Fani berjalan pelan menuju kelasnnya.
Matanya menatap lurus ke depan.
tapi tidak dengan fikirannya.
Karena fikirannya masih berada di tempat ia bertengkar dengan Leo tadi.Ralat bukan bertengkar tapi Leo yang berbicara kasar pada Fani oke.
Tiba-tiba ada orang yang merangkul Fani dari belakang.
"Kantin yuk" ajak orang itu.Fani mendongakkan kepalanya. "Rena".
"Ya, ayo ayo kita pergi ke kantin". Rena menarik Fani menuju kantin, Meskipun Fani sudah memberontak tapi Rena tetap tidak melepaskan rangkulannya.
Dan sekarang Fani hanya pasrah.*****
Kantin.
"Udah ketemu sama Fani". Tanya Vano.
"Udah".
Leo menatap pintu masuk kantin.
Banyak siswa yang berlalu lalang di sana.
Detik berikutnya, matanya menangkap sosok perempuan yang membuat suasana hatinya buruk.
'Fani'. Mereka membuat kontak mata untuk beberapa saat."Kiran tunggu". Leo mengalihkan pandangan nya dari Fani.
lalu bangkit dari duduknya dan menghampiri Kiran yang baru saja lewat di hadapannya."Kenapa?". Tanya kiran pada Leo.
"Nanti pulang bareng gue". Leo melihat Fani sebentar, Lalu kembali melihat Kiran.
"Hah, ga salah, terus Fani gimana".
"Ga usah mikirin Fani, lo mau pulang sama gue atau enggak?".
"Mau banget" ujar kiran sambil tersenyum lebar.
"Nanti gue tunggu di parkiran". Jelas Leo, kemudian melangkah pergi meninggalkan kiran. Diikuti Vano di belakangnya.
Fani mencoba menenangkan dirinya, ia masih tersenyum saat Leo melewatinnya.
Meskipun sekarang hatinya bertambah sakit, Tapi ia tetap harus terlihat baik² saja kan?.
Hal itu Fani lakukan agar Rena tidak curiga padanya."Kenapa Leo minta Kiran pulang bareng dia Fan". Tanya Rena.
"Hehehe, iyah Ren, tadi dia bilang ada urusan sama kiran, lo tenang aja Leo udah izin kok sama gue". Jelas Fani.
Rena mengerutkan dahinya bingung. "Dan lo izinin".
"Iyalah, buat apa gue larang toh dia udah izin kan". jelas Fani sambil menaikkan satu alisnya.
"Udah ga usah di pikirin, ayo kita pesan makanan" Ajak Fani pada Rena yang masih melongo dengan jawaban nya tadi.
*****
"Leo tungguin gue anjir". Vano sedikit berlari agar dapat menyamai langkah Leo.
"Lo kenapa ngajak Kiran pulang bareng njir, lo nggak lihat tadi ada Fani". Ujar Vano kesal saat sudah berhasil menyamakan langkah nya dengan Leo.
Tapi yang ditanya hanya diam.."Yah, Leo!!" teriak Vano.
"Hem".
"Gue nanya sama lo o'on". Geram Vano.
"Ya, karena gue pengen pulang bareng kiran". jawab Leo santai.
"Hah" Vano terkejut dengan jawaban Leo, sejak kapan Leo suka pulang bareng cewek, setahu vano Leo tidak akan membiarkan cewek manapun menaiki motor nya.
Kejadian saat Leo pulang bareng sama Fani dulu, itu saja sudah membuat teman² nya terkejut, dan sekarang apa? Kenapa Leo menjadi seperti ini.
Vano menghentikan langkahnya.
"Gue harus cari Angga". Ujarnya, kemudian ia berlari menuju kelas Angga. XI IPS 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY ✔
Fanfiction°_Kamu gaakan tau betapa sedih dan bahagianya seseorang sebelum kamu berjalan di jalan yang orang itu lalui_° Menceritakan tentang kehidupan dua remaja yang memiliki kesulitan dan luka masing-masing. Fanindya Zenata. Seorang gadis cantik dengan kep...