21.

3K 110 3
                                    

Selesai bertanding Leo berniat untuk menjenguk eric di UKS, bukan sebagai teman melainkan sebagai seseorang yang ingin menjatuhkan musuh nya.

Leo, Angga, Aldo dan Vano berjalan beriringan menuju UKS.

Banyak pasang mata yang menatap mereka kagum. Bagaimana tidak..
Deretan cowok ganteng seantero SMA BANGSA jalan bersama.
Mustahil jika tidak mengambil banyak berhatian🥴.
Ya kan?.

Sesampainya di UKS Leo dkk langsung menghampiri Eric yang sedang duduk sendirian di dalam UKS.

Mata hitam pekat milik Leo menatap tajam mata hitam pekat milik Eric.

Senyum hambar tercetak di bibir Leo.
"Gimana perasaan lo kalah dari gue".

Eric membuang muka sambil tersenyum remeh, lalu ia kembali menatap Leo. "Kemenangan lo itu gak ada gunanya, karena lo bukan menang lawan gue".

"Emang, dan sangat di sayangkan gue ga menang dari lo tadi, tapi asal lo tau kali ini kita impas".

Kedua mata mereka di penuhi amarah, amarah yang selama ini mereka pendam.
Amarah yang menjadikan mereka rival sejak usia 8 thun.

"Ngapain kalian di sini".
Suara dari ambang pintu UKS itu membuat Leo dkk dan Eric menoleh ke sumber suara.

"Eh Fani, gapapa kok fan, kita mau jenguk eric aja" sahut Vano Sambil cengegesan.

"Gimana kaki eric gapapa kan?" timpal Aldo.

Fani berjalan masuk sambil membawa dua botol Air mineral.

"Oh, gapapa kok bentar lagi juga sembuh" jelas Fani sambil memberi satu botol Air itu untuk Eric dan satu lagi untuk Leo.

"Tenggorokan gue kering banget do, gue butuh Air". Ujar Vano sambil memasang wajah melas kepada Aldo.

Angga menepuk bahu Vano keras, membuat empunya meringis kesakitan.
"Ga usah drama" setelah itu Angga menyeret Vano dan Aldo ke luar UKS.

"Ya lepasin gue" protes Vano, Namun tidak di hiraukan oleh Angga.

Fani terkekeh pelan melihat interaksi sahabat Leo yang terbilang konyol itu.

Sedangkan Leo dan Eric, mereka hanya menatap Fani.

'gue seneng bisa kenal lo fan'. _Eric

'jangan pernah berpaling dari gue fan' _Leo.

"Eric, lo gapapa kan".
Tiba-tiba Rio masuk ke dalam UKS hingga membuat Eric dan Leo tersadar dari lamunannya.

Rio Syaputra, Laki-laki bertubuh tinggi dan sispack ini adalah sepupu sekaligus sahabat dari Eric yang paling di percaya, semua hal tentang eric, Rio pasti tau.
Leo juga sangat mengenal Rio. begitupun dengan Fani, Karena Rio adalah teman SMP Fani.

"Gapapa kok santai aja". Eric menyugihkan senyum manisnya kepada Rio.

Rio membalas senyuman Eric, kemudian beralih melihat datar Leo sebentar, lalu melihat Fani sambil tersenyum.
"Thanks udah jagain Eric Fan".

"Santai aja kali" Fani menepuk pundak Rio pelan. "Oh ya, Lo udah makan?, kalau belum gue antar ke kantin gimana?".

"udah kok fan tadi sebelum kesini gue makan dulu sama temen² gue".

Mendengar itu, tangan eric langsung terulur untuk memukul pergelangan tangan Rio.
"Lo lupain gue" ujar Eric dengan penuh penekanan.

"Aw, ya nggak lah nanti pulang sekolah gue temenin makan di tempat biasa oke" Rio menunjukkan cengiran khas nya, sambil mengusap pergelangan tangannya.

COLD BOY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang