18.

3.3K 128 0
                                    

Leo menghentikan mobil nya di sebuah supermarket.

Selesai memarkir mobil nya. Ia berjalan masuk sambil mendorong troli yang di ambilnya di depan supermarket.

Melihat seluruh makanan yang tersusun rapi di rak membuat Leo menghentikan langkahnya.
Ia bingung karena tidak tahu makanan kesukaan Fani.

"Gue beliin apa anjir" ucap Leo frustasi.
Ia berniat menelfon bundanya, tapi naas handphone nya tertinggal di dalam mobil.

"Balik ke mobil nggak ya" Leo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Matanya melihat ke seluruh penjuru supermarket. "Ramai, malu di lihat orang". Ucapnya pelan bahkan nyaris tak terdengar.

Leo melanjutkan kegiatan belanjanya.
Di rasa makanan yang di belinya sudah cukup, Leo segera menuju kasir.

5 mnt kemudian Leo mendapat seluruh belanjaannya dan segera membayarnya.

Selesai membayar. Leo bergegas menuju mobil.
belanjaannya ia taruh di kursi belakang.

Setelah itu Leo melajuhkan mobilnya menuju rumah Fani.

🍓🍊🍓🍊🍓🍊🍓🍊

*whatsApp*

Rena.
Gue jenguk Kerumah ya fan?.

Fani.
Nggak usah ren, gue udah bagikan, lagian besok kita kan ketemu di sekolah.

Rena.
Beneran nih, lo udah baikan.

Fani.
Iyah ren.

Rena.
Yaudah.

Read...

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Fani yang sedang bermain ponsel dengan TV yang menyalah.

kasian TV nya, dianggurin😭

Mengingat bi Surti yang lagi pergi ke pasar. Dan aris yang sudah pergi kuliah 1 jam yang lalu.
Fani segera menaruh ponselnya dan melangkah membuka pintu.

"Siapa?"

"Ya, siapa lo main masuk aja" kesal Fani saat orang yang tadi mengetuk pintunya langsung nyerobot masuk begitu saja.

mata Fani membulat utuh, dan mulutnya terbuka Lebar. ia terkejut Saat melihat meja ruang keluarganya di penuhi oleh makanan.
Sedangkan Leo yang membawa semua makanan itu tengah duduk santai di sofa.

Mau ngelapak dimana mas?. _fani.

"Boneka, Buah, Camilan, Kue, Susu, Coklat, es krim" Fani duduk di sebelah Leo, matanya menatap pemuda itu curiga. "Kamu mau jualan? ngemper di pinggir jalan gitu?"

Mendengar perkataan Fani membuat Leo sedikit terkejut. "Hah. jualan?. ya nggak lah". Sarkas Leo.

"Terus".

"Buat kamu".

"Tapi aku tadi udah makan bubur buatan kak Aar".

Leo menaikan satu alisnya. "Tadi pagi kan?, sekarang udah sore jadi kamu harus makan lagi"

"Lagian kenapa kamu bawa makanan sebanyak ini". Tegur fani.

COLD BOY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang