46.

1.7K 91 12
                                    

23:00

Acara ultah sekolah sudah selesai. Guru dan siswa SMA BANGSA sangat senang karena acara yang di susun Leo dan anggota osis lainnya sangat memuaskan. Meskipun acara ini adalah acara pertama dan terakhir yang Leo susun, dan tentu saja acara terakhir bagi Leo di SMA BANGSA.

Seperti yang di katakan Leo pada Fani tadi. Sekarang ia berada di rofftop. Menunggu Fani yang dia tidak tau pasti gadis itu akan datang atau tidak.

🍒🍒🍒🍒

"Fan". Panggil Rio.

"Hm".

"Lo beneran ga mau nemuin Leo?".

"Iyah".

"Kalau dia nungguin lo gimana?".

"Lo nggak kasian sama anak orang, tengah malam gini di rofftop, kalau besoknya sakit gimana?". Rio terus saja mengoce. Padahal Fani sudah menunjukkan ketidak tertarikan dengan topik pembicaraan mereka.

"Daripada lo nyeramahin gue lebih baik lo fokus aja nyetirnya". Ujar Fani kesal.

Yah, Sekarang mereka sedang di dalam mobil. Berjalanan pulang.

Rio tidak menjawab, ia langsung memfokuskan pandangannya kembali kejalan. Dari pada ia menjawab dan berujung pertengkaran.
Kan makin panjang nanti urusannya.

"Btw, kenapa lo hari ini aneh sih". Fani berucap.

"Aneh? Maksutnya?".

"yah aneh aja, tadi pas Leo nolongin gue lo gak marah, terus tadi lo kayak nyuruh gue nemuin Leo gitu, meskipun ga langsung sih". Fani mengulurkan tangan nya menyentuh kening Rio. "Lo nggak kesambet kan?". Ucapnya ragu.

"Jadi sekarang lo mau gue posesifin". Rio tersenyum jahil ke arah Fani, sambil menaik turun kan alisnya.

Dengan cepat Fani menjauhkan tangannya dari dahi Rio.
"Ya nggak lah". protesnya.

"Gue tanya lagi, lo beneran nggak mau ketemu Leo?".

"iyah Rio, lo tanya lagi gue tam_".

"Meskipun besok dia ke Amrik?".

Fani terdiam. Mencoba mencerna perkataan Rio barusan.

"Kenapa diem?, lo lupa Leo pernah bilang sama lo kan kalau dia akan ke amrik 2 minggu lagi, dan itu besok".

Fani masih tetap diam.
Entah apa yang ada di fikiran gadis itu sekarang.

"Fan!". Panggi Rio, sambil menggoyangkan bahu Fani pelan.

"Eh, apa?". Ucap Fani gelagapan.

"Lo dengerkan ucapan gue tadi".

Fani mengangguk.

"Jadi?".

Fani tak langsung menjawab, raut wajahnya tampak berfikir.
Hatinya bimbang. Apa yang akan terjadi jika dia bertemu dengan Leo sekarang?.
Dan apa yang terjadi jika dia tidak bertemu dengan Leo?.

"Tetep pulang". Ucap Fani pada Akhirnya.
Setelah itu ia menolehkan pandangan nya ke jendela dan memejamkan matanya.

Melihat itu rio tidak bisa berkata apa² lagi. Sebagai sahabat Fani Ia harus menghargai keputusannya bukan.

COLD BOY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang