*Semua hal yang terjadi dua kali dalam hidupmu tidak bisa disebut hanya sebagai KEBETULAN*.
20 mnt kemudian Aris dan Fani sampai di rumah.
Fani langsung menjatuhkan tubuh nya di sofa ruang tamu. Hal itu mengundang senyuman Aris untuk terbit. Bagaimana tidak pasalnya Fani menjatuhkan tubuhnya ke sofa dengan posisi tengkurap."Kamu nggak ganti baju dulu?"tanya aris yang sudah duduk manis di sebelah fani.
Mendengar pertanyaan abang nya, fani langsung membenarkan posisi nya, sambil mengibaskan rambutnya ke belakang. "Oh, iyah ya bang, Fani ke atas ya, mandi terus ganti baju".
Aris mengangguk, kemudian tertawa dengan keras.
Tingkah laku fani begitu absurd, kadang dia seperti orang dewasa kadang juga seperti anak kecil yang masih berusia 2 thun.Perlahan cahaya matahari menghilang dan berganti dengan cahaya bulan.
saat itu tepat pukul 19:00.
"Non Fani makan malamnya udah siap" teriak bi surti dari arah dapur.
"Iyah bi".
Fani berjalan menuruni tangga dengan santai. Di lihatlah abang nya yang sudah duduk di meja makan sambil tersenyum kepadanya.
Kalau soal makanan aja cepet hew. _Fani.
"Tumben masak banyak bi". Tanya fani, sambil menarik kursi untuk dia duduk.
"Karena abang di rumah". Sahut aris
"Hem".
Bi surti yang melihat interaksi kakak, adik tersebut hanya bisa tersenyum. Lalu kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya.
Setelah itu tidak ada satu pembicaraan pun di meja makan, hanya suara detingan sendok dan garpu yang menghiasi suasana makan malam. Fani dan Aris juga lebih Fokus ke makanan mereka masing-masing.
"Bang aku udah selesai". Fani bangkit dari tempat duduk nya, dan berjalan menuju kamar.
Sesampainya di kamar, fani menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur. Belum 20 menit ia memejamkan matanya, tapi aris sudah mengganggunya dengan alasan ada telfon, tapi memang bener sih ada telfon hahahaha.
Fani mengambil Hp nya dari tangan aris, lalu mengangkat telfon.
"Halo" sapa fani dengan suara khas orang bangun tidur.
"Fani ya" suara dari seberang telfon membuat fani terkejut sampai melompat dari kasur nya.
"Why, Ara yang cantik, bahenol, istrinya kim taehyung."
"Ah fani, kalau ngomong suka bener".
"Hem"
"Oh ya, besok kita di suruh bu nadia promosiin ekskul PMR secara lo kan ketua ekskul".
"Oke"
Tut...tut..tut...
Ara memutus sambungan telfon.🍓 🍊 🍓 🍊 🍓 🍊
Mentari mulai menampakan sinarnya.
pagi ini Fani bangun lebih awal karena mendengar suara berisik dari dapur, ternyata itu suara aris yang sedang menyiapkan sarapan."eh tuan putri udah bangun, good morning Fani" sapa aris yang melihat adiknya berjalan menghampirinya.
"Abang berisik banget sih" keluh fani
"Yaudah maaf, sekarang kamu sarapan, terus mandi habis itu abang anter ke sekolah".
Fani menuruti perkataan Aris, selesai sarapan ia langsung mandi dan siap-siap untuk ke sekolah.
Sedangkan Aris, ia selesai sarapan langsung keluar dan menunggu fani di dalam mobil, karena aris sudah mandi tadi subuh.
Jam yang melingkar di pergelangan tangan Aris menunjukan pukul 06:10. Saat itu fani keluar dari rumah dan menuju ke mobil Aris.
"Ayo bang"
Aris mengangguk, dan melajuhkan mobil nya dengan kecepatan yang tidak normal, karena jalanan masih belum terlalu ramai kenapa nggak dimanfaatin hahaha. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke sekolah Fani.
Tepat pukul 06:20 mereka sampai di depan gerbang sekolah fani.
"Fani masuk dulu ya bang, dah abang" kata fani sambil melambaikan tangan nya ke arah Aris.
Aris tersenyum lalu membalas lambaian tangan Fani.
Fani berjalan di koridor yang masih sepi, hanya ada beberapa siswa siswi yang sudah datang, mungkin mereka lagi piket atau ada tugas lain dari guru, sedangkan bel masuk berbunyi pukul 07:00.
Bruk.
Tubuh Fani kembali bertabrakan dengan seseorang. Tapi karena lantai yang basah Fani sampai terjatuh.
"Aww" fani mendongak melihat siapa yang tadi menabraknya. "Lo lagi, bener bener nggak punya mata ya lo" Fani berdiri dengan susah payah. "Kalau jalan itu ke depan bukan ke belakang". Lnjutnya.
Leo menatap Fani tajam. "Lo nggak Lihat gue lagi ngepel, lagian itu salah lo sendiri. Jalan itu lihat ke depan bukan ke ara lain". Sarkas Leo tak mau kalah.
Fani mendengus kesal. "Aagggghhhh, pantat gue sakit" lalu ia pergi meninggalkan Leo sambil menepuk pantatnya pelan.
"Dasar manusia es" teriak Fani dari kejauhan yang membuat Leo menggeleng geleng kan kepalanya.
Bel masuk telah berbunyi...
"Selamat pagi" kata bu santi yang saat ini sudah berada di dalam kelas.
"Pagi bu" jawab seisi kelas.
Sebenarnya hari ini ada kegiatan MPLS bagi kelas 10, Seharusnya hari ini free bagi kelas 11 & 12, tapi bu santi malah memanfaat kan momen ini untuk melengkapi struktur kelas.
"Bagaimana struktur kelasnya?".
"Udah selesai semua bu, tapi peraturan kelas nya belum" jawab putri.
"Fani, Leo, kalian yang harus buat peraturan kelas" kata bu santi.
"Iyah bu".
Bu santi tersenyum, "bagus sekarang ibu mau ke luar dulu, kalian tetap di dalam kelas dan jangan berisik" tegas bu santi.
"Iyah bu" jawab seisi kelas.
"Lo kenapa sih fan, perasaan dari tadi lo megangin pantat lo terus" tanya rena yang mendapati fani bertingkah aneh.
"Gara gara manusia es gue jadi jatuh".
"Manusia es, siapa?" tanya rena bingung.
"Leo, siapa lagi emang yang sifatnya dingin kalau nggak dia" kesal fani.
"Angga juga dingin hehehe".
"Angga siapa lagi, gebetan lo".
Rena mengangguk sambil tersenyum malu. Hal itu membuat fani geli.
"Lo mau kemana?" tanya rena yang mendapati fani berdiri dari tempat duduknya. Tapi pertanyaan Rena tidak di indahkan oleh Fani.
Fani memukul meja Leo dengan keras. "Hey, manusia es, lo dengerkan perkataan bu santi tadi".
Leo terbangun dan melepas earphone nya.
"Enggak" jawab Leo acuh tak acuh.
"Kita di suruh buat peraturan kelas sama bu santi" jelas Fani.
"Tinggal lo buat sendiri apa susanya" Leo menatap fani dingin. "nggak usah gangguin gue". Leo kembali memasang earphone nya kemudian kembali ke posisi tidurnya.
Yea update lagi😂 Maaf kalau bahasanya masih kurang pas atau gimana gitu, maklumin aja ya kan baru pertama hehehe.
pasti penasaran dong sama kelanjutannya, jangan lupa votment nya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...