Mungkin di part 47 banyak dari kalian yang nggak baca pengumuman dari author sampai akhir. Sehingga kalian benar² berfikir cerita ini sudah selesai.
Jadi disini author mau ngasi tau. Cerita ini belum berakhir. Yang di part 47 itu hanya prank hehehe😁
Maaf🤗Dan hari ini author update yea😍
Selamat membaca❤
Fani berjalan lesu menuju kamarnya.
Lagi dan Lagi semesta menghukumnya. Mengambil sumber kebahagiaannya. Dan kembali membuatnya menangis.
Tidak cukup kah semesta menghukumnya sekali saja?.
Kenapa harus berulang kali?.Gadis itu berdiri di ambang pintu kamarnya. Mengamati setiap sudut yang ada di sana. Lucu bukan Setiap dia sedih kenapa selalu berakhir di kamar ini.
Fani tersenyum getir. Jika dipikir kembali hanya ruangan ini yang tidak membuatnya takut saat gelap. Dan juga hanya ruangan ini tempatnya bersembunyi dari cahaya bulan dan bintang yang semakin bersinar saat dia dalam keadaan sulit.
Seolah benda yang ada di langit itu menertawakannya.Fani menutup pintu kamarnya. Mematikan lampu utama, dan hanya menyisakan lampu tidur.
Gadis itu duduk di tepi kasur dan memeluk erat kedua kakinya.
Tatapan matanya lurus ke depan melihat meja Rias.Dulu Fani duduk di kursi itu. Sambil memandangi wajahnya dan juga merutuki dirinya sendiri karena mengatakan hal yang konyol pada Leo.
Hari itu juga Fani sangat Bahagia. Menjadi milik Leo dan menjadikan laki² itu miliknya.
Ingatan itu masih terlihat jelas dalam fikirannya.Namun sekarang bukan kebahagiaan yang menghampirinya, melainkan kesedihan.
Fani mulai terisak. dadanya Begitu nyeri.
Hatinya sangat sakit.
Malam itu seharusnya dia menemui Leo di rofftop bukan?.
Jika dia tau akan sesakit ini. Mungkin dia akan mengambil keputusan yang berbeda.Apa gunanya menjahui Leo, mencoba membenci laki² itu selama 1 bulan ini, Jika melihat laki² itu pergi saja mampu menghancurkan semuanya.
Berpura pura membenci orang yang gue sayang memang kesalahan besar.Fani menenggelamkan wajahnya dalam lengkungan kedua kakinya.
Tepat saat itu juga hujan turun. awan hitam menutupi cahaya bulan dan bintang malam ini.
Seolah² semesta sedang mengasihaninya.
Fani semakin terisak. Rasa sakit yang dia tutupi selama ini. Ia tumpahkan dalam tangis.
Jika dalam film atau novel, mungkin suasana seperti ini akan membawa Leo kembali. Tapi Fani tidak mau berharap seperti itu.
Ini dunia nyata. berharap seperti itu sama saja menyiksa hatinya sendiri.🍒🍒🍒🍒
Sudah satu minggu sejak Leo pergi.
Dan Sejak itu juga kegiatan Fani hanya pagi sekolah. Sore pulang dan tidak melakukan kegiatan lain. Urusan PMR juga sudah dia serahkan pada Ara.Di rumah, Fani menghabiskan waktunya untuk belajar.
Ajakan nonton dan main ke mall, semua itu dia abaikan.
Bahkan berbicara dengan Aris pun Fani merasa malas.perasaan gadis itu masih belum membaik sama sekali. Dia masih merasakan sakit. masih mengharapkan Leo kembali.
Bahkan dia menginginkan untuk kembali bersama laki² itu.Apa Fani egois jika berfikir seperti itu?.
Jika memang ya. Fani tidak perduli sama sekali. Selama ini dia sudah cukup Egois, jadi biarkan saja dia tetap Egois dan berharap lebih.
***
Angga. Laki² itu sedang duduk di atas motornya menunggu teman²nya yang belum datang.
Matanya menangkap siluet Fani yang baru saja melewati gerbang.
Tidak ada senyuman lagi di bibir gadis itu.
Dulu Fani selalu tersenyum saat melewati gerbang. Bertemu dengan teman²nya menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Fani. Saat dia putus dengan Leo pun dia masih bisa tersenyum Menyapa teman²nya.
Tapi sekarang tidak lagi, gadis itu berubah. Ia jarang tersenyum. bahkan saat di sapa dia hanya menoleh tanpa menjawab kemudian pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...