"Kantin yuk" ajak rena kepada fani yang sedang merapikan buku² pelajarannya.
"Ngapain?".
"Ya makan o'on masa mau terjun payung" geram Rena.
Ia sangat ingin menjatuhkan fani dari puncak gunung Everest sekarang juga.
Pasalnya Fani selalu mengalami mode lemot saat di ajak ke kantin.
"Gue tlaktir" ucapan ajaib dari Rena membuat senyuman fani terbit.Seketika matanya berbinar "ayo lah". Kemudian Fani menggandeng pergelangan tangan Rena, membuat gadis itu menatapnya heran.
Mereka berjalan berdampingan di koridor, tak sedikit yang memerhatikan mereka.
Karena lagi² Fani ngedumel nggak jelas.
"Ren gue mau nanya.
1.kenapa makanan yang warnanya coklat di sebut coklat.
2.Terus kenapa oppa oppa gue di korea tetep ganteng kalau pakek baju pink.
3.kenapa air laut warnanya biru jernih, kayak air yang di kolam renang, apakah air laut pakek pewarna dan formalin.
4.kena_"."Stop". Rena menutup mulut fani dengan kedua tangan nya. Lalu ia mengarahkan pandangan Fani ke lapangan basket. "Lihat tuh cowok loh di kerumunin sama cewek². lo nggak kasian, nggak cemburu". Jelas rena, Saat melihat Leo di hadang oleh beberapa cewek yang ingin berfoto dengannya.
Lebih tepat di hadang fans nya oke.
Ekspresi laki² itu menunjukan sangat tidak suka dengan momen yang menimpahnya sekarang.
"Biarin lah, salah sendiri pakek baju basket pas masih banyak murid". Jawab fani ngasal.
Tuk..
Rena menjitak kepala Fani dengan kesal. Membuat si punya kepala meringis sambil mengusap kepalanya pelan. "Kalau latihan basket ya harus pakek baju basket o'on".Ya, memang benar seragam basket Leo mungkin jadi salah satu penyebab ia mengalami momen itu sekarang. Bagaimana tidak baju yang tanpa lengan itu membuat aura ketampanan Leo semakin terpancar, di tambah dengan rambutnya yang basah karena keringat membuatnya terlihatan semakin sempurna.
Apalagi saat ia melompat untuk mencetak poin tadi. perutnya yang berbentuk roti sobek tidak sengaja terlihat. Membuat orang yang melihatnya meleleh seketika.
Untung fani nggak lihat perut roti sobek Leo. Kalau lihat mah dapat di pastikan jiwa alay fani akan keluar🥴
Melihat Leo yang kesususahan menghadapi para fans nya yang semakin ganas. Membuat Fani ibah pada nya.
"Lo mau kemana?" tanya Rena yang mendapati fani mulai beranjak pergi dari tempatnya tadi.
"Bayar ini ren" Fani mengangkat botol minuman yang di ambilnya dari salah satu siswi di koridor.
Untung temen tuhan. _Rena.
Santuy gaes minumannya masih di segel kok hehehehe.
🍓🍊🍓🍊
Di sisi Lain Leo masih berusaha untuk melepaskan diri.
Vano yang mencoba untuk membantu Leo malah terjebak juga di kerumunan Fans Leo.
Secara vano nggak kalah ganteng dari Leo hahaha.Angga, andre, dan Aldo hanya bisa menatap kejadian yang sedang menimpah sahabatnya itu.
Mereka ingin menolong tapi mereka juga tidak mau berakhir seperti Vano.
"SAYANG!!".
Terikan itu membuat fans Leo yang tadi nya melihat Leo, sekarang berpaling melihat orang yang meneriakan kata ekstrim itu.Mereka terkejut saat melihat Fani berdiri di pinggir lapangan sambil mengangkat botol Air.
Tak lupa Fani menyugihkan senyum yang jarang sekali Leo lihat.Dengan Langkah pasti Fani mendekat ke arah Leo membuat cewek² yang berdiri di hadapan Leo seketika menyingkir.
"Ini" Fani menyodorkan minuman yang tadi di bawanya kepada Leo. Kemudian ia mengambil handuk kecil dari tangan Leo dan membantu Leo mengusap keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...