Happy reading!
Seorang laki-laki baru saja Pulang dari sekolah. Seragam nya pun begitu lusuh dan wajahnya seperti biasa saat ia memasuki rumah yang berubah drastis keadaan nya, dengan wajah di tekuk.
Alam menghampiri adik nya dan menepuk bahu nya. "Woy! Baru balik lu? Biasanya nongkray bareng antek-antek" Ujarnya.
Cowok ini menatap kakak nya dengan datar, Lalu melewati alam begitu saja dan duduk di sofa.
Terlihat Keadaan rumah sangat kacau. Rumah yang dulunya bersih dan penuh canda tawa, kini berubah menjadi sepi dan berantakan.
Banyak botol minuman Vodka, Puntung rokok, Dan abu Rokok di mana-mana. Jujur Ia merindukan keadaan yang dulu di dalam rumah ini.
"Jadi gimana rencana lo selanjunya? " Tanya alam.
Cowok ini Mendongkak menatap kakak nya meminta penjelasan.
Alam tertawa. "Hey!come on! Lo bilang mau bareng-bareng ancurin Satelit. Lo Gak mau kan jauh dari gue apalagi jadi penghianat gue karena lo adek gue"
Cowok itu berdiri. "Gue ngikut lo aja"
Alam tersenyum lebar. "Nice! Lo emang ade gue Yang terbaik. Gue akan nyusun rencana selanjutnya. Good luck nyamar jadi orang baik!" Alam menepuk pelan Bahu adik nya.
***
Kejora duduk di sofa, menemani kakak nya yang sibuk berkutat dengan tugas-tugas kuliah. Kejora mendongkak melihat jam yang sudah menunjukan pukul 10 malam.
"Abang Gak tidur? "
Starlight masih mengetik sesuatu di komputer nya tanpa mempedulikan ucapan adiknya yang tanpa ia tau, Kejora khawatir akan kesehatan Starlight yang selalu bergadang karena tugas.
"Bang"
"Lo kalo berisik Mending masuk kamar" Ujar Starlight dingin.
Kejora memonyongkan bibirnya. Starlight menoleh melihat wajah kejora yang cemberut. Ia menggelengkan kepalanya, lalu kembali fokus dengan laptop nya.
Kejora hendak pergi ke kamar, Suara Starlight terdengar.
"Kalo di sekolah jangan bengong" Ujar Nya.
Kejora membalikan tubuh. "Abang ngomong sama Olet?"
"Ama tembok"
"Ihh abang! " Kejora kembali duduk di sebelah Starlight.
"Tau dari mana? "
"Kepo"
Kejora geregetan. Gadis itu memukul lengan Starlight membuat kakak nya menoleh, menatap Kejora datar. Kejora terdiam, lalu menyengir lebar. Sumpah! Muka starlight kalau lagi begini, mirip mimik wajah Starla.
Eh?
"Olet gamau cerita kalau abang gak Bilang tau dari mana? "
"Starla"
Kejora terdiam. Gadis itu mengulum senyuman tipis. Entah mengapa mendengar nama Starla membuat hatinya seperti ada desiran. Tapi ia ingat Dengan Kingdom yang kini tengah dekat dengan nya.
Starlight yang melihat jelas seulas senyuman tipis di bibir kejora, tanpa sadar tersenyum juga. Ia bahkan lupa kapan terakhir kali melihat senyuman kejora yang sekarang.
"Oke kejora cerita ke abang!" Ujar nya girang. Gadis itu duduk anteng di samping starlight.
Starlight langsung menutup laptop nya dan berusaha menjadi pendengar yang baik. Tanpa ia sadar, Starlight kembali peduli pada adik nya.
"Gitu bang! "
Starlight mengangguk. "Jangan bengong terus. Bunda nanti marah"
"Abang Liat bunda? Abang! Bunda masih ada kan? Bunda masih sama kita kan? Olet yakin deh Bunda masih di rumah sakit" Ujar nya dengan senyuman lebar.
Starlight menoleh. Menatap adik nya sendu. Ia baru sadar, Kejora selemah ini. Sama Seperti nya. Hanya saja, Cara Starlight lebih berbeda dari kejora. Ia lebih memilih diam dan membuat orang di sekitar nya merasa Di jauhkan.
Ia mengelus rambut kejora. Dan berujar. "Enggak ra. Bunda udah bahagia disana. Kita gak boleh terus-terusan mikir bunda masih Hidup Ra"
Kejora menundukan kepalanya. "Tapi kenapa Kejora selalu liat bunda. Kenapa... "
Starlight menjadi teringat sesuatu. "Ra, Kapan kamu mulai ngerasa begini? "
"Ngerasa begini gimana Bang?"
"Maap, Di ganggu mereka dan bisa liat Sosok gadis yang kamu bilang"
Kejora tampak berfikir. Ia sebenarnya sudah lama mengalami kejadian hal seperti ini. Ia sendiri saja bahkan tidak mengingat ingat soal hal yang menurutnya tidak penting.
Tapi...
Dia yakin pasti semenjak memegang Bahu Starla.
"Semenjak megang bahu Starla"
Starlight mengernyit. "Gimana maksud nya"
"Jadi waktu itu Di bahu Starla kayak ada semut gitu bang. Nah Olet coba tepis semut itu, tapi malah kejora ngerasa pusing. Dan semenjak itu, kejora yakin Kejora mengalami hal itu sejak megang bahu Starla"
Starlight terdiam. "Yaudah Lo tidur sana"
"Yee! Kirain olet abang mau ngasih solusi! " Cibirnya.
Meski begitu, Kejora tetap menuruti penuturan Starlight yang menyuruh nya tidur. Gadis itu masuk ke kamar dan mengunci pintu nya.
Dibawah, Starlight menghela nafas gusar. Ia memijit pelan Kepalanya. Urusan skripsi saja belum selesai, sudah mendapat masalah soal kejora. Ia belum siap.
"Apa emang udah waktunya? Tapi Yang gue bingung, Siapa perempuan yang kejora bilang" Gumam nya. Tidak ingin memikirkan hal itu, Starlight kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Masalah kejora, Ia akan menjaga adik nya sebagaimana tanggung jawab nya dulu sebelum ibunya meninggal.
Oke! Thank u Next?
Or no?
Yakali No, Aku sayang kalian yg nunggu². Ahaha anjay😙😂
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA #Season 1 END [REVISI]
Fiksi RemajaCOMPLETED #Teenfiction-mistery 🔥SATELIT [Bukti Tekad Dan Tujuan]🔥 Perisai Starla Laksamana,kerap di panggil Starla. Sang pemimpin geng Tempur yang bernama SATELIT. Menyukai Kejora adalah bukan kesalahan Starla. Hati mereka tidak bisa di ubah. Kejo...