"Kau...merokok?"
"Hmm ya, sesekali.""Bagaimana keadaan ibumu?"
"Masih dirumah sakit dan belum ada kemajuan."
Jungkook menduduki bar stool disisi kiri Victory. Tak lupa memesan satu gelas Cocktail.
"Bukankah harusnya kau pulang 2 hari lagi Jung?"
"Iya, jika kau menghitungnya saat kau masih di Jepang, dan itu sudah 3 hari yang lalu."
"Benarkah?"
Ucapan Victory terdengar main-main. Ia menunduk untuk kembali meraih gelasnya dan menenggak isinya hingga tandas.
"Aku bahkan sampai lupa waktu karena banyaknya hal yang harus kuurus."
Gumaman lirih itu nyatanya masih dapat didengar oleh Jungkook.
"Kau bahkan tak menghubungiku, atau setidaknya meminta maaf karna sudah pulang seorang diri dan meninggalkanku."
"Kenapa tidak dirimu saja? Bukankah saat itu aku sudah menghubungimu berkali-kali, tapi dirimu meresponpun tidak."
"Tapi--"
"Ne, atta koto nai?"
Kedua pemuda itu melempar tatapan bertanya pada seorang pemuda mungil yang baru saja menginterupsi percakapan mereka.
Jungkook ingat orang ini, dia pemuda yang telah menolong Victory sewaktu di Jepang.
"Kau sedang di Korea, untuk apa menggunakan bahasa asing? Aku yakin kau asli orang Korea."
"Apa ada masalah dengan hal itu?" tanya pemuda tersebut.
Tak cukup Jungkook sajakah, kenapa muncul lagi spesies yang serupa namun tak sama dengan Jungkook.
Jika Jungkook keras kepala karena tak suka ucapannya disanggah dan tak mau kalah, pemuda yang satunya ini keras kepala cenderung cerewet dan banyak ingin tahu.
Walau ia akui, keduanya memang cantik dan sama manisnya, namun bila harus meladeni mereka dalam satu waktu bersamaan rasanya lebih baik ia berlari memutari lapangan sepak bola hingga 10 kali putaran banyaknya.
Victory menumpu kepala dengan jemari yang memijat pelipisnya sendiri, kemudian satu tangannya terangkat keatas untuk kembali memesan satu gelas minuman yang kini mulai terasa efeknya.
Kembali ia tenggak habis minuman beralkohol tersebut, tak peduli akan perdebatan kedua pemuda manis didekatnya, ia pun mulai beranjak.
Niat diri ingin menenangkan pikiran dan melepas penat justru ia harus terlibat dalam adu argumen yang ia sendiri tak yakin kapan akan berakhir bahkan apa yang mereka perdebatkan pun ia tak tau.
"Kau mau kemana V?"
"Iya, kau mau kemana Senpai?"
Jungkook melotot horor setengah tak terima akan sebutan yang pemuda mungil sematkan pada Victory.
"Sial, jangan menyebut seseorang yang tak kau kenal dengan sebutan itu."
"Bahkan Victor Senpai tak menolak aku panggil begitu, kenapa kau yang sirik, mau juga aku panggil Senpai? Tapi kau terlalu cantik-walau lebih manis aku sih-untuk panggilan sepanas itu."
"Sebenarnya apa sih yang kalian ributkan? Jika sudah tidak ada urusan lebih baik kalian pulang, lagipula sebentar lagi tengah malam, akan berbahaya untuk kalian berkeliaran sendirian disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)
FanfictionROYAL FAMILY Keluarga mafia antimainstream. Tentang banyak hal yang membuat keluarga mereka berbeda dari kebanyakan keluarga Mafia yang terkenal kejam. #VKOOK #HYUNJEONG #CHANBAEK #and other ship ~multifandom ~boyxboy ~mpreg