Jealousy

2.4K 167 10
                                    

Bertempat dikantin sekolah, Hyunjin mengajak Jeongin berkumpul dengan beberapa teman seangkatannya juga kakak kelas mereka.

Duduk bersandar dengan Jeongin yang berada disisi kirinya. Disaat teman-temannya tengah asik mengobrol, Hyunjin membawa tangannya untuk merangkul bahu Jeongin.

Tak lama kemudian Felix bergabung dengan mereka dan duduk dilengan kursi pada sisi kanan Hyunjin yang menyebabkan posisi duduknya lebih tinggi. Felix tanpa sadar menempatkan lengannya pada bahu Hyunjin sambil terus mengobrol.

Inginnya sih sedikit menghindar dari rangkulan Felix karna dirinya juga masih merangkul Jeongin disisi satunya, namun karena Jeongin tak melihatnya, jadi tak apalah. Kapan lagikan merangkul dan dirangkul para pemuda cantik.

Tak sadar saja kalau sebenarnya Jeongin menyadari ada tangan yang bertengger manis dibahu Hyunjin, dan dari ekor matanya Jeongin menangkap kalau Felix lah yang berada disebelah Hyunjin.

Mengabaikan rasa tak sukanya pada perlakuan Felix terhadap Hyunjin dan sikap Hyunjin yang terima terima saja, Jeongin memutuskan untuk turut serta dalam obrolan mereka.

Adalah Bangchan yang merupakan kakak kelas dan yang mengetuai kelompok tersebut ternyata mengenal Jeongin karena memang sedang masa pendekatan dengan Seungmin yang tak lain adalah teman sebangku Jeongin, Bangchan mengajak Jeongin bicara bahkan sesekali melempar canda dan hal itu ditanggapi dengan baik oleh si adik kelasnya tersebut.

"Berhenti tersenyum manis kepada orang lain." bisik Hyunjin.

Tak berniat menjawab, Jeongin justru pura-pura tak mendengar perkataan Hyunjin. Dan Hyunjin yang tak suka akan sikap Jeongin segera bangkit menggenggam erat tangan si pemuda manis, mengabaikan yang lainnya yang memandang keduanya bingung. Membawa Jeongin menjauh dari kelompoknya menuju tepian kolam renang indoor sekolah yang sepi.

"Kenapa diam? Hyung bertanya padamu tadi?"

"Memang kenapa bila aku tersenyum? Bukankah ini mulutku bibirku, jadi aku bebas melakukan apapun pada tubuhku. Termasuk tersenyum pada orang lain."

"Tapi tak harus semanis itu, Hyung tak su-"

Belum selesai dan Jeongin memotong perkataannya begitu saja.

"Apa hakmu Hyung? Kita bahkan buk-"

Hyunjin membungkam bibir tipis tersebut dengan bibir tebalnya, membiarkan bibir mereka menempel satu sama lain.

Mata rubah Jeongin membulat mendadak otaknya kosong, namun jantungnya justru terasa berpacu 2 kali lebih cepat dari biasanya. Tubuhnya membeku atas tindakan Hyunjin padanya. Bahkan Hyunjin mulai menggerakkan bibirnya mengecupi bibir yang terasa manis diindra pengecapnya, dan Jeonginpun terlarut bahkan mulai menikmati ciuman tersebut.

Menegakkan tubuhnya kemudian, Hyunjin berucap sambil mengusap bibir tipis yang berkilat basah dihadapannya. Sedangkan sang pemilik bibir tersebut malah memejamkan matanya sambil menahan nafas.

"Bernafas Yen, dan berhenti menyela ucapan orang."

"Kau mencuri ciuman pertamaku Hyung!"

Balas Jeongin menutup mulutnya, ia kesal kenapa Hyunjin malah seenaknya saja mencuri ciuman pertamanya.

"Wahh Hyung tersanjung akan hal tersebut. Dan tolong turuti perkataan Hyung, jangan lagi memberikan senyuman atau bertingkah manis didepan orang lain."

"Hyung curang, kenapa hanya Hyung yang boleh berdekatan dengan orang lain termasuk Felix sunbae sedangkan aku, bahkan Hyung melarangku hanya untuk tersenyum."

ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang