"Papa!"
"Ada apa bayi? Kenapa berteriak? Kehabisan susu pisangmu?"
"Jangan meledekku! Mana janji Papa tempo hari?"
"Memang Papamu menjanjikan apa bayi?"
"Mama lagi, kenapa ikut ikutan memanggilku bayi?"
Keluarga kecil tersebut saat ini tengah berkumpul di ruang santai sambil menonton televisi. Namun panggilan Jungkook membuat kedua orang tuanya terkejut, padahal tanpa berteriakpun keduanya bisa mendengar suara Jungkook mengingat posisi duduk mereka yang berdekatan dan masih satu ruangan.
"Baiklah-baiklah, ada apa uri Jungkookie?"
"Katanya Papa mau mengembalikan Victory jadi pengawalku lagi?"
"Memang siapa yang meminjam Victory sampai harus dikebalikan?"
"Dia bukan barang Ma!"
"Lalu kenapa kau minta dia dikembalikan, bilang saja kau ingin Victory yang mengawalmu lagi." cibir Jeon Seokjin.
"Ya itulah intinya. Sudah belum Pa?"
"Astaga Kookie, ini hari minggu, Papa tidak berangkat ke kantor dan tak bisa memerintahkan sekretaris Papa untuk mengabulkan keinginanmu."
"Papa kan bisa menelponnya."
"Baiklah Papa akan telfon dia sekarang agar menghubungi jasa penyewa pengawal tersebut."
Namjoon bangkit kemudian berlalu untuk menuju meja yang diatasnya terdapat telefon rumah, meninggalkan Seokjin dan Jungkook.
"Ada alasan kenapa ingin Victory yang kembali mengawalmu?"
"Tak ada Ma, hanya Chris Hyung terlalu biasa sama saja dengan Yoongi Hyung, kalau dengan Victory biarpun dia menyebalkan tapi dia seru untuk diajak berdebat dan berargumen dia bahkan tak segan menyanggah kalau menurutnya pendapat Kookie salah."
"Tumben sekali anak Mama mau mengakui kesalahan biasanya tak pernah mau kalah dan berakhir dirimu sendiri yang ngambek pada orang yang kau ajak debat."
"Molla, satu lagi Ma! Kali ini Kookie beri alasan yang bagus tapi jangan bilang Papa."
"Baiklah apa itu?"
"Mama tau kan Papa tampan?"
Sang ibu mengangguk dan memasang wajah penasan."Tapi Victory jauh lebih diatas dari kata tampan. Hehehe."
Gigi kelincinya mengintip malu-malu karena sang pemilik tengah terkekeh saat melihat wajah terkejut sang ibu yang sengaja dilebih lebihkan untuk merespon perkataan putra semata wayangnya.
"Apa kalian sedang membicarakanku? Siapa yang tampan?"
.
.
.Hari terakhir Jungkook di Korea diisi dengan dirinya yang tak henti-hentinya mematut diri dihadapan cermin, padahal sang ibu tengah sibuk merapikan perlengkapan miliknya dibantu seorang maid untuk dibawa kembali ke Jepang.
Bukan tanpa alasan dirinya berkali kali berganti ganti pakaian, hari ini ia akan kembali ke Jepang ditemani Victory. Orang yang beberapa waktu belakangan mengisi pikirannya yang berhasil membuat dirinya penasaran dan kesal akibat ucapannya saat mereka bertemu di pesta.
Penasaran karena ia ingin melihat lagi wajah rupawannya juga alasan ia berkata suka dan memujinya cantik.
Kesal karena setelah berkata Jungkook cantik dan bilang suka padanya tapi secepat kilat Victory justru menghilang dari hadapannya.
Ia juga sedikit tertarik pada Victory, maka dari itu sejak tadi ia tak ada lelahnya bercermin untuk memantaskan dirinya bila berada disamping Victory. Karena menurutnya bila dia tetap bergaya seperti biasanya, ia pasti tak bisa membuat Victory balik tertarik padanya.
Bahkan Jungkook rela melepaskan kesan manly nya agar Victory kembali berkata suka padanya dan memujinya cantik.
.
.
.Sesampainya Victory dikediaman keluarga Jeon, membunyikan bel dan pintu dibuka oleh seorang maid.
Baru melangkah masuk, suara dari arah belakang maid tersebut menarik atensi mereka.
"Victory! Eh ada Chris Hyung juga."
Jungkook berujar kelewat semangat sambil sedikit berlari menuruni tangga dari kamarnya menuju lantai bawah.
Keduanya dibuat terbengong akibat pemandangan dihadapan mereka, bahkan maid yang membukakan pintu pun ikut melamun menyaksikan penampilan Jungkook. Menurutnya tuan mudanya ini sangat jarang berdandan dan berpakaian seperti itu.
"Sial Jim, jangan ikut pandangi kelinci-ku seperti itu atau aku colok matamu!"
Victory sedikit memutar kepala saat berbisik dari balik masker yang ia pakai pada Christian yang ada dibelakangnya.
"Bahkan aku sudah pernah melihatnya memakai Shortpants." bisik Christian.
"What the..."
"Jangan mengumpat sayang, tapi tenang saja aku tak akan berpaling dari gula-ku."
Setibanya Jungkook dihadapan mereka, Jungkook memerintahkan maid tersebut untuk membawakan minuman untuk mereka.
"Hai Jungkook, apa kabar?" tanya Christian yang kini berpindah posisi disebelah Victory.
"Aku baik Hyung. Hyung ada keperluan apa kesini? Bukannya Victory yang akan menemaniku nanti?"
"Astaga aku terluka Jungkook, sebegitu tak maunya kau aku ada disini? Padahal aku hanya ingin berpamitan."
*****
Ada yang bisa nebak apa yang ada dipikiran Jimin?
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)
FanfictionROYAL FAMILY Keluarga mafia antimainstream. Tentang banyak hal yang membuat keluarga mereka berbeda dari kebanyakan keluarga Mafia yang terkenal kejam. #VKOOK #HYUNJEONG #CHANBAEK #and other ship ~multifandom ~boyxboy ~mpreg