O18: Ribut

2.9K 473 32
                                    





"Abang?" Kata gue begitu bangun bang Seungwoo ternyata duduk di sofa kamar gue sambil mainin hapenya.



Gue bangun dan benerin posisi "abang dari tadi nungguin adek?" Tanya gue.



Bang Seungwoo senyum "Byungchan gak bisa nemenin kamu, yaudah abang aja."




"Abang kan lagi kerja. Lagian adek juga sendirian gak papa"




"Ya kalo kamu kenapa napa gimana? Abang gak mau lah,"



Gue menghembuskan nafas pelan lalu melirik jam yang menunjukkan pukul 3 sore.



Gue tidur sekitar 4 jam-an.




"Abang mau ke kantor lagi, tapi nunggu si kakak pulang"



Gue memdesis "abang ke kantor aja, adek gak papa sendirian. Ntar telpon siapa gitu buat temenin," kata gue



"Mau nelpon siapa kamu? Junho?"





Gue menipiskan bibir mendengar ucapan abang yang kelewat sensitif kolo udah bahas Junho.



"Enggak abang, dia juga lagi sibuk kali." Kata gue mencoba bersabar.



"Lagian bentar lagi kak Yo pulang. Abang berangkat aja," kata gue.


Bang Seungwoo mengerutkan dahi "gitu?"



Gue merengut.




"Adek malem ini mau ikutan sama kak Yo ya?"




"Gak. Lagi sakit gitu,"




YA ALLAH PROTEKTIF BGT.




"Udah enggak. Lagian mau jalan jalan sama kak Yohan kapan lagi.." kata gue memelas.



"Barang barang kamu abis?"



Gue ngangguk "iya, night cream sama sunblock" kata gue.



"Yaudah. Tapi jangan malem malem pulangnya. Abang hari ini kayaknya lembur,"



"Yaudah abang berangkat. Tuh kalo mau jajan pake aja kartunya, sengaja abang taroh di dompet adek. Jangan bilang kakakmu kalo itu dikasih abang. Bilang aja punya abang gitu,"




Gue ketawa pelan abis itu nganggukin kepala bikin bang Seungwoo ngusap pelan rambut gue abis itu nyium kening gue dan pamit buat kembali pergi.



Kadang ada kalanya gue merasa kangen sama orang tua gue, tapi bang Seungwoo kayaknya selalu bikin rasa kangen gue jadi terobati.



"Kenapa ya pas abang berangkat kakak pulang?"



Gue menoleh mendapati kak Yohan yang masih lengkap sama seragam jadi masuk ke kamar gue dan tiduran samping gue.



"Mana mcdnya?" Tagih gue membuat kak Yohan merengut.



"Gak ada," ketusnya bikin gue mendengus.



"Hari ini kak Yo mau nongki nongki guanteng kan? Anterin adek dulu yuk jajan skinker."



Kak Yohan menatap gue "dih bukannya lagi sakit?" Katanya seraya menyentil jidat gue.



"Enggakkk udah izin sama abang."


"Beneran?"




Gue ngangguk "iya beneran. Kakak mandi sana, bau banget. Sana jauh jauh ntar kasurku ikutan bau," kata gue seraya mendorong dorong badan kak Yohan.




[✔] Crush | Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang