ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)

Family Time 2

Park Jimin baru saja pulang setelah menyelesaikan kuliahnya. Ia tiba saat keluarga tersebut selesai menyantap hidangan makan malam mereka.

"Hai Jim, kau sudah makan?"

"Kelinci buntal?"

"Siapa itu Prince?"

Rentetan pertanyaan keluar mulai dari Queen Baek Hyunjin sampai sang kepala keluarga. Dibalas pelototan mata dari yang ditanya pada seseorang yang sudah membocorkan rahasianya.

"Aku sudah makan Eomma."

"Kelinci buntal adalah cinta pertamanya, diberi sebutan Kelinci buntal karena giginya yang katanya mirip kelinci dan pipinya yang bulat seperti buntalan."

"Kenapa tak pernah cerita pada Mommy sayang? Lalu bagaimana kabarnya sekarang?"

"Bagaimana mau tau kabarnya, tau namanya saja tidak."

Jawab Prince V asal.

"Kapan dan dimana kau bertemu dengannya?"

Tanya sang ayah yang juga penasaran.

"Tae bertemu dengannya saat ikut Daddy mengunjungi basecamp Royal Family di Busan. Disebuah taman lebih tepatnya."

"Bagaimana rupanya Hyung?"

"Harus sekali ya Hyung sebutkan?"

"Tak apa sayang, ceritakan saja siapa tau Daddymu bisa menemukannya."

Jawab sang ibu dengan senyum menenangkan.

"Kulitnya putih seputih susu, seperti kulit Mommy, hidungnya bangir dan pipinya bulat. Dia punya mata doe yang berbinar juga dua gigi depan yang mengintip malu-malu saat dia membuka mulut. Aaaa.. Seingat Tae saat itu ada yang mengejarnya lalu memanggilnya dengan sebutan Kookie."

"Kau bisa minta bawahanmu untuk mencarinya kan Honey? Aku sangat penasaran seperti apa kelinci buntal yang telah merebut hati pangeranku."

Pinta Queen Baek pada sang suami.

"Tentu saja Honey. Bagaimana Prince? Mau Daddy mencarinya?"

"No need Dad, Tae yakin suatu saat Tae akan bertemu sendiri dengannya."

Dijawab dengan anggukan dan usapan dikepala oleh King Yoda. Bangga akan sikap putranya yang tak hanya mementingkan urusan asmara semata. Karena pendidikan baginya juga sangat penting mengingat keluarga sang istri yang juga berasal dari kalangan terpelajar yang sangat mementingkan pendidikan.

.
.
.
.

Berhubung ini sabtu malam, Jimin mengajak Prince V untuk sekedar keluar cari angin atau cuci mata. Merefresh otak setelah menjalani rutinitas sehari-hari.

Hyunjin sudah kembali ke kamarnya, begitupun King Yoda dan istrinya yang saat ini tengah berada diatas ranjang terlibat dalam percakapan ringan sembari masing-masing dari mereka menyadar pada kepala ranjang.

"Kau tau Yeol, kadang aku ingin sekali Jimin tinggal bersama kita disini. Dia pasti kesepian disaat Jungsu Hyung bekerja."

"Tapi kau tau kan, kalau kau memintanya untuk tinggal disini justru Jungsu Hyung yang akan kesepian. Belum lagi dia yang memang tak mau mencari pengganti istrinya."

"Lalu bagaimana denganmu? Bila aku pergi lebih dulu darimu, apakah kau akan sama seperti Jungsu Hyung yang setia memegang janjinya atau justru menggantikan tempatku dengan orang lain?"

Menarik ringan pergelangan tangan sang istri lalu ia bawa tubuh mungil itu untuk ia sandarkan didadanya. Mengecup sekilas sudut pelipisnya sembari senyum teduh ia tunjukkan untuk sang belahan jiwa.

"Tak akan ada yang pergi lebih dulu, entah itu kau atau aku. Tapi KITA - "

Memberi penekanan pada kata tersebut, dijeda lalu mendekatkan wajahnya untuk mempertemukan dahi dan hidung keduanya.

"Kita akan mati bersama nantinya, kalaupun kau pergi lebih dahulu, dimenit berikutnya aku akan dengan senang hati meminta Taehyung atau Hyunjin untuk membunuh ayah mereka sendiri."

"Tidak tidak, tolong jangan lakukan itu Yeol. Aku tak ingin mereka justru dihantui rasa bersalah atas permintaanmu."

Menggeleng ribut dengan wajah khawatir, namun jutrus membuat sang suami terkekeh pelan. Dimata Chanyeol sosok Baekhyun saat ini tak ayal layaknya seorang bocah yang ketakutan saat hendak ditinggal orang tuanya dihari pertama sekolah.

Lucu juga menggemaskan, sisi lain Baekhyun yang sangat jarang ia tunjukkan pada orang lain bahkan didepannya sekalipun. Dan tentu saja jauh dari sikap Baekhyun yang selalu tampil anggun disetiap saat.

"Maka itu, jangan pernah bahas tentang hal ini, biarkan semuanya mengalir mengikuti arus. Kita hanya perlu menjalani apa yang ada saat ini. Dan yang perlu kau ingat! Hanya akan ada kau...disini."

Meraih jemari lentik sang istri untuk ia bawa menuju dada bidangnya lalu diciumi tautan jari jemari tersebut.

Senyum polos sebagai jawaban, lalu memindahkan tubuh mungilnya untuk ia dudukkan dipangkuan sang dominan. Mendekatkan wajahnya ketelinga lalu berbisik.

"Yes.... My King."

***TBC***

Part depan bakal ada kejutan, ditunggu ya.

Emanya siapa ini cantik banget?
Jangan salfok sama yg dibelakang ya.