17.

3.5K 130 3
                                    

00:30

Fani terus membalikkan badan nya ke kanan dan ke kiri, membuat aris yang tidur ditepih ranjangnya merasa tidak nyaman.

"Kenapa fan" Aris perlahan membuka matanya dan mengamati gerak gerik fani.

"Laper" fani mengigit bibir bawahnya dan memegang perutnya dramatis.

"Ini udah tengah malam mau cari makan kemana hah" ujar aris dengan sedikit penekanan. Ia benar² frustasi, udah tadi siang ga kuliah, dan sekarang fani menyulitkannya.

Aris mengambil nampan berisi makanan ringan di atas nakas tempat tidur fani.
"Nih makan roti sama minum susu aja, terus minum obat lagi, panas kamu belum turun".

Fani mengambil nampan yang di berikan kakaknya, setelah itu ia memakan roti dan minum susunya dengan lahap.

Padahal aslinya mah hambarಠ_ಠ

"Besok baru beli makanan" lanjut Aris kemudian kembali tidur.

Kegabutan yang menyerang fani saat selesai makan membuat tangan nya terulur mengambil handphone miliknya yang berada di atas nakas tempat tidur.

Matanya membulat utuh saat ia melihat notif yang tampil di layar hp nya.

15 panggilan tidak terjawab.
Manusia es.

5 panggilan tidak terjawab.
Rena.

*Whatsapp*

Manusia es.
Gimana udah baikan?.
Besok ga usah masuk sekolah.
Istirahat aja.
Ga usa protes.
Aku izinin besok.
Lagian besok juga free.
Jadi ga ada alasan untuk maksa masuk.
Jangan mikirin hal yang ga perluh di pikirin.
Fokus kesehatan.

Pesan spam dari Leo membuat Fani menggeleng tak percaya, bagaimana bisa laki² itu se crewet ini.

Namun pesan spam terakhir dari Leo membuat fani ingat kejadian tadi siang.

Kalau lagi sakit jangan keras kepala, nyusahin.

Flashback on.

Fani keluar aula dengan langkah pelan. satu tangan memegangi kepala dan tangan lainnya berpegang pada dinding.

Teman² ekskul fani sangan ingin membantu tapi di tolak oleh fani.
Dengan alasan.
"Gue masih kuat"

Alasan Fani membuat teman² nya semakin khawatir, Dan benar,
Tepat di pintu masuk aulah Fani terjatuh dan kehilangan kesadaran, membuat Leo dan teman² nya terkejut.

"FANI!!".

Dengan sigap Leo memopong Fani dan membawanya ke UKS.
Di ikuti oleh Ara dan Kiran.

"Sini" Ara memberi arahan kepada Leo untuk membaringkan fani di ranjang UKS.
"Pelan-pelan" lanjutnya.

Sedangkan Kiran bergegas mengambil minyak putih dan mendekatkan nya ke hidung fani, membuat gadis itu Sadar dan perlahan membuka mata.

"Badan lo panas banget Fan, kenapa masuk sekolah sih" tegur Ara.

"Iyah fan, soal tadi kan lo bisa kasih tau ke gue, biar gue yang ngumumin" Lanjut kiran.

Fani tersenyum menanggapi teguran dari teman² nya.
Membuat Kiran dan Ara menghela nafas Lega.

Anastesi nya berpindah saat ia mendengar perkataan orang yang berdiri di sampingnya, "Dasar keras kepala".

Itu Leo yang bicara gaes😆

COLD BOY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang