Prince Hyu sedang didalam kamarnya, berguling kesana kemari. Bosan tak melakukan apapun, chat darinya juga tak dibalas lagi oleh si Rubah manis, selalu saja begitu saat dirinya mengirimi Jeongin pesan. Beralasan sibuk atau bahkan tidak ada balasan hingga esok harinya.
Memutuskan keluar kamar turun kelantai bawah menuju dapur berniat mengambil minuman dingin untuk membasahi tenggorokannya yang haus karena kesal Rubah manisnya tak merespon pendekatan yang ia lakukan.
Sesampainya didapur pemandangan sang ibu yang sedang memasaklah yang tersaji. Untuk urusan makanan Baekhyun memang sebisa selalu berusaha memasak sendiri untuk keluarganya.
Mengendap-endap lalu mendekap tubuh mungil sang ibu yang tampak terkejut.
"Astaga, kau mengejutkan Mommy Prince!"
"What are you doing Mom?"
Bertanya sambil menunduk memiringkan kepalanya untuk memberi kecupan dipipi sang ibu.
"Menurutmu?"
Berbalik badan tanpa melepas dekapan sang anak lalu sedikit mendongak karena perbedaan tinggi badan mereka.
Terkadang merasa heran sendiri kenapa kedua pangerannya tak ada yang mengikuti tinggi badannya. Tapi juga bersyukur sebagai pihak dominan kedua anaknya tumbuh mengikuti sang suami. Bahkan tinggi Hyunjin sudah menyamai kakaknya.
Melihat wajah murung anaknya, tangan Baehyun terangkat untuk membelai pipi tirus sang anak.
"Ada apa pangeran? Sesuatu mengganggumu?"
"Mom, Hyu sudah berusaha mendekati dia bahkan kini kami satu sekolah dan dia menjadi adik kelasku. Tapi pendekatan yang Hyu lakukan rasanya tak mengalami kemajuan."
"Masalah hati eoh? Boleh Mommy tau alasan dia tak meresponmu?"
Keduanya kini sudah duduk dimeja makan dengan para maid yang juga selesai menyiapkan meja makan.
"Dia selalu bilang tak ada waktu."
"Kalau betul kamu menyukai seseorang, jangan terlalu menunjukkan rasa sukamu padanya. Sebab sesuatu yang kamu suka kalau terlalu dikejar dia akan menjauh. Baiknya kau ajak dia berteman lebih dulu."
*****
Menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, kini Victory dan Jungkook telah sampai di bandara, dan sedang menunggu mobil yang akan menjemput menuju tempat tinggal mereka selama di Jepang.
"Bawakan koperku!"
"Kau masih punya satu tangan yang menganggur, gunakan itu!"
"Kau!"
"Apa?"
Menunjuk pada sosok yang masih sibuk menerima telfon entah dari siapa.
"Aku adukan kau pada ayahku!"
"Adukan saja, lagipula aku dibayar untuk menjagamu bukan untuk menjadi pem-ban-tu-mu!"
Jungkook mencebikkan bibir kemudian berlalu begitu saja menuju mobil jemputan mereka yang baru saja tiba.
Tak tau saja Jungkook sebenarnya Victory sedang menahan rasa penasarannya tentang siapa dan bagaimana Jungkook. Mulai sifat dan tingkah laku juga bagaimana kehidupannya selama ini.
Atas alasan profesionalitas, Victory diharuskan menjaga sikap dan bisa membedakan antara misi dan masalah pribadi.
Biarlah ia mencari tau sendiri tentang semua hal yang menyangkut Kelinci buntal-nya itu. Kalau menurut orang sih, 'menyelam sambil minum air' ,Iya menjalankan misi sambil melakukan pendekatan.
Walau sendirinya sadar bila kita melakukan penyelaman dilautan, air yang akan kita minum tidaklah seenak layaknya air soda atau air mineral. Yang berarti tidak akan manis pula perjalanannya nanti.
*****
Sumpah ini Jeongin persis banget manekin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)
FanfictionROYAL FAMILY Keluarga mafia antimainstream. Tentang banyak hal yang membuat keluarga mereka berbeda dari kebanyakan keluarga Mafia yang terkenal kejam. #VKOOK #HYUNJEONG #CHANBAEK #and other ship ~multifandom ~boyxboy ~mpreg