STARLA #Season 1 END [REVISI]

#6 NATIVE

Happy reading!

Seperti hal biasa di lakukan Geng Satelit, yaitu nongkrong bersama di markas setelah pulang sekolah.

Angkasa sedari tadi mondar mandir mengambil cireng di warung Bu Lina penjual segalanya di markas Satelit. Kali ini Angkasa balik lagi membawa cireng dan duduk di tempat duduk bersama Starla dan yang lain.

"Bolak balik mulu lo anjir. Gumoh gue liat nya" Tegur Venus.

"Eh gue ngambil cireng Australi buatan Bu lin" Jawab Angkasa.

Cireng Australi yang di maksud Angkasa adalah bukan cireng dari luar negri. Melainkan cireng isi Ayam, Udang, telur, Dan tepung aci. Katanya Angkasa sih, rasa cireng ini kayak cireng negara Australi.

"Gue pengen nembak bulan rasanya anjir !mukanya gemay bangett" Angkasa ceria membayangkan wajah adik kelas yang baru ia lihat kemarin.

Benua menabok wajah Angkasa. "Lo beli pisang goreng, cireng, sama minuman ke bu Lina aja masih ngutang. Sok-sokan pacaran. Kalo pacaran, bulan mau lo kasih apa? Ampas kopi? "

Seluruh anggota Satelit disitu tertawa mendengar celoteh Benua yang hampir benar. Angkasa memberangus kesal.

Starla yang masih di pijit Raja dan Diamond pun kembali bersuara. " Jangankan ampas kopi, paling remahan rengginang

"Yeee sialan lo pada ah" Ambek Angkasa.

BRAKK.

"KELUAR LO SATELIT"

Seluruh anggota Satelit terkejut. Mereka lantas menoleh ke belakang dimana sudah banyak anggota berjaket silver dengan lambang tulisan NATIVE.

Native Adalah geng lawan Satelit yang sejak angkatan pertama tidak pernah akur. Mereka selalu mencari keributan dan membuat masyarakat resah. Satelit juga peresah masyarakat tapi berbeda jauh dengan Native yang kelewat bebas.

Starla sontak bangkit dan ia menahan amarah karena Native dengan seenak jidat datang lalu menendang tempat sampah.

Starla menarik kerah jaket Alam. "MAU NGAPAIN LO ANJING! "

Alam terkekeh sinis. Ia menepis kasar tangan Starla yang menyentuh jaket kebanggaan nya. "Tangan lo penuh dosa! "

"BANGSAT! " Starla memukul rahang Alam membuat cowok itu tersungkur ke belakang.

Untung nya Blue dan Dewa langsung menahan ketua nya. Alam menatap Starla dengan tatapan menghunus. Ia dari dulu membenci Starla. Starla selalu bisa berada di atas nya.

Lihat saja, Alam akan tertawa puas saat nanti Starla dihianati seseorang.

"MAKSUD APA LO DATANG KESINI?! MANUSIA KAYAK LO SEMUA HARAM MASUK WILAYAH SATELIT! "

"LO URUSIN TEMEN LO BANGSAT! " Alam meninju rahang Starla dengan kuat.

Alam ingin menonjok lagi, tetapi Elang melindungi ketua nya dengan cara ia menonjok balik Alam. Gerakan Elang secara tiba-tiba membuat Alam tersungkur ke tanah dengan bibir yang mengeluarkan darah.

"Temen lo kayak gimana maksud nya?! " Ujar Elang Santai.

"RAJA! DIA MUKULIN ANGGOTA GUE SAMPE ANGGOTA GUE DI RAWAT DI RUMAH SAKIT! " Ujar Alam tak terkendali.

Elang mengangkat sebelah alis nya. "Dalam hal apa Raja bikin Anggota lo sekarat?"

"GUE GAK RELA ANJING ANGGOTA GUE DI GEBUKIN SAMA ANGGOTA SAMPAH KAYAK RAJA! "

"NGOMONG LO SINI GOBLOK! " Raja maju dan memukul wajah Alam tanpa berhenti. Ia tidak perduli kalau Alam lebih tua darinya.

"Ja. Udah ja! " Benua menarik Raja dengan nafas yang sudah tersenggal senggal.