"Kita lihat aja nanti".
Bola basket di lempar ke udara, pertanda pertandingan suda di mulai.
Seperti biasa Leo berhasil mendapat bola dan mencetak poin pertama untuk SMA BANGSA.
Babak pertama di menangkan oleh SMA BANGSA dengan skor 29:25
Tak mau kalah, di babak kedua SMA GALAKSI menang dengan skor 27:24
Pertandingan semakin sengit, karena kedua tim imbang, sedangkan waktu pertandingan tinggal 2 putaran lagi.
Babak ke tiga di mulai, kedua tim sama-sama mendominasi lapangan.
Hingga sulit bagi penonton untuk menebak siapa pemenangnya.PPPPRRRRIIITTT...
wasit menghentikan pertandingan, karena tiba-tiba kaki eric keram dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Melihat itu Fani dan kiran lansung berlari menuju tengah lapangan.
Fani melepas sepatu eric dan menyemprotkan obat.
Setelah itu ia menyentuh pelan kaki eric."Aakkhhh".
"Sakit"
Eric mengangguk.
"Lo bisa lanjut nggak?"
Eric menatap teman² nya secara bergantian, ia tidak bisa meninggalkan tim nya, tapi kaki nya tidak bisa melanjutkan.
"BISA LANJUT NGGAK" teriak fani.
"Enggak" jawab eric.
"Kak edo, kak nuri sini" fani memanggil edo dan nuri. anggota osis yang Fani minta untuk membantu PMR.
Mendengar panggilan fani, Edo dan nuri segera menuju ke tengah lapangan sambil membawa tandu.
Setelah itu eric di angkat ke tandu."Bawa ke UKS ya kak, nanti aku yang jagain". Jelas fani.
Aldo dan Nuri mengangguk lalu melangkah menuju UKS.
"Lo jaga disini ya ran, kalau butuh apa² telfon gue aja oke". Fani mulai melangkah menuju uks.
Namun langkahnya terhenti saat ada orang yang menyengkal tangannya.
"Kiran aja yang jaga di uks" pintah Leo.
"Ga bisa, aku yang lebih tau soal ini di banding Kiran".
"Kamu lebih milih dia dibanding aku"
Fani mengernyit kan dahinya bingung "berlebihan, aku ga kenal sama dia"
"Udah rul, lo harus profesional biarin fani ke uks" sahut Vano.
Leo melepas cengkraman nya dengan perasaan khawatir, ia tidak bisa membiarkan fani bersama eric. tapi perkataan vano juga benar ia harus profesional.
Lalu Leo kembali ke tim nya, sedang kan fani menuju UKS.
PPPRRRIIITTT....
Pluwit kembali di bunyikan, pertanda pertandingan dilanjutkan.
*******
*UKS*.
"Kita tinggal ya fan gapapa kan?" ujar Edo saat selesai mengantar Eric ke UKS.
"Gapapa kak, makasih ya" ucap Fani ramah.
Setelah Edo dan Nuri pergi. Fani mengalihkan anastesinya kepada Eric.
Matanya menatap lamat kaki Eric, dan tangannya kembali terulur untuk menyentuhnya."Akkhhh" teriak Eric.
"Eh maaf maaf, ngak sengaja" ujar fani sambil menjauhkan tangannya dari kaki eric.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...