Jisoo merasa bahwa hubungannya dengan Jinyoung tetap berjalan apa adanya, mereka berkencan setiap kali punya waktu luang, hari minggu mereka habiskan berdua…. Dan telah menjadi sebuah kebiasaan bahwa hubungan ini tetap akan baik-baik saja.
Sepanjang bulan berlalu.. Jisoo sudah sangat bekerja keras mengumpulkan point agar tidak terus-terusan terjebak di kelas F, Jinyoung adalah orang yang juga ikutan bekerja keras membantu Jisoo dalam penambahan pointnya.. laki-laki itu tak pernah berhenti untuk terus mendukung Jisoo agar tahun ini mereka bisa berada di kelas yang sama.
Pengumuman penempatan kelas diumumkan disetiap monitor sekolah hari ini… dan tak perlu diragukan lagi bahwa orang yang mengajari Jisoo selama ini memang murid yang paling terpandai di sekolah… tak ada yang bisa mengalahkan Jinyoung, pointnya tetap saja tinggi dan itupun berdampak pada Jisoo… perempuan itu meninggalkan kelas F dan bahkan berhasil meninggalkan gedung timur…. Apa yang terjadi? Tahun ini dia dan Jinyoung berada di gedung yang sama….Jisoo pindah ke kelas A.
Setelah melihat pointnya yang berubah drastis, Jisoo langsung berlari dari gedung timur…. Melintasi lapangan sepak bola.. kemudian menambah kecepatan larinya setelah sadar siapa yang menungguinya di seberang lapangan.
Jinyoung memeluknya erat setelah Jisoo berhasil meraihnya, terlalu senang karena akhirnya mereka bisa berada di kelas yang sama.
“selamat….!!” Balas Jinyoung nyaring tanpa melepaskan pelukannya dari Jisoo.
Jisoo bahkan semakin mempererat pelukannya “ghomawoyoo…. Jinyoung-ah….!!”
Mereka masih saja berpelukan ketika dari jauh Jennie langsung menyahut berlari kearah dua pasangan itu “Jisoo…ah….!!”
Jisoo melepaskan pelukannya dari Jinyoung kemudian berlari memeluk Jennie.. akhirnya mereka bisa sekelas lagi setelah sekian lama terpisah.
Jaebum yang datang bersama Jennie langsung menepuk punggung Jinyoung dengan keras “ahss… tetap saja aku berada di peringkat kedua.. kenapa kau sulit sekali dikalahkan?” protesnya pada Jinyoung.
Mata Jinyoung yang tak berpaling dari Jisoo yang sedang sibuk berpelukan dengan Jennie hanya menjawab seadanya “entahlah… aku juga bingung kenapa aku tetap berada di peringkat pertama, padahal kalau dipikir yah…. Aku jarang belajar”
Jaebum memasang wajah kesal mendengar Jinyoung yang selalu punya kalimat pas untuk menyombongkan dirinya “ahss…. Apa sekarang kau sedang menghinaku?”
Jinyoung tertawa bodoh, dia langsung merangkul Jaebum kemudian menariknya pergi tanpa mengajak dua perempuan yang bersama mereka sekarang, Jinyoung hanya menyahut sambil melangkah jauh “Jisoo-ah….Jenni-ah…. Kami pergi duluan yah…. Ada urusan penting yang harus kami kerjakan”
Jennie dan Jisoo hanya menoleh dengan wajah bingung, tidak seperti biasanya, Jinyoung biasanya selalu mengajak mereka, tapi….
“kau mau kemana?” sahut Jisoo penasaran.Jinyoung semakin menambah kecepatan langkahnya sambil menarik Jaebum ikut bersamanya “ada urusan sebentar…” kemudian menghilang dari balik pilar-pilar gedung.
Sekarang, mereka berdua bahkan sudah berakhir di rooftop gedung barat yang dipenuhi oleh tanaman hias, Jaebum bahkan tak tahu kenapa Jinyoung justru mengajaknya ke tempat ini tanpa ingin mengikutkan Jennie dan Jisoo.
“kenapa mengajakku kesini?” tanya Jaebum heran.
Jinyoung hanya menoleh sekilas kemudian melempar tatapannya pada taman.
“hyaa… kau ingin membicarakan sesuatu?” tanya Jaebum lagi.. semakin penasaran.
Jinyoung mengangguk “hari ini aku senang karena akhirnya bisa sekelas dengan Jisoo”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...