Asal kalian tau gaes, saat ini fani ingin sekali memakan Leo hidup² tapi fani nggak suka daging mentah + daging manusia terus gimana dong.
Di kasih serigala juga serigalanya nggak bakal mau secara daging Leo kan keras kayak hatinya.Fani melangkah meninggalkan Leo sambil ngedumel nggak jelas.
Kenapa gue harus berurusan sama makhluk es tuhan. _fani.
Mengingat kejadian tadi Fani mempercepat langkahnya menuju aulah, dia ingin menenangkan diri dan membahas soal materi yang akan di sampaikan nanti.
sesampainya di aula fani langsung menemui bu nadia.
"Hai bu, bu nadia hari ini cantik deh hehehe" sapa fani sambil menggoda bu nadia.
"Eh fani, suasana hati kamu buruk ya, tolong di pending dulu, sebentar lagi kamu mau promosiin ekskul PMR". Kata bu nadia seolah olah tau apa yang di rasakan fani.
"Hehehe, ibu kayak dukun deh" Fani menoel dagu bu nadia lalu menyusul teman teman nya yang sudah ada di dalam aulah.
Bu nadia menatap punggung Fani heran, kenapa murid seperti itu bisa dia jadikan ketua Ekskul PMR.
"Oke adik² perkenalkan nama kakak Fanindya Zenata, kakak dari kelas 11 MIPA 3, kakak di sini sebagai ketua ekskul PMR dan ini rekan² kakak" Fani membuka pidato promosinya dengan pengenalan dirinya dan rekan² nya. "Siapa yang tau apa itu PMR?".
"Palang Merah remaja kak".
"Bagus, tapi itu kepanjangan PMR dek, PMR adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk membantu orang yang lagi kesusahan, kesusahan dalam berbagai hal bukan hanya kesusahan karena terluka ya, Alhamdulillah ekskul PMR sekolah kita telah memenangkan beberapa penghargaan, dan ini berbagai piala dan piagam yang sudah berhasil kami dapatkan" fani memberi jeda untuk menunjukkan piala dan piagam yang mereka dapatkan. "Pasti seneng dong kalau dapat penghargaan, tapi yang terpenting bukan itu, kita sebagai anggota PMR harus bisa menjadi orang yang berguna, sekian dari kakak PMR, atas perhatiannya terimakasih, Kakak tunggu kalian jadi anggota PMR oke". Fani mengakhiri pidato promosinya dengan baik.
Seluruh siswa siswi yang ada di aulah memberi tepuk tangan yang meriah bagi fani dan kawan².
Dan inilah alasan bu nadia memilih fani sebagai ketua PMR, meskipun kadang sifatnya membuat orang kesel tapi dia orang yang mampu di andalkan.
Tak hanya bu nadia yang bangga, tapi Leo juga di buat kagum dengan Fani.
Kenapa gadis yang bicaranya ceplas ceplos bisa bertingkah se dewasa tadi. _Leo.
"Dan selanjutnya ekskul basket" kata salah satu osis yang menjadi pembawa acara waktu itu.
Leo dan teman-teman nya memasuki aula, hal itu membuat suasana aula semakin ramai.
"Selamat siang, perkenalkan nama kakak Leonandra Davis Digantara, kakak dari kelas 11 mipa 3. Kakak disini sebagai kapten basket, dan ini teman² kakak...".
Jadi kak Leo kapten basket.
Yaampun perfeck banget.
Lelaki idaman gue lah.
Leo tidak menghiraukan perkataan itu dan memilih melanjutkan pidatonya.
Tak butuh waktu lama untuk Leo menjelaskan tentang ekskul Basket.
"Sekian dari kakak, trimakasih atas perhatiannya". Leo mengakhiri pidatonya dengan sangat mulus.
🍊🍓🍊🍓
Fani berlari kecil menuju kelasnya untuk mengambil tas. Pasalnya bel pulang sudah bunyi 30 mnt yang lalu.
"Ih gara gara bu nadia nih gue jadi pulang sore, lagian kenapa pakek acara di tlaktir Segala sih" kesal fani.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...