ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)

Finally

Mobil yang membawa Prince V memasuki gerbang salah satu perumahan elit di Seoul kemudian berhenti tepat disebuah rumah yang besarnya hampir menyamai mansion Royal Family.

"Silahkan masuk, didalam tuan Jeon sudah menunggu anda."

Melangkah memasuki rumah besar tersebut setelah sebelumnya mengatakan tujuannya pada penjaga keamanan rumah tersebut.

"Selamat datang dikediaman keluarga Jeon, perkenalkan saya Jeon Namjoon dan ini istri saya Jeon Seokjin."

"Selamat pagi Tuan dan Nyonya Jeon. Saya Victory Kim pengawal yang dikirim Royal Family untuk menjaga anak anda."

"Baiklah silahkan duduk, anak kami juga sebentar lagi akan bergabung."

Senyum ramah ditunjukkan oleh lelaki yang dimaksud istri tuan Jeon tersebut sambil mempersilahkan Prince V duduk disofa ruang tamu mansion mereka.

"Mam, ada apa membangunkanku pagi-pagi? Penerbanganku kan nanti siang."

Sebuah suara menginterupsi semua yang ada diruang tamu tersebut dibarengi dengan munculnya sesosok manusia manis yang masih sibuk menggosok giginya sambil berjalan ke arah mereka.

"Eoh! Dia siapa Mam?"

"Astaga anak ini, kemarilah."

Mengajak sang anak untuk mendekat lalu memperkenalkannya pada Prince V atau kita sebut saja saat ini Victory.

Melihat sosok tersebut mendekat Victory dibuat terkejut, disana - sosok yang selama ini ia nanti. Sosok yang mampu membuatnya jatuh hati untuk pertama kali.

Seketika pikirannya melayang pada sang ayah, Daddynya mungkin sudah tau siapa sosok yang mereka bicarakan saat makan malam beberapa waktu yang lalu. Maka dari itu Daddynya berkata langsung memberikan misi ini padanya.

Masih ditengah keterkejutannya Victory berdehem lalu bangkit dari duduknya untuk menyalami sosok manis yang kini tumbuh semakin cantik.

"Perkenalkan saya Victory Kim, pengawal pribadi anda Tuan..."

"Jungkook, Jeon Jungkook."

Menjabat tangan orang asing didepannya lalu memperhatikan pemuda tersebut dari atas kepala sampai kakinya. Memindai sosok seperti apa yang akan menjaganya selama di Jepang nanti.

"Nama samaran huh? Tak bisakah kau buka maskermu? Kami bukan kuman atau sampah jadi jangan takut terserang penyakit dari kami."

"Maaf Tuan ini sudah jadi prosedurnya, kami juga tidak diharuskan mengungkap identitas asli dan wajah kami pada siapapun saat menjalani misi."

"Lalu bagaimana kami percaya padamu kalau kau orang yang tepat dan tak akan mencelakai klienmu?"

"Akan ada hukuman bila kami lalai dalam tugas, anda tidak usah khawatir. Bahkan anda bisa ikut menghukum bila ingin asal tidak sampai membunuh dan juga sudah mendapat ijin dari Royal Family."

"Sudahlah Kookie, lekas bereskan semua keperluanmu. Dia akan menunggu disini."

Ucap Nyonya Jeon lalu diikuti berlalunya sosok manis tersebut, namun tiba-tiba ia berhenti dan kembali berkata.

"Jangan panggil aku Tuan, Panggil namaku saja, kau mengerti?"

"Baiklah...Jungkook."

"Nah, begitu lebih baik."

*****

Menunggu siang hari Victory diberi waktu luang dengan bersantai diruangan yang biasa digunakan untuk kamar tamu.

Membaringkan tubuhnya disana, kemudian menghela nafas mengingat reaksi yang Jungkook tunjukkan padanya tadi, ia yakin Jungkook lupa soal mereka yang pernah bertemu sebelum ini. Lagipula siapa yang ingat pertemuan yang hanya berlangsung beberapa menit saja.

Padahal Prince V selalu berharap bisa bertemu lagi dengan sosok yang telah membuatnya jatuh hati untuk pertama kalinya. Hingga saat ini saja ia belum pernah jatuh hati lagi pada seseorang. Bahkan kini rasanya ia kembali jatuh hati pada sosok tersebut.