Jinyoung pulang dari rumah sakit setelah tuan Yoo Jung memintanya untuk memeriksakan diri, tulang punggungnya memang sedang bermasalah, tapi itu bukan masalah besar, dia hanya diminta untuk beristirahat dan berolahraga ringan, jika dia tidak bisa menjaga kesehatan tulang punggungnya maka… besar kemungkinan di masa depan, dia tidak akan ikut wajib militer karena punggungnya bermasalah.
Menyedihkan.
Jinyoung bersandar dengan sangat malas setelah tuan Lee kembali menjemputnya di rumah sakit sore ini, satu yang dia lupa, dia lupa memberitahu Jisoo kalau dia pulang lebih dulu, tapi Jinyoung justru menatap lama ponselnya sebelum menghubungi perempuan itu, Mm benar… Jisoo bahkan tak menanyakannya, Jisoo bahkan tak mencarinya.
“ahhss… menyebalkan” rutuk Jinyoung, dia langsung melempar ponselnya masuk kedalam ranselnya, terlalu kesal dengan sifat Jisoo semenjak Taehyung ada diantara mereka.
“apa anda melupakan sesuatu di rumah sakit?” tanya tuan Lee heran.
Jinyoung yang sibuk memandang keluar jendela hanya menggumam tidak jelas kemudian menanggapi “iya.. aku melupakan Jisoo..”
Tuan Lee langsung melotot mendengar Jinyoung mengatakan itu, kemudian memelankan kecepatan mobilnya “apa kita harus kembali?” ujarnya panik.
Jinyoung menggeleng, masih dengan tampang datar dia menjawab “tidak perlu…. Dia bisa pulang sendiri”
Bingung… tuan Lee tahu betul bahwa Jinyoung sedang punya hubungan dengan Jisoo, tapi…yah tidak seperti biasanya Jinyoung akan sedingin ini jika berbicara tentang Jisoo, apalagi membiarkan perempuan itu pulang sendiri.
.
.
.
.Dan Jisoo baru menelpon setelah menjelang malam.. semakin menyebalkan saja.
Jinyoung bahkan berniat tak ingin mengangkat panggilan itu, tapi dia justru tidak bisa mengabaikan panggilan Jisoo begitu saja tanpa alasan yang jelas.
“JINYOUNG-AH…” sahut Jisoo dari balik telpon “kau pergi dari rumah sakit tanpa mengatakan apa-apa padaku, apa terjadi sesuatu? Ayahku bilang kau sedang butuh istirahat karena masalah kesehatan….kau sakit apa?”
“huh?” Jinyoung sedikit menganga menanggapi Jisoo, tapi kemudian menjawab dengan suara nyaring “ahh iya…. Akhir-akhir ini aku memang kurang istirahat…. Tapi tidak terlalu parah, ayahmu hanya menyuruhku untuk istriharat selama beberapa hari”
“tapi kau baik-baik saja kan…??”
“kenapa…?? Kau khawatir?”
Jisoo terdiam beberapa lama, entah kenapa pertanyaan Jinyoung membuatnya sedikit tersinggung “tentu saja aku khawatir Jinyoung…..”
“seberapa khawatirnya kau dengan Taehyung? Aku rasa meskipun aku sakit, kau tetap akan lebih mengkhawatirkan Taehyung..”
“kenapa kau bilang seperti itu?” ujar Jisoo dengan nada tak suka, benar-benar tak suka mendengar Jinyoung selalu saja berbicara seperti Jisoo sedang melakukan kesalahan yang tak bisa dimaafkan hanya karena sedang mengkhawatirkann Taehyung.
“apakah kurang jelas Jisoo?? AKU INI SEDANG CEMBURU” balas Jinyoung dengan nada tinggi, dia bahkan sedikit berteriak karena terlalu kesal.
“bukankah aku sudah mengatakannya padamu kalau Taehyung hanyalah sahabatku?”
“AKU TAHU…” ujar Jinyoung lagi.. semakin kesal “semakin kau mengatakan kalau Taehyung sahabatmu dan kau dekat dengannya, semakin aku tidak suka mendengarnya, jadi bisakah kau berhenti untuk membicarakan tentangnya?”
“hyaaa Jinyoung_____”
“APA?” balas Jinyoung dengan suara sinis “kau mau bilang kalau aku terlalu kekanak-kanakan? Terserah kau mau bilang apa…. Aku hanya sedang kesal hari ini karena kau bahkan tak mengingat ulangtahunku, sebenarnya bukan masalah….. hanya saja kau seperti tidak ingin mengenalku… apa kau memang tak tahu atau kau benar-benar lupa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School ✔
FanfictionTak ada yang cerita yang menyenangkan selama sekolah selain belajar, atau menjadi anak penurut untuk mematuhi aturan keluarga dan aturan sekolah. Tapi... Tiba-tiba ada rasa aneh yg menjalar datang begitu saja... Seperti rasa yang membuatku ingin me...