Happy reading!
Hari Kamis, seluruh siswa Nizzy dari jam pertama hingga jam istirahat pasti mereka di Freeclass kan. Itu sudah menjadi kebiasaan SMA Nizzy agar murid-murid nya tidak terlalu bosan belajar.
Elang berjalan sendirian menuju warung kantin paling pojok. Ia ingin membeli kopi.
Kantin pojok ini hanya menjual seadanya saja. Ia juga menjual rokok yang di sembunyikan agar tidak di ketahui guru-guru dan rokok tersebut di khusus kan Geng Satelit.
"Pak,kopi satu" Ujar Elang.
Selagi menunggu si bapak penjual membuat Kopi, Elang memainkan ponsel nya hingga tidak sadar ada gadis yang juga ingin membeli di kantin itu.
"Permisi pak, saya mau beli permen--" Dara membulatkan mata. "Elang?! "
Elang mendongkak lalu kembali fokus pada HP nya menganggap Dara tidak ada di hadapan nya.
"Elang. Kamu ada apa disini? Kok kita bisa ketemu? " Dara tersenyum meski Elang diam saja.
"Pak? Udah belum? " Panggil Elang pada pak Joyo selaku penjual. Ia malas di dekat Dara.
Pak Joyo nongol sembari membawa kopi pesanan Elang. "Nihh aden... Maniss deh kopinya kayak Bang Elang" Ujar nya
Elang pergi dari warung dan meninggalkan Dara.
"Elang tunggu! " Dara buru-buru mengambil permen asal-asalan dan menaruh duit.
"NENG DARA! ITU TEH PERMEN ASEM JAWA BUKAN PERMEN KARET!" teriak pak Joyo.
Tapi Dara tidak mendengar ucapan Pak Joyo dan tetap mengejar Elang yang sudah cepat menghilang.
Elang berjalan santai dengan tangan yang ia masukan kedalam saku celana abu-abu nya dan menatap lurus kedepan hingga ia sampai di tempat biasa anggota Satelit Nizzy berkumpul.
Elang datang dan bertos ria satu per satu. Selepas itu, Elang jongkok dan mulai menyalakan rokok. Sebenarnya tempat ini tidak aman di huni oleh anak nakal macam mereka. Kadang pula, Satpam sekolah berpatroli ke sini.
"El--Ehh" Kejut Dara yang baru tiba. Karena tempat ini ada belokan dan kumpulan Satelit duduk tepat di belokan jadi Dara tidak tahu kalau disini banyak penghuni anak nakal.
"Wuihhhh" ujar mereka semua melihat Mantan Elang yang gosip nya belum move on.
"Bucinan datanggg mamankk" Sindir Angkasa.
"Wadoohhh di kasih jatah nich" Ujar Benua di sambut tawa.
Elang sontak mendelik. Ia membiarkan Dara berdiri diam disana. Starla menepuk bahu Elang dan mengkode anak itu agar menemani Dara dan membawa gadis itu pergi dari sini.
Bisa bisaa... Nanti Dara jadi santapan.
Elang berdecak kesal. Ia menarik tangan Dara untuk menjauh dari mereka. Setelah lumayan jauh, Elang menghampaskan tangan mungil gadis itu.
"Lo ngapain sih?! " Elang menatap Dara tajam.
Dara tidak kuasa melihat tatapan Elang. "Gue gak sengaja ketemu lo dan--"
"Gak usah basa-basi! Mending lo pergi! Gue muak sama lo"
Dara tetap diam. "Lo budek ya? Yaudah gue yang pergi"
Elang hendak pergi namun di cegah oleh Dara. " Gak boleh! Gue pengen ngobrol sebentar aja"
"Gue gak mau ngobrol sama Anak pembunuh kayak lo" Ceplos Elang cukup membuat hati Dara sangat sakit.
Dara menunduk. Kali ini bukan menghindari tatapan Elang melainkan menahan rasa sakit yang mulai menjalar.
Anak pembunuh!
Ya, itu cocok menjadi panggilan untuk nya.
Elang mendesis. Ia melangkah pergi namun baru beberapa langkah, Dara kembali bersuara.
"Elang, maafin dara. Dara cuma mau bilang Dara kangen sama Elang. Dara gak minta balikan ke Elang tapi yang dara mau kita berhubungan baik." Dara menarik nafas. "Dara harap Elang gak lupa sama janji Elang. Makasih Elang" Setelah itu Dara keluar dari pintu gerbang kantin pojok.
Elang terdiam dan memejamkan matanya. Kedua tangan nya mengepal di sisi tubuh untuk meredam Amarah.
Janji Elang.
Bodoamat! Elang sudah tidak perduli dengan janji nya!
Brengsek? Memang. Jangan salahkan dia, salahkan saja Dara yang mudah terbuai dengan janji cowok macam dia.
***
Dara menangis. Gadis itu menutup hidung dan mulutnya menggunakan tangan agar beberapa murid tidak memperhatikan nya.
Sepanjang jalan, Dara mencoba menghilangkan air mata yang menghalangi pandangan nya hingga matanya sedikit buram.
Dara berjalan cepat hingga tidak sadar ia menabrak seseorang yang tidak ia kenal.
"Aduh"
Dara ter lonjak kaget. "Emm maaf"
Secepat, Dara membalikan tubuh namun tangan nya di cekal oleh gadis yang tidak sengaja ia tabrak.
"Gue kan udah minta maaf! Permisi! " Sentak Dara.
Terlihat gadis itu tidak tersinggung dengan sentakan Dara. Gadis tersebut merogoh tas dan ia mengeluarkan tisu.
"Lo nangis? Gue gak kepo sama alesan lo nangis. Yang gue lihat hidung dan mata lo sembab. " Ia menyerahkan tisu. "Buat lo" Ia tersenyum.
Dara terhenyuh. Ia belum pernah melihat gadis cantik di hadapan nya ini. Atau memang dia saja yang jarang keluar kelas dan tidak tahu kalau Nizzy ada penghuni remaja cantik?
"Nama gue Violet Bintang Kejora anak kelas 12 IPS 2" Ujar nya dengan senyuman.
"Dara Aleandra IPA 3" Dara tersenyum kikuk lalu kembali berjalan.
Dari belakang Kejora terkikik geli. "Lucu banget sih. Gemes" Puji Kejora diam-diam.
DARA ALEANDRA
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA #Season 1 END [REVISI]
Teen FictionCOMPLETED #Teenfiction-mistery 🔥SATELIT [Bukti Tekad Dan Tujuan]🔥 Perisai Starla Laksamana,kerap di panggil Starla. Sang pemimpin geng Tempur yang bernama SATELIT. Menyukai Kejora adalah bukan kesalahan Starla. Hati mereka tidak bisa di ubah. Kejo...