Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu tunggu oleh siswa siswi SMA BANGSA.
Yah, hari ini adalah hari di mana pertandingan persahabatan antara SMA BANGSA & SMA GALAKSI akan dilaksanakan.
Semua murid sangat antusias.
Hal itu dapat di lihat dengan padat nya tempat parkir dan koridor sekolah.
Padahal jam masih menunjukan pukul 07:00 sedangkan pertandingan di mulai pukul 08:00.Fani berjalan di koridor dengan raut wajah kesal. Di sampingnya terlihat wajah Leo yang tenang.
Banyak pasang mata yang menatap mereka kagum, iri, kesal entah apa lagi.
Lebih tepatnya banyak wanita yang menatap Leo kagum, bagaimana tidak, kali ini Leo berjalan di koridor dengan memakai seragam basket kebanggaan nya.
Membuat pesonanya bertambah berkali kali lipat.'Tiap pagi liatin yang kayak gini, nikmat tuhan'
'Leo, gantengnya kelewatan'
'Jadi pen melet, biar jadi milik gue'.
Mendengar itu lantas membuat Fani melirik tajam ke orang yang berbicara asal itu.
'Sebelum lo melet, gue santet duluan' _ujar fani dalam hati.
"Udah, biarin aja ga usah di tanggapi"
Perkataan Leo yang seolah olah tau isi hati fani itu membuat fani ingin menyembur Leo sekarang juga.Tapi keinginannya itu sirnah, saat fani sadar banyak orang yang sedang memerhatikan mereka.
Hal itu membuat fani ingat kejadian di halte tadi.
Flashback on.
Fani tengah duduk di halte sambil mengayun kan kedua kakinya secara bergantian.
Kali ini fani berniat berangkat dengan menaiki bus yang di kendarai oleh pak karim, karena ia rasa sudah lama ia tidak mengobrol dan bercanda dengan pak karim.
Kan fani jadi rindu:(
Lagian kak Aar juga pergi ke jakarta tadi malam, karena ada urusan.
5 menit kemudian bus yang di nantikan fani berhenti tepat di hadapannya.
Pintu bus itu terbuka dan menampakan sosok pak karim yang tengah tersenyum kepada fani.Fani membalas senyuman pak karim sambil melambaikan tangannya.
"Fani rindu pak karim aaahhh" ujar fani sambil berlari ke pintu bus.
Entah kenapa langkah fani mendadak berhenti saat ia mau menaiki bus, seolah olah ada roh yang menghalangi fani untuk masuk.
"Pak karim, bus bapak ada hantu nya ya?" tanya fani dengan raut wajah bingung.
Pak karim menggeleng pelan.
"Fani berangkat sama saya pak".
Mendengar suara yang terkesan dingin itu membuat fani mengernyitkan dahinya. Bulu kudu nya berdiri, dan mendadak angin dingin melaluinya begitu saja.
Keadaan itu semakin buruk saat pintu bus mulai tertutup dan bus yang di kendarai pak karim kembali berjalan.
"Ya, pak jangan tinggalin fani sama hantu, huehuehuehue".
"Teh, maaf itu tasnya di pegang sama temen teteh" ujar salah satu penumpang yang turun tadi.
Sontak fani menegakkan tubuhnya dan menoleh kebelakang.
Sosok laki² yang saat ini tidak dinantikan fani berdiri tepat di belakangnya dengan wajah datar.Fani mengusap matanya beberapa kali, untuk memastikan bahwa orang yang di hadapannya ini benar Leo dan bukan makhluk halus.
tangan nya terulur untuk mencubit pinggang Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...