Happy reading!
"Ra, Kita balik duluan gapapa nih? " Tanya pelangi di samping kejora.
"Iya gak papa. Lo kayak gak biasa aja? Udah sana gihh kasian tuh berlian bad mood nungguin lo, dia kan gak sabaran ketemu sama Dilovey nya" Kejora mengerling kan mata.
Berlian merengek. "Ayoo pelangi!! Astaga gue tuh pengen ngedate sama Dilovey. gue gak mau ya acara date gue gagal karena lo. Udah tau Kejora bilang gak bareng"
Pelangi dan Kejora tertawa melihat wajah kesal berlian. "Dasar bucin lo. Yaudah kita duluan Ra"
Kejora mengangguk. Kali ini di kelas hanya tinggal dirinya. Kejora tiba-tiba merasa bimbang. Ia duduk kembali di tempatnya. Kelas sangat sunyi seolah mahluk hidup disitu hanya dirinya.
"Ikut gue"
Kejora hendak menolak tarikan starla namun cekalan cowok itu sangat kuat hingga pergelangan nya terasa sakit. Sekasar itukah starla? Apa memang pengaruh jabatan ketua geng?
Starla tidak menggubris celoteh dan umpatan kesal gadis yang sedang ia tarik ke sebuah tempat.
"Beliin gue air" Ujar nya setelah mereka tiba di kantin belakang.
Kejora melotot. "Hah? Apa apaan! Lo punya kaki yang masih berfungsi tinggal beli sendiri. Ogah" Kejora mengalihkan pandangan seraya menyilangkan tangan nya di depan dada.
"Lo mau gue karungin terus gue jual? Cepet! Cuma tinggal lo beli di situ " Starla menunjuk arah pedagang kantin tepat di depan matanya.
"Ya kalo lo tau cuma di situ, tinggal jalan sendiri. Bisanya nyuruh" Kejora mencibir.
Starla mendengus sebal. "Yaudah gue yang beli! Jangan ngeledek tu bibir, gue jepit pake jepitan jemuran lo"
Starla menghampiri pedagang minuman sementara kejora di tempat duduk sudah memperhatikan starla dari belakang.
Kejora baru sadar sekarang, Starla terlihat tampan dengan keringat yang bercucuran karena dijemur. Wajahnya tidak merah dan tidak menghitam setelah di jemur bawah terik matahari. Rambut pirang merah nya pun terlihat badai.
Jujur, Starla sangat tampan dan tegas dengan wajah seperti itu.
Pantas dia jadi ketua Geng besar.
Starla kembali ke tempat duduk dan memberikan satu botol air di depan kejora.
"Makasih" Kejora hendak minum tapi Starla meraih cepat botol minum tersebut.
"Emang gue bilang itu buat lo? "
"Lah, terus? "
"Enak aja. " Starla duduk di samping kejora. "Itu minum buat gue"
"Ohh yaudah tuh minum sana! Gue pengen ke kelas" Kejora bangkit dari tempat duduk.
Starla mencekal tangan kejora. "Gue belum suruh lo balik ke kelas. Lo bantuin gue minum dan tempelin air dingin ini ke muka gue"
Kejora sontak melotot. Emang dia babu nya? Jangan mentang-mentang ketua, jadi semena-mena!
"Heh emang gue babu lo? Gengster kok manja! Punya kaki,punya tangan masih aja Nyuruh-nyuruh. " Kejora menepis tangan starla. "Gue pengen balik! "
"SILAHKAN. LO AKAN TAU AKIBAT MENOLAK PERMINTAAN GUE"
Kejora tersadar dari lamunan. Kata-kata terakhir Starla cukup membuat pikiran nya melayang. Untuk hari ini kejora telah membiarkan Seorang Starla marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA #Season 1 END [REVISI]
JugendliteraturCOMPLETED #Teenfiction-mistery 🔥SATELIT [Bukti Tekad Dan Tujuan]🔥 Perisai Starla Laksamana,kerap di panggil Starla. Sang pemimpin geng Tempur yang bernama SATELIT. Menyukai Kejora adalah bukan kesalahan Starla. Hati mereka tidak bisa di ubah. Kejo...