STARLA #Season 1 END [REVISI]

#50

Hey, jangan lupa vote ya✨

Aku mau ngasih tantangan sekali-kali. Gak susah ko wkwkkw. Karna ku liat banyak yang baca aja di banding vote jadi aku mutusin buat 400 vote akan ku updet ceritanya.

FYI, pencet vote gak susah ko. Gak lama juga cukup 2 detik aja bisa pencet vote hihi

Sama....

OH IYA

maapin yee jarang bgt up, lagi mikir alur soalnya.

(Maklum saya goblok bisa lupa alur cerita sendiri:))

Sekian

Inget vote woi vote

Xoxo><

Happy Reading✨

"Memang seharusnya aku tidak hadir di kehidupan mu. Karna hal tersebut bisa merubah semuanya seperti ini" -starla.

Angkasa memandang tubuh Starla yang terbaring. Wajah Sahabatnya sangat babak belur seperti abis ke tampol belut listrik.

Angkasa tanpa sadar terkekeh. Sumpah. Dia ngerasa angker jadinya ketawa sendirian di ruangan ini. Angkasa dengan jail menoel pipi Starla.

"Empuk banget" Ujar nya.

"La"

"Starla"

Angkasa masih memandang Starla sinis. "Lo budeg ya? " Ia menunjuk wajah Starla yang memejamkan mata.

"Lala"

"Ngartis lo! Biasanya gue panggil lala nyaut" Ketus Angkasa. Karna kesal, Cowok itu menghentak-hentakan kakinya.

"Bangunn woiiii" Ia merengek. Angkasa lalu memegang jaket kebanggaan starla.

"Lo gak kangen anak-anak? Lo gak kangen kejora? " Angkasa menghela nafasnya. "Bangun demi kita semua La"

"Tongkrongan tanpa lo gak seru" Angkasa duduk di samping starla.

"Gue tau lo cinta sama Sakura. Gue tau lo sayang sama dia, gue juga tau lo gak bisa nerima semuanya. Tapi gue yakin lo kuat. Gue bahkan apal berapa kali lo ke bacok, kena miras, bolak balik kantor polisi, masa lu begini aja tepar la? Gue nantangin lo nih! Buru gebug gue! Biasanya kalau gue nantangin gini, lo bakal ngamuk" Angkasa memberikan kepalan tangan di depan wajah Starla.

Namun tetap saja. Starla sangat kritis bahkan untuk sekarang ia banyak kekurangan darah dan stok darah di rumah sakit belum tersedia golongan darah yang sesuai dengan nya.