36.

2K 85 5
                                    

Hari ini adalah hari dimana pemilihan ketua osis akan dilaksanakan.
Dan juga hari ini tepat 1 minggu Leo tak pernah bertegur sapa dengan Fani. Meskipun mereka terlibat dalam satu urusan yang sama, seperti mengurus kelas.

Fani, Rena dan Ara sedang sibuk membantu anak osis untuk menyiapkan acara pemilihan ketua osis periode baru.
Memang sejak hubungan nya dan Leo berakhir Fani lebih suka menyibukkan dirinya seperti sekarang ini.

Sedangkan Leo dan Eric tengah bersantai di kantin dengan Angga, Aldo, Vano, Andre dan Rio.
beberapa hari ini hubungan mereka membaik, meskipun sering kali Leo masih terlihat kesal dengan Rio.

"Jangan ambil makanan gue anjir, senior gaada sopan santun ya lo". Sembur Aldo pada Eric yang sedang memakan bakso nya.

"Beli lagi aja ribet banget sih lo do. Gue yang tlaktir". Eric terus memakan bakso milik Aldo.

Aldo hanya bisa menghela nafas, lalu berjalan kembali untuk membeli bakso.

"Kak Leo".

Merasa namanya di panggil Leo pun menoleh.
"Apa?". Tanya Leo ketus.

"Kemarin mama aku baru pulang dari australia kak, ini aku mau kasih kakak oleh²". Gadis itu menyodorkan sebuah kotak yang cukup besar kepada Leo.

Bukannya segera menerima, Leo malah menatap insten gadis yang ada di depan nya ini, kemudian matanya beralih untuk menatap kotak yang sedang di sodorkan padanya.

"Gue nggak mau nerima, makasih". Ucap Leo dingin, Lalu kembali menatap layar ponsel nya.

"Tapi kak, aku udah nyiapin ini untuk kakak, tolong kakak terima ya". Bujuk gadis itu dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"Udah rul ambil aja biar dia seneng". Saran Angga.

Belum sempat Leo menjawab. Angga sudah di kejutkan dengan kehadiran Aldo yang tiba-tiba dan langsung mengambil kotak yang sedang di sodorkan pada Leo.
"Iyah dek makasih, nanti pasti di bukak sama kak Leo". Ujar Aldo sambil menunjukkan senyum manis nya, dan suara yang dibuat buat seperti orang centil.
Yang membuat orang² yang melihatnya merasa jijik.

"Yaudah kak kalau gitu aku permisi dulu". Pamit gadis itu lalu melangkah pergi menjahui tempat mereka.

Aldo kembali duduk di tempatnya.
Tangan nya bergerak untuk menggoyang goyang kan kotak itu, mencoba untuk mengetahui apa isinya.

"Apa isinya?" tanya Vano antusias.

"Ga tau, suaranya ga begitu keras". Jawab Aldo sambil mengernyitkan dahinya.

"Kalau lo penasaran ya bukak aja do". Sahut Eric yang hanya di angguki oleh teman² nya kecuali Leo.

Dengan cekatan Aldo membuka kotak itu dan berhasil melihat isinya.
"Buset banyak banget!!". Seru Aldo yang membuat siswa lain melihat ke arah nya.

"Emang apa isinya". Vano mendekatkan wajah nya pada aldo untuk melihat isi kotak itu.

"Jaket, coklat, jam tangan, baju 1 set, sepatu!!". Ujar Aldo dengan mata yang melotot tidak percaya.
Dan Vano pun hanya terdiam seperti di sihir oleh barang² itu.

"LEBAY!!". Sahut Eric, Rio, Angga, dan Andre secara bersamaan.

Aldo dan Vano menatap mereka dengan tatapan sedikit kesal.
"Siapa sih yang lebay, masalahnya barang ini itu barang pengeluaran terbaru dari bren terkenal anjir. ga kayak biasanya". Sarkas Aldo. dan Vano hanya mengangguk setuju.

Akhir-akhir ini fans Leo menjadi agak keterlaluan.
setelah mendengar kabar Leo dan Fani putus mereka semakin menjadi-jadi.
Seperti, mereka Sering ngasih hadia. Ngikutin Leo kemana-mana. Ngungkapin perasaan mereka pada Leo, padahal mereka sudah tau jawabannya. Dan masih banyak lagi.
Risih?. Jelas Leo sangat risih bahkan sudah sangat muak, tapi untung saja teman-teman Leo dapat menghendel pergerakan fansnya.

COLD BOY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang