelahnya, “sebenarnya aku belum meyakinkan Jisoo tentang Jinyoung, aku takut mengikuti rencanamu dan membuat mereka dekat satu sama lain, aku takut jika nanti Jinyoung akan terus menyiksa Jisoo”

“hyaaa kau pikir Jinyoung itu penjahat? Dia dari keluarga terpandang” balas Jaebum tak terima dengan apa yang dikatakan Jennie.

“iyaa aku tahu dia dari keluarga terpandang juga dari keluarga terpelajar, tapi terkadang tingkahnya bertolak belakang, lihat saja sekarang dia terus mengganggu Jisoo”

Jaebum menghembuskan napas berat “yahh sejak awal kan aku sudah bilang kalau Jinyoung itu tidak tahu caranya mendekati perempuan”

Mereka diam beberapa saat, Jennie sibuk menyeruput minumannya sedangkan Jaebum duduk tepat di sebelahnya.

Jaebum menoleh, melirik ke arah Jennie yang sibuk dengan kopi cupnya “Jennie-ssi…kemarin ayahmu datang ke rumahku”

“lalu?” balas  Jennie datar.

Jaebum terdiam beberapa lama kemudian kembali bersuara “ahh tidak….hanya itu yang ingin kukatakan” dia bangkit dari tempatnya “mmm….. aku harus kembali ke kelas sekarang, sekali lagi mohon bantuannya untuk membuat Jinyoung dan Jisoo semakin dekat, terimakasih” ujarnya langsung pergi begitu saja, membuat Jennie kebingungan.

.
.
.
.

Jinyoung terkapar diatas mejanya, selama jam istirahat itu dia hanya menghabiskan waktunya untuk tidur didalam kelas.

“ini pertama kalinya aku melihatnya tidur didalam kelas” bisik Jackson pada Jaebum.

“ini pertama kalinya aku melihatnya tidur didalam kelas” bisik Jackson pada Jaebum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love In School ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang