Mengikuti saran ibunya, Hyunjin sedikit menjauhkan diri dari Jeongin. Tak lagi mengirimi pesan juga saat berpapasan di sekolah Hyunjin hanya akan diam dan berlalu begitu saja.
Atensi Hyunjin kini tertuju pada sosok mungil yang tengah kebingungan mencari meja kosong sambil membawa nampan makan siang.
Membangkitkan diri kemudian menghampiri sosok tersebut yang berdiri tak jauh dari mejanya.
"Hey, kau mencari bangku kosong?"
Sosok mungil tersebut menoleh dan pandangannya terkunci pada wajah tampan orang yang menegurnya.
Melihat sosok mungil yang tak kunjung menjawab pertanyaannya, Hyunjin melambaikan tangan didepan wajah sosok tersebut.
"Emm ya, tapi sepertinya sudah tidak ada bangku yang kosong, permisi."
"Tunggu sebentar! Kau bisa duduk disini, lagipula aku sudah selesai menghabiskan makan siangku."
Membangkitkan dari tempatnya berdiri untuk memberi tempat pada sosok tersebut. Yang mana malah disambut ragu oleh sosok tersebut.
"Terima kasih, emm.."
"Kim Hyunjin,kau bisa panggil aku Hyunjin. Kelas 11.B. Kau sendiri?"
"Lee Felix, biasa dipanggil Felix. Kelas 11.A. Aku murid baru disini."
Melepas jabat tangan mereka dan memberi senyum satu sama lain.
Dan dari kejauhan sana, ada sosok yang memperhatikan interaksi keduanya dengan tatapan menyendu, berbalik arah melupakan tujuannya.
"Aku tinggal ya, nikmati makan siangmu, sampai jumpa."
Dan tanpa sosok itu sadari pula, Hyunjin segera bergegas menghadang langkah sosok tersebut yang berjalan sambil menundukkan kepala.
Sosok tersebut berhenti karena melihat sepasang sepatu yang menghalangi jalannya. Mengangkat wajah, dan terkejut bukan main saat figur Hyunjinlah yang berdiri dihadapannya.
"Perhatikan jalanmu, kau bisa saja menabrak orang lain, Yang Jeongin-ssi."
Tak tau harus bereaksi apa setelah dipanggil begitu oleh Hyunjin, Jeongin kembali menundukkan kepalanya dan menggeser posisinya menyamping bermaksud memberi jalan untuk Hyunjin.
Bukannya melangkah maju dan jalan menjauh, Hyunjin justru mengikuti Jeongin dengan menggeser tubuhnya hingga kini mereka kembali berhadapan.
"Ada apa Sunbae?"
"Tatap wajah orang yang sedang kau ajak bicara."
Menggeleng masih dengan kepala tertunduk.
"Apa ada sesuatu yang mengganggumu?"
"Tidak, untuk apa masih disini? Sana pergi pada orang yang yang dikantin tadi."
"Kau cemburu?"
Mendongak, mengerjapkan mata, lalu memandang kearah lain berusaha menghindari tatapan dan juga pertanyaan Hyunjin.
"Tak mau jawab yasudah, aku kembali ke kantin saja."
"Tunggu Sunbae, kenapa Sunbae tidak mengirimiku pesan lagi?"
Kembali menundukkan kepala sambil memainkan ujung sepatunya. Berusaha agar tak bertemu pandang dengan Hyunjin, sebab dirinya terlalu malu dengan pertanyaan yang iya ajukan.
"Kau sendiri yang bilang tak ada waktu untuk meladeniku, bukankah artinya kau tak mau aku dekati?"
"Aku hanya tak ingin berpacaran dulu Sunbae, jadi aku takut ada yang dekat denganku."
"Apa aku pernah bilang untuk berpacaran?"
"Eh tidak ya? Emm...jadi bagaimana kalau kita berteman Sunbae?"
Polos sekali pikir Hyunjin. Tak ingin menyianyiakan kesempatan yang ada, dirinya dengan senang hati menerima ajakan pertemanan tersebut. Dalam hati membenarkan perkataan sang ibu tempo hari.
*****
Straykids comeback ya guys, udah liat mv nya?
Ada yang bisa cari persamaannya?Gua greget liat Hyunjin begitu kan auto inget V.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYAL FAMILY (V.K/H.J/C.B)
FanfictionROYAL FAMILY Keluarga mafia antimainstream. Tentang banyak hal yang membuat keluarga mereka berbeda dari kebanyakan keluarga Mafia yang terkenal kejam. #VKOOK #HYUNJEONG #CHANBAEK #and other ship ~multifandom ~boyxboy ~mpreg